merupakan lampiran yang berisi media serta perangkat pembelajaran yang diperlukan.
Gambar 4. 8 Cover Panduan Penggunaan Strategi Pembelajaran Berdasarkan Teori Kecerdasan Majemuk.
4.1.2 Kelayakan Strategi Pembelajaran
Berdasarkan analisis
data, didapatkan
skor kelayakan
strategi permbelajaran berdasarkan teori KM rata-rata mencapai 43 dari total indikator
yang dikembangkan, artinya strategi pembelajaran berdasarkan teori KM termasuk dalam kriteria layak. Hasil uji kelayakan strategi pembelajaran
berdasarkan teori KM disajikan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Analisis Kelayakan Strategi Pembelajaran
Dari analisis tabel di atas, diperoleh rata-rata total skor 43 dan persentase 95,56. Berdasarkan saran dari validator, ada satu hal yang perlu dilakukan
perbaikan pada desain kartu petunjuk peran, yaitu perlunya ditambah keterangan arah sinar datang. Hasil perbaikan desain ditampilkan pada Gambar 4.9.
Gambar 4.9 Hasil Perbaikan I Desain Kartu Petunjuk Peran
NO STRATEGI
KECERDASAN VALIDATOR
I II
III IV
1 The Power of Two
Linguistik 3
3 3
2 Interpersonal
3 3
3 3
2 Were The Light
Kinestik 3
3 3
3 Visual
3 3
3 3
Musikal 2
3 3
2 Interpersonal
3 3
3 3
3 Choose The Area
Visual 3
3 2
3 Linguistik
3 3
3 3
Musikal 2
3 3
2 Intrapersonal
3 3
3 3
Interpersonal 3
3 3
3 4
We Can Find It Ourself
Visual 3
3 3
3 Logis-matematis
3 3
3 3
5 Strategi bervariasi
3 3
3 3
6 Melibatkan kecerdasan majemuk
2 3
2 3
Total Skor 42
45 43
42 Persentase
93,33 100
95,56 93,33 Kriteria
Layak Layak
Layak Layak
4.1.3 Uji Skala Terbatas Strategi Pembelajaran
Uji skala terbatas dilakukan dengan menerapkan produk strategi pembelajaran yang dikembangkan pada satu kelas, yaitu kelas VIII F untuk
mengetahui konidisi teknis yang dihadapi serta tanggapan siswa. Pada pertemuan pertama diterapkan strategi The Power of Two dan We’re
The Light. Tingkat kesesuaian aspek kecerdasan majemuk dalam strategi pembelajaran terhadap pengalaman siswa dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Tanggapan Siswa Pertemuan I
Strategi The Power of Two
Strategi We’re The Light
Linguistik Interpersonal
Kinestik Visual
Interpersonal Musikal
82.14 96.43
96.43 85.71
92.86 100
Sebanyak 86 siswa menyukai pembelajaran karena tidak membosankan, dilakukan secara berkelompok, dan dapat mempraktikkan materi. Siswa banyak
memberikan saran untuk perbaikan yang ditunjukkan pada Tabel 4.3. Tabel 4.5 Saran dari Siswa untuk Perbaikan Pertemuan I
Saran Jumlah
Permainan dibuat lebih seru 28.57
Prosedur berperan cahaya diperjelas 17.86
Perbaikan jumlah anggota kelompok 7.14
Perbanyak diskusi 7.14
Materi dikurangi 7.14
Gambar peran diperbaiki 7.14
Perbanyak film 7.14
Permainan outdor 7.14
Ditambah materi 3.57
Kegiatan yang melibatkan gerak ditambah 3.57
Musik diperbanyak 3.57
Dengan mempertimbangkan tanggapan dan saran tersebut, maka ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Hal tersebut meliputi prosedur pembelajaran
yang harus dijelaskan secara lebih terperinci, perbaikan gambar pada kartu petunjuk peran agar lebih menarik, serta pembatasan jumlah anggota setiap
kelompok yaitu maksimal 6 orang pada penerapan strategi pembelajaran The Power of Two.
Gambar 4. 10 Hasil Perbaikan II Desain Kartu Petunjuk Peran Pada pertemuan kedua diterapkan strategi Choose The Area. Tingkat
kesesuaian aspek kecerdasan majemuk dalam strategi pembelajaran terhadap pengalaman siswa dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Tanggapan Siswa Pertemuan II
Sejumlah 96 siswa menyukai pembelajaran karena menyukai media lagu dan video, tidak membosankan, dan penggunaan berbagai macam warna.
Saran yang diberikan siswa untuk pertemuan ini ditunjukkan pada Tabel 4.7.
Strategi Choose The Area
Interpersonal Linguistik
Visual Intrapersonal
Musikal
96.43 100
100 100
96.43
Tabel 4.7 Saran dari Siswa untuk Perbaikan Pertemuan II
Saran Jumlah
Prosedur pembelajarannya diperjelas 28.57
Tidak ada yang perlu diperbaiki 25.00
Ditambah musik instrumental sebagai pengiring 14.29
Peralatan setiap zona disusun lebih rapi 10.71
Ditambah lagu yang keren 7.14
Ditambah lagi waktunya 7.14
Perbanyak film video 7.14
Setelah melakukan uji skala terbatas pada satu kelas, terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki. Hal tersebut adalah perlunya musik instrumental yang
dapat diputar sebagai pengiring ketika siswa bernyanyi. Hal yang perlu diperbaiki selanjutnya lebih bersifat teknis, yaitu prosedur pembelajaran yang perlu
dijelaskan lebih terperinci serta pengawasan terhadap kegiatan yang dilakukan siswa.
Pertemuan ketiga yaitu penerapan strategi We Can Find It Ourself. Tingkat kesesuaian aspek kecerdasan majemuk dalam strategi pembelajaran terhadap
pengalaman siswa dapat dilihat pada Tabel 4.8..
Tabel 4.8 Tanggapan Siswa Pertemuan III
Strategi We Can Find Ourself
Visual Logis-Matematis
100 100
Sebanyak 100 siswa menyukai pembelajaran ini karena kegiatan praktikum yang menurut mereka menarik serta petunjuk dengan gambar mudah dimengerti. Siswa
banyak memberikan saran untuk perbaikan seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Saran dari Siswa untuk Perbaikan Pertemuan III
Saran Jumlah
Tidak ada yang perlu diperbaiki 46.43
Prosedur pembelajarannya diperjelas 25.00
Lanjutkan model yang seperti ini 21.43
Peralatan disusun lebih rapi 3.57
Gambar dibuat lebih menarik 3.57
Sebagian besar siswa berpendapat bahwa tidak ada yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran ini, namun secara teknis, prosedur pembelajaran perlu untuk
dijelaskan lebih rinci.
4.1.4 Motivasi Belajar Siswa