Gambar di atas menunjukkan pembentukan berbagai balok dari kubus satuan. Gambar a membutuhkan 2 × 1 × 1 = 2 kubus satuan. Untuk membuat
balok seperti pada Gambar b, diperlukan 3 × 1 × 2 = 6 kubus satuan, sedangkan untuk membuat balok seperti pada Gambar c diperlukan 4 × 2 × 2 = 16 kubus
satuan. Hal ini menunjukkan bahwa volum suatu balok diperoleh dengan cara mengalikan ukuran panjang, lebar, dan tinggi balok tersebut.
Jadi, volum balok dengan panjang p, lebar l, tinggi t dapat dinyatakan sebagai berikut.
Volum balok = p × l × t
2.2 Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan merupakan hasil penelitian orang lain yang relevan dijadikan titik tolak penelitian ini dalam melakukan pengulangan, revisi,
modifikasi, dan sebagainya. Penelitian yang relevan dan selaras dengan judul penelitian yang diambil, yaitu “Komparasi Pembelajaran SAVI dan REACT pada
Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas-VIII Materi Kubus dan Balok” adalah sebagai berikut.
Gambar 2.4 Volum Balok a
b c
1. Penelitian Poniardi 2011 menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar
antara kelas dengan model pembelajaran SAVI dan kelas dengan model pembelajaran ekspositori. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas dengan
model pembelajaran SAVI dengan media alat peraga adalah 84 dan pada kelas dengan model pembelajaran ekspositori adalah 78,5.
2. Penelitian Umi Qulsum 2012 menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan
masalah siswa yang memperoleh model pembelajaran SAVI dengan pendekatan konstruktivisme berbantuan CD pembelajaran lebih baik daripada
siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata hasil tes kemampuan pemacahan masalah siswa pada kelas
dengan model pembelajaran SAVI lebih baik dari rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelas dengan pembelajaran
konvensional. 3.
Penelitian Adi Tri Arifin 2013 menunjukkan bahwa adanya perbedaan hasil belajar antara kelas yang melalui pembelajaran REACT dan kelas yang
melalui pembelajaran ekspositori. Rata-rata hasil belajar siswa dari kelas yang melalui pembelajaran REACT adalah 83,61, sedangkan pada kelas
yang melalui pembelajaran ekspositori adalah 73,79. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa melalui
pembelajaran SAVI dan REACT memberikan pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti merupakan
pengembangan penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui pembelajaran yang lebih baik di antara SAVI dan REACT.
2.3 Kerangka Berpikir