Definisi Strategi Pembelajaran berdasarkan Teori KM

2.2 Strategi Pembelajaran berdasarkan Teori KM

2.2.1 Definisi Strategi Pembelajaran berdasarkan Teori KM

Esensi teori KM menurut Gardner adalah menghargai keunikan setiap individu, berbagai variasi belajar, mewujudkan sejumlah model untuk menilai mereka dan cara yang hampir tidak terbatas untuk mengaktualisasikan diri di dunia ini Uno Umar, 2010: 45. Menurut Armstrong 2004, teori kecerdasan majemuk dapat memperluas perbendaharaan teknik, alat, dan strategi yang digunakan guru sehingga dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa yang beragam. Chatib 2012 berpendapat bahwa strategi pembelajaran sebagai istilah yang tepat untuk penerapan teori kecerdasan majemuk dalam bidang pendidikan. Strategi mengajar erat kaitannya dengan kreativitas guru sehingga jumlah dan nama strategi itu luas dan tak terbatas. Jadi, apa pun namanya, strategi kecerdasan majemuk akan menjadi wadah yang sangat luas dan dapat menampung semua istilah metodologi pembelajaran. Menurut Sahala 2011: 222, strategi pembelajaran diartikan sebagai pola- pola umum kegiatan guru, murid dalam perwujudan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Sedangkan menurut Sanjaya 2006, strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan tertentu. Desain tersebut dibuat dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber belajar, kebutuhan dan karakteristik siswa. Kegiatan tersebut meliputi apa saja yang guru dan siswa lakukan selama proses pembelajaran. Dick dan Carey menyebutkan bahwa terdapat 5 komponen strategi pembelajaran, yaitu: 1 kegiatan pendahuluan, 2 penyampaian informasi, 3 partisipasi peserta didik, 4 tes, dan 5 kegiatan lanjutan Uno, 2008. Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran berdasarkan teori kecerdasan majemuk adalah perencanaan tentang rangkaian kegiatan pembelajaran yang didesain dan disesuaikan dengan kecerdasan majemuk yang dimiliki siswa untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Setiap siswa memiliki perbedaan kecenderungan dalam perkembangan kecerdasan gandanya. Oleh karena itu, guru perlu menggunakan strategi umum maupun khusus dalam pembelajaran untuk mengembangkan seluruh kecerdasan siswa secara optimal. Jasmine 2007: 118 mengungkapkan bahwa ada dua cara mengajarkan kecerdasan melalui kurikulum, yaitu dapat diajarkan secara langsung sebagaimana adanya, atau dengan disisipkan ke dalam kurikulum reguler. Strategi langsung dapat dimulai dengan satu jenis kecerdasan kemudian memikirkan tugas-tugas yang menggabungkan berbagai ranah kurikulum. Sedangkan strategi lainnya yaitu dengan mengambil suatu ranah kurikulum kemudian merencanakan suatu pendekatan yang melibatkan masing-masing kecerdasan. Jika dalam pembelajaran menggunakan kurikulum dari Pemerintah Pusat tanpa menambahkan ranah lain, maka strategi kedua lebih cocok dikembangkan.

2.2.2 Pengembangan Strategi Pembelajaran Fisika Berdasarkan teori KM