Ranah kognitif meliputi pengetahuan knowledge, pemahaman comprehension, penerapan application, analisis analysis, dan penilaian evaluation.
2.5 Materi Lensa
Materi lensa terdapat dalam standar kompetensi kurikulum tingkat satuan pendidikan di SMP kelas delapan semester kedua. Standar kompetensi terkait
yaitu memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. Dalam standar kompetensi terdapat beberapa
kompetensi dasar, salah satunya yaitu siswa dapat menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. Materi lensa terkait
dengan materi lain yaitu mengenai pembiasan cahaya.
2.5.1 Pengertian Lensa
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau satu bidang datar dan satu bidang lengkung Kanginan, 2007. Pada tingkat SMP
hanya dibatasi pada lensa sferik yang tipis, yaitu lensa sferik yang tebalnya dapat diabaikan terhadap diameter kelengkungan lensa. Ada dua jenis lensa, yaitu lensa
cembung atau lensa konveks dan lensa cekung atau lensa konkaf.
Lensa cembung memiliki ciri bagian tengahnya lebih tebal dibandingkan tepinya. Titik pertemuan sinar-sinar bias disebut titik fokus titik api. Jika sinar-
sinar sejajar dikenakan pada lensa cembung, sinar-sinar biasnya akan mengumpul di titik yang disebut titik fokus. Lensa ini disebut juga lensa pengumpul atau lensa
positif.
Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis dari bagian tepinya. Jika sinar-sinar sejajar dikenakan pada lensa cekung, sinar-sinar biasnya
menyebar seolah-olah berasal dari satu titik yang disebut titik fokus. Lensa ini disebut juga lensa penyebar atau lensa negatif.
Gambar 2.2 Berbagai jenis bentuk lensa. a Bikonveks, konveks-konkaf, plankonveks. b Bikonkaf, konkaf-konveks, plankonkaf Serway Jewett, 2004
Gambar 2.3 Lensa cembung bersifat mengumpulkan sinar Tipler, 2001: 496
2.5.2 Diagram Sinar untuk Lensa
Dalam menentukan letak bayangan pada lensa melalui metode grafik digunakan sinar utama. Secara sederhana, sinar dibiaskan pada bidang melalui
pusat lensa. Untuk lensa cembung, sinar-sinar utamanya adalah:
1 Sinar datang sejajar dengan sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus kedua dari lensa tersebut.
2 Sinar datang melalui titik fokus pertama lensa dibiaskan sejajar sumbu utama. 3 Sinar datang melalui titik pusat lensa tidak dibiaskan tetapi diteruskan.
Gambar 2.4 Lensa cekung bersifat menyebarkan sinar Tipler, 2001: 496.
Gambar 2.5 Tiga sinar istimewa lensa cembung
1
2
3
Dengan menggunakan minimal dua dari tiga sinar utama, dapat ditentukan sifat bayangan yang terbentuk. Pada benda yang berjarak 2f seperti yang ditunjukkan
Gambar 2.6, dihasilkan bayangan yang bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil. Untuk benda berjarak f seperti Gambar 2.7, dihasilkan bayangan yang bersifat
tmaya, tegak dan diperbesar.
Seperti halnya pada lensa cembung, untuk menggambarkan bayangan pada lensa cekung digunakan pula tiga sinar utama, yaitu:
1 Sinar yang datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus pertama.
Gambar 2.6 Diagram sinar lensa cembung untuk benda berjarak 2f
Gambar 2.7 Diagram sinar lensa cembung untuk benda berjarak f
2 Sinar yang datang selah-olah melalui titik fokus kedua dibiaskan sejajar sumbu utama.
3 Sinar yang datang melalui titik pusat tidak dibiaskan, tetapi diteruskan.
Dengan menggunakan dua dari tiga sinar utama dapat diketahui sifat bayangan yang terbentuk. Pada Gambar 2.9 bayangan bersifat maya, tegak, dan diperkecil.
Gambar 2.8 Tiga sinar utama lensa cekung
1
2
3
2.5.3 Perhitungan Lensa