� : paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku, artinya terdapat paling
sedikit satu sampel yang memiliki rata-rata kemampuan yang berbeda. Kriteria dalam uji ini adalah menerima �
jika nilai Sig. level of significant 0,05. Hasil pengujian ANAVA satu arah data awal dapat dilihat pada
tabel 3.6 berikut. Tabel 3.6 Output Uji ANAVA Satu Arah Data Awal
ANOVA
Sampel Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups 32.444
2 16.222
.135 .874
Within Groups 8280.167
69 120.002
Total 8312.611
71
Nilai Sig. yang diperoleh sebesar 0,874 lebih dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa ketiga kelompok sampel tidak berbeda signifikan.
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 15.
3.9.2 Analisis Data Akhir
3.9.2.1 Uji Hipotesis 1
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi kubus dan balok melalui model pembelajaran SAVI
Somatic, Auditory, Visual, Intellectual mencapai KKM. Siswa dikatakan tuntas belajar apabila hasil belajar siswa dalam aspek pemecahan masalah mencapai
kriteria ketuntasan minimal belajar secara individual yaitu 80 dan secara klasikal minimal 80 dari jumlah siswa yang ada dalam kelas tersebut telah tuntas
belajar.
Uji ketuntasan belajar individu Uji ketuntasan belajar individu menggunakan uji , yakni uji kesamaan
rata-rata pihak kanan. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. H
: � � , artinya kemampuan pemecahan masalah siswa yang diberi model
pembelajaran SAVI Somatic, Auditory, Visual, Intellectual belum mencapai KKM.
H
1
: � � , artinya kemampuan pemecahan masalah siswa yang diberi model
pembelajaran SAVI Somatic, Auditory, Visual, Intellectual telah mencapai KKM.
Rumus yang digunakan yaitu: �̅ �
√ Keterangan:
t : uji t �̅ : rata-rata kemampuan pemecahan masalah
� : rata-rata kriteria ketuntasan belajar minimal
: simpangan baku : banyaknya anggota sampel Sudjana, 2005: 231.
Setelah diperoleh nilai , kemudian dibandingkan dengan dengan
peluang � , taraf signifikan 5 dan . Kriteria pengujiannya
adalah tolak H jika
ℎ �
. Uji ketuntasan belajar klasikal
Uji ketuntasan belajar klasikal menggunakan uji proporsi satu pihak. Hipotesis statistikanya adalah sebagai berikut.
� ∶ � �
, artinya kemampuan pemecahan masalah siswa yang diberi model pembelajaran SAVI Somatic, Auditory, Visual, Intellectualbelum
mencapai KKM. �
∶ � � , artinya kemampuan pemecahan masalah siswa yang diberi model
pembelajaran SAVI Somatic, Auditory, Visual, Intellectual mencapai KKM.
Rumus yang digunakan yaitu:
� �
� √�
� Keterangan:
x : banyaknya siswa yang tuntas n : banyaknya anggota kelas eksperimen
� : proporsi kriteria ketuntasan belajar minimal
Kriteria pengujiannya adalah tolak� jika � �
0, −�
dimana �
0, −�
didapat dari daftar normal baku dengan peluang 0, – � Sudjana, 2005: 235.
3.9.2.2 Uji Hipotesis 2