Geologi dan Tanah Hidrologi

dengan kondisi topografi berkisar antara datar sampai dengan sangat curam. Secara umum pengelompokkan kelas lereng berdasarkan laporan pemotretan udara, penataan garis bentuk, pemetaan vegetasi dan pemeriksaan laporan areal kerja PT. Erna Djuliawati yang dilaksanakan oleh APHIPT. Mapindo Parama dan yang telah memperoleh persetujuan Direktorat Jenderal INTAG No. 03897 pada bulan Nopember 1997. Hasil penafsiran kelas lereng sebagaimana disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Pembagian Keadaan Wilayah Kerja PT Erna Djuliawati Berdasarkan Tingkat Kelerengan Sumber : Peta Garis Bentuk Areal Kerja PT. Erna djuliawati Skala 1 : 50.000 PT Mapindo Parama APHI , Laporan Pemotretan Udara, Pemetaan Garis Bentuk, Pemetaan Vegetasi dan Pemeriksaan Lapangan Areal Kerja PT. Erna Djuliawati1997.

C. Geologi dan Tanah

Berdasarkan Peta Geologi Indonesia Lembar Banjarmasin skala 1 : 1.000.000 dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung Tahun 1994, formasi geologi yang terdapat di areal kerja PT. Erna Djuliawati adalah batuan magmatit benua 94,05 dan sedikit batuan alas kerak benua 5,95. Formasi Geologi areal kerja PT. Erna Djuliawati dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Formasi Geologi Areal Kerja PT. Erna Djuliawati Sumber : Peta Geologi Indonesia Lembar Banjarmasin skala 1 : 250.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung, 1994 Kelas Lereng Kemiringan Topografi Luas Ha A 0 – 8 Datar 43.247 23,48 B 8 – 15 Landai 60.880 33,05 C 15 – 25 Agak curam 49.009 26,61 D 25 – 40 Curam 28.998 15,74 E 40 Sangat uram 2.072 1,12 Jumlah 184.206 100 Kode Formasi Geologi Luas ha Pzm Batuan Alas Kerak Benua - Batu sabak, batu tanduk filit, kuarsit, sekis, magmatit, gunung api malih, amfibolih 10.960 5,95 Batuan Magmatit Benua Kl.1 - Tonalit, granodolit, granit, diorit kuarsa, diorit dan gabro 156.575 85,00 Ku.2 - Lava, breksi, tufa dan aglomerat 16.671 9,05 Jumlah 184.206 100,00 Berdasarkan Peta Tanah Pulau Kalimantan skala 1 : 1.000.000 dari Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Bogor Tahun 1993, areal kerja IUPHHK PT. Erna Djuliawati memiliki jenis tanah pemberian nama jenis tanah berdasarkan SK Mentan No. 837KptsUm111980 antara lain adalah latosol 44 dan podsolik merah kuning 56.

D. Hidrologi

Areal PT. Erna Djuliawati meliputi 5 Daerah Aliran Sungai DAS, yaitu : DAS Salau + 4.922 ha, DAS Seruyan + 84.721 ha, DAS Kaleh + 8.836 ha, DAS Manjul + 74.655 ha, dan DAS Salau Hulu + 11.072 ha. Adapun sungai-sungai besar yang mengalir melalui kawasan UM adalah: S. Manjul, S. Seruyan dan S. Salau. Adapun kondisi morpometri DAS selengkapnya tersaji pada Tabel 5. Tabel 5. Morpometri Sungai Di Areal PT. Erna Djuliawati No Nama Sungai Luas Lebar sungai Debit Sifat arus aliran secara umum Luas Daerah Tangkapan Panjang Jalur Terpanjang ha Km m m 3 dt 1 Sungai Salau 4.922 20 35 27.48 Lambat 2 Sungai Seruyan 84,721 52 45 586.63 Lambat 3 Sungai Kaleh 8.836 26 20 58,08 Lambat 4 Sungai Manjul 74.655 58 35 367,17 Lambat 5 Sungai Salau hulu 11.072 29 25 52,48 Lambat Sumber : Pengukuran lapangan Tahun 2000 PT.Erna Djuliawati

E. Iklim

Dokumen yang terkait

Komposisi dan Struktur Tegakan pada Areal Bekas Tebangan Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII) (Studi Kasus di IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat)

3 21 271

Analisis komposisi jenis dan struktur tegakan di hutan bekas tebangan dan hutan primer di areal IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber Kalimantan Tengah

0 14 110

Struktur Dan Komposisi Tegakan Pada Areal Bekas Tebangan Dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Tptj) (Di Areal Iuphhk Pt. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

3 30 125

Petubahan KOihposisi Dan Struktut Tegakan Hutan Produksi Alam Dengan Menggunakan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII) (Studi Kasus di Areal IUPHHK PT. Ema Djuliawati, Kalimantan Tengah)

0 15 229

Model Struktur Tegakan Pasca Penebangan dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Studi Kasus di PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

1 19 70

Perkembangan vegetasi pada areal bekas tebangan dengan sistem silvikultur tebang pilih tanam jalur (TPTJ) (Di Areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

1 24 109

Perkembangan tegakan pada areal bekas tebangan dengan teknik silvikultur Tebang pilih tanam Indonesia intensif (TPTII) (Di areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

0 11 232

Perkembangan vegetasi pada areal bekas tebangan dengan teknik silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII): studi kasus di areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah

2 16 96

Struktur, Komposisi Tegakan dan Riap Tanaman Shorea parvifolia Dyer. pada Areal Bekas Tebangan dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif

0 2 160

Kualitas Tanah pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur di Areal IUPHHK-HA PT. Suka Jaya Makmur Kalimantan Barat

0 6 30