Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Pembahasan

Dalam proses pengembangannya, strategi pembelajaran fisika berdasarkan teori KM mengalami beberapa kali revisi. Revisi pertama dilakukan berdasarkan saran validator, sedangkan revisi kedua dilakukan berdasarkan hasil uji coba pada skala terbatas. Banyak saran yang disampaikan oleh validator untuk perbaikan namun karena beberapa pertimbangan tidak semuanya bisa terpenuhi. Begitu pula saran yang diajukan oleh siswa. Untuk strategi We’re The Light pada aspek musikal, validator menyarankan agar siswa diperbolehkan memilih sendiri musik pengiring saat mereka menampilkan perannya namun hal ini tidak dilaksanakan dengan pertimbangan efisiensi waktu sehingga musik pengiring tetap disediakan oleh peneliti. Demikian pula dengan aspek musikal strategi Choose The Area, validator menyarankan agar digunakan lagu yang sedang populer di kalangan siswa agar siswa lebih tertarik. Menurut pendapat validator, lagu dengan melodi Lir-ilir kurang menumbuhkan ketertarikan siswa, namun peneliti tetap menggunakan lagu tersebut karena melodinya mudah diingat dan sudah sesuai dengan materi yang disampaikan. Pada pelaksanaan uji coba skala terbatas, sebagian besar kendala yang ditemui adalah masalah teknis. Di setiap strategi, siswa menyarankan agar prosedur pembelajaran dijelaskan lebih rinci. Hal ini terjadi karena siswa masih merasa asing dengan strategi pembelajaran berdasarkan teori KM yang belum umum digunakan sehingga diperlukan pengenalan dan penjelasan terlebih dahulu. Kendala ini dapat diatasi jika guru terlebih dahulu menjelaskan prosedur pembelajaran sampai siswa benar-benar mengerti. Penjelasan sebaiknya tidak hanya di awal saja, ketika menjalankan proses pembelajaran guru juga mengawasi dan membimbing kegiatan yang dilakukan siswa. Setelah ditemukan solusi atas berbagai kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan uji coba skala terbatas, selanjutnya produk strategi pembelajaran berdasarkan teori KM diterapkan pada skala luas, yaitu dua kelas. Penerapan strategi pembelajaran pada skala luas dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Berdasarkan hasil uji-t, motivasi belajar siswa setelah mengalami proses pembelajaran dengan strategi berdasarkan teori KM lebih tinggi daripada sebelumnya. Dengan menggunakan uji gain, diketahui bahwa peningkatan motivasi belajar siswa termasuk dalam kriteria sedang. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Sugiharti 2005 yang menyatakan bahwa secara keseluruhan, pembelajaran berdasarkan teori KM mampu menciptakan rasa belajar fisika yang menyenangkan yang pada akhirnya diharapkan akan meningkatkan minat dan motivasi siswa pada pelajaran fisika. Rasa ketertarikan terhadap proses pembelajaran terjadi pada siswa dan guru. Andronic Andronic 2012 menyatakan bahwa jika guru mengajar dengan aktivitas berdasarkan teori KM, selain motivasi belajar siswa meningkat, proses belajar mengajar juga menjadi lebih menarik bagi guru dan siswa. Pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga dalam penelitian ini, presentase siswa yang menyukai proses pembelajaran dengan menggunakan strategi KM terus meningkat, yaitu berturut-turut 86, 96, dan 100 . Dari keempat indikator yang digunakan pada angket motivasi belajar, yang mengalami peningkatan paling besar adalah kepuasan. Ini artinya rasa suka terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan strategi KM membuat siswa merasa puas yang akan berpengaruh terhadap tingkatan motivasi belajar. Sesuai dengan pendapat Sugiharti 2005, metode pengajaran fisika yang kreatif dan aplikatif berdasarkan penerapan teori KM ternyata dapat meningkatkan aktivitas dan rasa senang para siswa terhadap mata pelajaran fisika karena diterapkan cara-cara belajar fisika yang menarik dan sangat menyenangkan serta sesuai dengan kecerdasan yang mereka miliki. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat prestasi belajarnya Sardiman, 2007 : 86. Dengan meningkatnya motivasi belajar siswa, maka hendaknya memberikan peningkatan terhadap hasil belajar pula. Nasution 2000: 73 menyatakan, anak yang memiliki intelegensi tinggi mungkin saja gagal dalam pelajaran karena kekurangan motivasi. Hasil yang baik tercapai dengan motivasi yang kuat. Berdasarkan uji t hasil belajar kognitif siswa, skor post-test siswa lebih tinggi daripada skor pre-test. Dengan menggunakan uji gain, diketahui peningkatan hasil belajar kognitif siswa termasuk dalam kriteria sedang. Peningkatan hasil belajar ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berdasarkan teori KM efektif digunakan sebagai alternatif strategi pembelajaran fisika pada siswa kelas VIII. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Xie, J Lin, R. 2009 yang menemukan bahwa penerapan teori KM dalam strategi pembelajaran dapat meningkatkan keefektifan kegiatan belajar mengajar.

4.3 Kelebihan Strategi Pembelajaran Fisika Berdasarkan Teori