Kapal Alat tangkap Unit Penangkapan Bagan Perahu

5.2.1 Kapal

Bagan perahu di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar terdiri atas perahu yang dilengkapi dengan rumah bagan, bingkai jaring, lampu, roller, pembangkit listrik, dan alat bantu lainnya misalnya serok, peti, basket dan lain-lain. Adapun ukuran perahu yaitu panjang, lebar dan dalam masing-masing 21 m × 2,1 m × 1,8 m dan 7 unit bagan perahu tersebut ukurannya seragam Gambar 12. Spesifikasi bagan perahu yang dioperasikan di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada Tabel 10. Bagan perahu juga dilengkapi ruang kemudi yang di dalamnya terdapat generator dinamo, mesin penggerak, dan saklar untuk mematikan dan menyalakan lampu. Perahu ini menggunakan mesin yaitu KMD 315, Yanmar 300, Candom 300, Mitsubishi dan mesin mobil tipe PS 12, kekuatan mesin penggerak tersebut mulai dari 25 PK sampai 31,5 PK. Di pelataran bagan terdapat alat penggulung roller yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan jaring pada saat dioperasikan. Penangkapan dengan bagan hanya dilakukan pada saat malam hari, dan menggunakan lampu sebagai alat bantu penangkapan. Katir Rangka bagan Rangka bagan Gambar 12 Bagan perahu yang digunakan nelayan di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Keterangan : 1. Panjang L = 21 m 8. Rumah bagan 2. Lebar B = 2,1 m 9. Roller 3. Tinggi D = 1,8 m 10. Jaring 4. Tinggi tiang perahu = 2 m 11. Tali penarik jaring 5. Panjang rangka bagan = 21 m 12. Tali tiang dari kawat baja 6. Lebar rangka bagan = 21 m 13. Lampu 7. Tinggi rangka bagan = 0,5 m 14. Lampu pengkonsentrasi ikan Tabel 10 Spesifikasi bagan perahu di Polewali, Sulawesi Barat N0 Spesifikasi kapal Keterangan 1. Dimensi utama kapal a. Panjang L 21 m b. Lebar B 2,1 m c. Dalam D 1,8 m 2. Tonase GT 15 GT 3. Mesin Kubota, Yanmar, Candom, Mitsubishi kekuatan mesin 25 PK – 31,5 PK 4. Mesin lampu Kubota 5. Letak mesin Inboard 6. Tipe pengoperasian One boat system 7. Bahan Kayu Sumber: Data primer September 2007.

5.2.2 Alat tangkap

Alat tangkap yang digunakan disebut waring atau jaring. Jaring ini berbentuk seperti kelambu terbalik, terbuat dari waring yang berwarna hitam dengan ukuran mata 0,5 cm hasil produksi pabrik. Pada bagian tepi jaring dipasang tali ris sebagai penguat pinggiran jaring. Panjang dan lebar jaring masing-masing 21 m × 21 m, dengan dalam 11 m, sehingga berbentuk bujur sangkar Tabel 11 Tabel 11 Spesifikasi bagian-bagian alat tangkap yang digunakan oleh nelayan di Polewali, Sulawesi Barat No. Data bagian-bagian alat tangkap Keterangan 1. Jaring a. Ukuran jaring b. Bahan 21 m × 21 m × 11 m Waring c. Mesh size d. Warna jaring 0,5 cm Hitam 2. Bingkai jaring a. Ukuran P × L b. Bahan c. ∑ pemberat yang dipakai d. θ bingkai jaring cm 20 m × 20 m Kayu 4 buah 15 cm 3. Pemberat a. Bahanmaterial b. Berat c. Jumlah d. Bentuk e. Diameter cm Batu 20 kg-25 kg 4 buah Bulat tak beratur 35 cm-40 cm 4. 5. Putaran jaringroller a. Panjang b. Jumlah c. Posisiletak roller d. Pegangan roller : - Panjangdiameter cm - Jumlah e. Diameter roller cm Tali ris a. Bahan b. Diameter tali ris 5 m 1 buah Di bagian lambung kiri kapal. 120 cm4,5 cm 4 buah 40 cm PE Multifilament 1 cm Sumber: Data primer September 2007. Selain tali ris, jaring juga dilengkapi tali untuk mengikatnya pada bingkai, sedangkan bagian bawah jaring dipasang pemberat. Pemberat tersebut berjumlah empat buah yang dipasang atau diikatkan pada masing-masing sudut jaring. Setiap batu memiliki berat 20-25 kg. Fungsi pemberat adalah untuk mempercepat turunnya jaring ke dalam air dan memberi bentuk pada jaring ketika berada dalam air serta tidak mudah hanyut terbawa oleh arus. Sisi bagian atasnya diberi bingkai yang terbuat dari kayu. Pada bingkai tersebut dipasang tali penggantung yang dihubungkan ke roller. Daya tahan maksimum jaring menurut wawancara nelayan adalah 4 tahun dan dilakukan penambalan jika terdapat kerusakan-kerusakan kecil yang dapat diperbaiki sendiri. Dalam satu unit bagan, luas jaring yang digunakan sekitar 400 m 2 .

5.2.3 Nelayan