darat Kabupaten Polewali Mandar adalah 2.022,30 km² dengan ketinggian antara 1,5-510 meter di atas permukaan laut 2006. Secara administrasi Kabupaten
Polewali Mandar terdiri dari 15 Kecamatan Difinitif yang terdiri dari 132 Desakelurahan. Batas-batas wilayahnya sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan : Kabupaten Mamasa
- Sebelah timur berbatasan dengan : Kabupaten Pinrang
- Sebelah selatan berbatasan dengan : Selat Makassar - Sebelah barat berbatasan dengan
: Kabupaten Majene Wilayah darat Kabupaten ini terdiri atas dataran rendah dan daerah pantai.
Daerah pantai merupakan dataran rendah berteluk. Dasar perairan teluk ini berpasir dan berlumpur. Pada beberapa tempat dasar perairannya terdiri dari pasir
bercampur lumpur serta sedikit berombak. Keadaan perairan yang tenang memungkinkan nelayan dapat beroperasi dengan aman. Perairan laut di
Kabupaten Polewali Mandar merupakan perairan yang berhubungan langsung dengan perairan selat Makassar. Keadaan ini menjadikan kondisi perairan di
Kabupaten Polewali Mandar sangat dipengaruhi oleh kondisi perairan di Selat Makassar Dinas Perikanan Kabupaten Polewali Mandar, 2006.
4.2 Karakteristik Oseanografi
Perairan Kabupaten Polewali Mandar merupakan perairan yang berhubungan langsung dengan perairan selat Makassar. Keadaan ini menjadikan
kondisi perairan di Kabupaten Polewali Mandar sangat dipengaruhi oleh kondisi perairan di Selat Makassar, sehingga bila terjadi satu perubahan di Selat Makassar
apakah itu berupa suhu, salinitas, arus, dan sirkulasi air maka akan berpengaruh di perairan Kabupaten Polewali Mandar.
4.2.1 Kedalaman
Profil pantai umumnya landai hingga curam pada jarak antara 200-300 meter ke arah laut. Ombak yang terjadi di sekitar perairan pantai lebih banyak
dipengaruhi oleh angin musim yang berhembus pada musim barat dan musim timur. Kedalaman laut perairan Kabupaten Polewali Mandar semakin ke tengah
laut dari garis pantai maka semakin meningkat kedalamannya kearah laut. Basuki 2002 hasil pemetaan peta kedalaman di Kabupaten Polewali Mandar dari
koordinat 03
o
00’00”-04
o
10’00” LS dan 119
o
00’00”- 119
o
30’00” BT mempunyai kedalaman diatas 250 meter.
4.2.2 Arus
Arus di sekitar wilayah perairan pantai sangat dipengaruhi oleh gerakan pasang surut dan ombak pecah. Pola pasang surut di perairan Kabupaten Polewali
Mandar dikategorikan tipe semi diurnal, yaitu terjadi dua kali pasang dan dua kali surut selama sehari. Dijelaskan rata-rata kecepatan arus yang diperoleh dengan
menggunakan current meter dalam penelitian ini berkisar antara 0,15-0,36 mdetik. Hasil pengukuran kecepatan arus tertinggi berada pada posisi 03°27 39.
7 S dan 119°19 26. 8 T serta hasil pengukuran kecepatan arus terendah berada pada posisi 03°28 14. 3 S dan 119°19 23. 6 T. Untuk melihat peta penyebaran
kecepatan arus dapat dilihat pada Gambar 8.
4.2.3 Suhu Gambar 8 Peta sebaran kecepatan arus permukaan laut di lokasi penelitian .
T A K R I L
C451060021
Berdasarkan data dari Dinas Perikanan Kabupaten Polewali Mandar bahwa curah hujan di Polewali ibukota Kabupaten Polewali Mandar sepanjang
tahun 2006 tercatat 2081,8 mm dirinci dalam mm atau sebanyak 107 hari dirinci dalam hari Gambar 9.
Gambar 9 Rata-rata curah hujan di Kabupaten Polewali Mandar 10 tahun 1996- 2006.
Gambar 7 menunjukkan bahwa rata-rata jumlah curah hujan di Kabupaten
Polewali Mandar selama sepuluh tahun terakhir, maksimum terjadi pada bulan Desember dengan angka 275.61 mm, sedangkan minimum terjadi pada bulan
Agustus dengan angka 14.50 mm. Berdasarkan klasifikasi Schmidt-Fergusson Kabupaten Polewali Mandar dikategorikan sebagai iklim bertipe ”D” tipe sedang.
Suhu udara maksimum rata-rata pada siang hari berkisar 32 C dan suhu udara
minimum rata-rata pada malam hari berkisar 22 C Dinas perikanan Kabupaten
Polewali Mandar, 2006. Peta penyebaran suhu selama penelitian disajikan pada Gambar 10.
T A K R I L
C451060021
Gambar 10 Peta penyebaran suhu di lokasi penelitian. Pada Gambar 10, hasil pengukuran suhu selama penelitian berada pada
kisaran suhu antara 28-30 ºC. Hasil pengukuran suhu tertinggi berada pada posisi 03°30 20. 4 S dan 119°28 20.1 T serta hasil pengukuran suhu terendah pada
posisi 03°33 48. 9 S dan 119°29 17. 9 T.
4.2.4 Salinitas