Teori Kecerdasan Majemuk TINJAUAN PUSTAKA

10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Kecerdasan Majemuk

Tokoh pencetus teori kecerdasan majemuk KM adalah Howard Gardner. Beliau mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah dan menciptakan produk yang memiliki nilai budaya Armstrong: 2005. Menurutnya, terdapat beberapa jenis kecerdasan yang tidak dapat diukur oleh tes IQ standar. Berikut adalah berbagai macam kecerdasan menurut Gardner: 1 Kecerdasan Linguistik Kecerdasan linguistik adalah kemampuan menggunakan kata-kata secara efektif. Berdasarkan pengamatan Armstrong 2005: 19 mengenai kehidupan sekolah tradisional, kecerdasan linguistik mencakup sedikitnya dua pertiga bagian dari interaksi belajar dan mengajar yaitu membaca, menulis, dan matematika. 2 Kecerdasan Musikal Kecerdasan musikal adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk menghasilkan dan menghargai musik, sensitif terhadap melodi, ritme dan nada. Uno Umar 2010: 12 berpendapat bahwa siswa dengan kecerdasan musikal lebih mudah mengingat sesuatu dan mengekspresikan gagasan apabila dikatkan dengan musik. 3 Kecerdasan Logis Matematis Kecerdasan logis-matematis dikaitkan dengan otak yang melibatkan beberapa komponen, yakni perhitungan secara matematis, berpikir logis, dan pemecahan masalah. Jasmine 2007: 19 menyatakan bahwa orang dengan kecerdasan ini gemar bekerja dengan data, yaitu mengumpulkan, mengorganisasi, menganalisis serta menginterpretasikan, menyimpulkan kemudian meramalkan. Menurut Armstrong 2005: 20, anak yang mendapat nilai baik dalam pelajaran matematika dan IPA biasanya memiliki kecerdasan ini dalam porsi yang besar. 4 Kecerdasan Visual Kecerdasan visual berkaitan dengan kemampuan berpikir dalam dalam bentuk imajinasi dan pola-pola gambar untuk membuat deskripsi terhadap sesuatu dengan akurat dan abstrak. Menurut Musrofi 2010:119, siswa dengan kecerdasan visual dapat memahami pelajaran dengan baik melalui media visual seperti gambar, foto, denah, grafik, diagram, presentasi yang indah, dll. 5 Kecerdasan Kinestik Kecerdasan kinestik merupakan kemampuan seseorang secara aktif untuk menggunakan bagian atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahkan masalah. Menurut Baharuddin 2008: 150, siswa yang memiliki kecerdasan kinestik tinggi biasanya menyukai kegiatan yang melibatkan aktivitas tubuh seperti menari dan berolahraga. 6 Kecerdasan Interpersonal Secara umum kecerdasan interpersonal adalah kemampuan seseorang untuk menjalin relasi dan komunikasi dengan berbagai orang. Musrofi 2010 menyatakan bahwa siswa dengan kecerdasan interpersonal dapat memahami pelajaran dengan baik melalui kerjasama dan komunikasi dengan rekan- rekannya. 7 Kecerdasan Intrapersonal Kecerdasan intrapersonal menunjukkan kemampuan seseorang untuk memahami berbagai kekuatan maupun kelemahan dirinya sendiri. Jasmine 2007: 27 menyatakan bahwa siswa dengan kecerdasan intrapersonal tinggi memiliki rasa percaya diri yang besar serta senang sekali bekerja berdasarkan program sendiri dan hanya dilakukan sendirian. 8 Kecerdasan Natural Kecerdasan natural menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap lingkungan alam. Baharuddin 2008: 151 menyatakan bahwa siswa yang memiliki kecerdasan memiliki natural yang tinggi akan senang bila belajar dilakukan di luar sekolah karena akan memberikan kesempatan bagi mereka untuk menikmati alam. Kirschenbaum menyatakan bahwa tidak ada seorang normal pun yang hanya memiliki satu jenis kecerdasan saja karena hampir setiap orang mempunyai beberapa jenis sekaligus. Sebagian orang bahkan memiliki kesemuanya, walaupun sebagian jauh lebih berkembang daripada yang lainnya Jasmine, 2007. Menurut Armstrong 2004: 16 ada beberapa poin yang berkaitan dengan model teori KM yang perlu diperhatikan, yaitu: 1 Setiap siswa memiliki delapan kecerdasan. Teori KM bukanlah teori untuk menentukan satu jenis kecerdasan yang sesuai. Setiap siswa sejatinya memiliki kapasitas dalam kedelapan kecerdasan tersebut. Kedelapan kecerdasan tersebut berfungsi beriringan dengan cara yang berbeda-beda pada diri setiap siswa. Siswa memiliki kecerdasan tertentu yang sangat berkembang dan relatif agak terbelakang dalam kecerdasan yang lain. 2 Siswa pada umumnya dapat mengembangkan setiap kecerdasan sampai pada tingkat penguasaan yang memadai. Setiap siswa sebenarnya memiliki kemampuan mengembangkan kedelapan kecerdasan sampai pada tingkat yang memadai apabila ia mendapatkan cukup dukungan, pengayaan, dan pengajaran. 3 Kecerdasan-kecerdasan pada umumnya bekerja bersamaan dengan cara yang kompleks. Tidak ada kecerdasan yang berdiri sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Kecerdasan selalu berinteraksi satu sama lain. 4 Ada banyak cara untuk menjadi cerdas dalam berbagai kategori. Tidak ada rangkaian atribut standar yang harus dimiliki siswa untuk dapat disebut cerdas dalam wilayah tertentu. Teori KM menekankan keanekaragaman cara orang menunjukkan bakat, baik dalam satu kecerdasan tertentu maupun kecerdasan yang lain.

2.2 Strategi Pembelajaran berdasarkan Teori KM