Analisis fungsi produksi Metode Analisis Data

3.6 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini digunakan beberapa analisis yaitu: 1 Analisis fungsi produksi; 2 Pendugaan parameter biologi; 3 Pendugaan parameter ekonomi; 4 Kelayakan usaha.

3.6.1 Analisis fungsi produksi

Analisis fungsi produksi yang sering dilakukan oleh para peneliti untuk memperoleh informasi hubungan antara faktor produksi dapat digunakan dengan fungsi Cobb Douglas, fungsi linear atau fungsi kuadratik. Umumnya yang sering dipakai adalah fungsi linear dengan analisis regresi Steel and Torrie 1981. Peubah Y disebut sebagai peubah tidak bebas, sedangkan peubah X disebut peubah bebas. Apabila lebih dari satu peubah maka disebut dengan garis regresi linear berganda. Hubungan antara faktor-faktor produksi dengan produksi unit penangkapan bagan perahu dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan persamaan regresi linear berganda Steel and Torrie 1981 dan menggunakan program SPSS 12. Adapun persamaan sebagai berikut: Y = b o +b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +…….b n X n +e dimana : Y = Nilai dugaan produksi atau nilai variabel tak bebas bo = Peubah pengganggu intersep b i = Koefisien regresi X i = Koefisien produksi yang digunakan n = Jumlah variabel e = Kesalahan Variabel yang ditentukan dan diukur di lapangan adalah: 1. Variabel tak bebas : hasil tangkapan Y Hasil tangkapan yang dimaksud adalah jumlah hasil tangkapan yang diperoleh dalam satu tahun. Satuan ukuran yang digunakan dalam hasil tangkapan adalah tontahun. 2. Variabel bebas X Variabel bebas yang digunakan sebagai faktor-faktor teknis produksi dalam penangkapan bagan perahu adalah jumlah tenaga karja ABK, jumlah bahan bakar, panjang jaring, tinggi jaring, jumlah hari tangkapan dan ukuran kapal. 1 Jumlah tenaga karja X 1 Tenaga kerja yang dimaksud adalah jumlah jumlah nelayan yang ikut dalam kegiatan penangkapan. Tenaga kerja merupakan satu unsur utama dalam operasi penangkapan, sehingga dimasukkan dalam faktor teknis produksi. 2 Jumlah bahan bakar X 2 Bahan bakar merupakan salah satu faktor pada kegiatan penangkapan ikan yang dipakai dalam motorisasi. Bahan bakar yang dihitung adalah jumlah rata-rata bahan bakar yang digunakan tiap trip dalam satu tahun. Satuan yang digunakan adalah litertahun. 3 Panjang jaring bagan X 3 Panjang jaring bagan yang dimaksud adalah panjang ukuran jaring sebelum digunakan di dalam air. Panjang jaring diduga mempunyai hubungan yang nyata terhadap hasil tangkapan. Pengukuran panjang jaring bagan dengan satuan meter. 4 Tinggi jaring bagan X 4 Tinggi jaring bagan yang dimaksud adalah ukuran tinggi jaring bukan di dalam air. Tinggi jaring diduga mempunyai hubungan yang nyata terhadap hasil tangkapan. Pengukuran tinggi jaring dengan satuan meter. 5 Jumlah hari tangkapan X 5 Jumlah hari tangkapan yang dimaksud adalah jumlah trip operasi penangkapan pukat cincin mini purse seine yang menggunakan satuan hari. 6 Ukuran kapal X 6 Ukuran kapal merupakan bobot kapal yang dinyatakan dalam gross tonage GT. Menurut Nomura and Yamazaki 1977, pengukuran gross tonage kapal menggunakan rumus: GT = L × B × D × C × 0,353 Keterangan : L = Panjang kapal meter B = Lebar kapal meter D = Dalam kapal meter C = Konstanta bahan kapal kayu = 0,55 7 Jumlah lampu X 7 Jumlah lampu merupakan banyaknya lampu yang digunakan dalam operasi penangkapan ikan. Penggunaan hubungan antara faktor-faktor fungsi produksi dengan hasil tangkapan, diuji dengan pengujian hipotesis yang menggunakan uji statistik. Pengujian yang dilakukan terhadap pengaruh faktor produksi sebagai berikut: pengujian pengaruh bersama-sama faktor teknis produksi yang digunakan terhadap produksi Y di lakukan dengan uji F yaitu : H : b i = 0 untuk i=1,2,3,......,n. Ini berarti antara hasil tangkapan Y dengan faktor teknis produksi X i tidak ada hubungan yang nyata. H 1 : minimum salah satu b i ≠ 0 untuk i= 1,2,3,.....,n. Ini berarti bahwa hasil tangkapan Y tergantung terhadap faktor teknis produksi X i secara bersama- sama. Jika : F hitung F tabel H ditolak F hitung F tabel H diterima Pengujian pengaruh masing-masing faktor teknis produksi dilakukan dengan uji t- student yaitu : H : b i = 0 untuk i = 1,2,3,.....,n Ini berarti antara hasil tangkapan Y dengan faktor teknis produksi X i tidak ada hubungan yang nyata. H 1 = b i ≠ 0 untuk i = 1,2,3,.....,n Ini berarti bahwa hasil tangkapan Y memiliki hubungan yang nyata terhadap faktor teknis produksi X i . Jika t hit t tab H ditolak t hit t tab H diterima Hal ini berarti bahwa jika H ditolak pada selang kepercayaan tertentu, maka faktor teknis produksi X i yang bersangkutan berpengaruh nyata terhadap perubahan produksi Y. Sebaliknya, jika H diterima pada selang kepercayan tertentu, maka faktor teknis produksi X i yang bersangkutan tidak berpengaruh nyata terhadap perubahan produksi Y. Uji- F digunakan untuk mengetahui pengaruh seluruh faktor produksi X i secara bersama-sama terhadap produksi Y, sedangkan untuk pengujian hipotesis mengenai koefisien regresi parsial digunakan uji t-student.

3.6.2 Pendugaan parameter biologi