Alat tangkap Nelayan Unit Penangkapan Bagan Perahu .1 Kapal penangkapan ikan

lampu pada bagan, berfungsi untuk menarik ikan agar berkumpul di sekitar perahu kemudian dilakukan penangkapan dengan menggunakan jaring. Penggunaan cahaya merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan penangkapan ikan pada bagan perahu. Untuk itu maka nelayan di sekitar Polewali menggunakan cahaya lampu dengan tenaga listrik yang menghasilkan iluminasi yang tinggi. Bagan perahu atau bagan bermotor adalah jenis alat tangkap yang dioperasikan dengan cara menarik ke atas dari posisi vertikal yang dilengkapi untuk menangkap ikan yang ada di atasnya dengan menyaring air. Bagan dalam perkembangannya telah mengalami banyak perubahan bentuk maupun ukuran sesuai dengan daerah penangkapannya Subani dan Barus, 1989.

2.1.2 Alat tangkap

Di Indonesia bagan termasuk kategori alat tangkap yang produktif dan banyak dioperasikan di perairan pantai. Para ahli mendefenisikan bagan berdasarkan karakteristik alat tangkap bagan tersebut. Subani dan Barus 1989, mengklasifikasikan bagan ke dalam jaring angkat lift net, karena pengoperasiannya dilakukan dengan menurunkan dan mengangkat jaring secara vertikal. Sementara menurut Baskoro 1999, pengklasifikasian bagan ada 2 tipe yaitu bagan tancap dan bagan apung. Mata jaring bagan umumnya berukuran kecil, sekitar 0,5 cm Sudirman, 2003. Ukuran mata jaring ini berkaitan erat dengan sasaran utama ikan yang tertangkap yaitu teri yang juga berukuran kecil. Jika ukuran mata jaring terlalu besar, maka ikan tersebut tidak tertangkap. Adapun komponen alat tangkap bagan terdiri dari jaring bagan, rumah bagan anjang-anjang, lampu dan serok. Pada bagan terdapat alat penggulung atau roller yang berfungsi untuk menurunkan atau mengangkat jaring Subani dan Barus, 1989. Ukuran alat tangkap bagan beragam mulai dari 13 × 2,5 × 1,2 m hingga 29 × 29 × 17 m. Mata jaring bagan umumnya berukuran kecil, sekitar 0,5 cm Sudirman, 2003. Ukuran mata jaring ini berkaitan erat dengan sasaran utama ikan yang tertangkap, yaitu teri yang juga berukuran kecil. Jika ukuran mata jaring terlalu besar, maka ikan tersebut tidak tertangkap.

2.1.3 Nelayan

Nelayan pada perikanan bagan adalah orang yang ikut dalam operasi penangkapan ikan secara langsung maupun tidak langsung. Nelayan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam usaha penangkapan ikan, karena segala kegiatan operasi penangkapan tidak akan berjalan tanpa adanya tenaga kerja. Dalam operasi penangkapan ikan, masing-masing nelayan memiliki tugas tersendiri, sehingga operasi penangkapan ikan dapat berjalan dengan lancar. Dalam pembagian tugas, kapten kapal memiliki tanggung jawab paling besar terhadap kelancaran operasi penangkapan ikan. Berdasarkan tugasnya dalam operasi penangkapan, nelayan dapat dibedakan menjadi empat kategori, yaitu kapten kapal yang bertugas sebagai nahkoda kapal, teknisi mesin yang bertugas atas kelayakan dan kerusakan mesin kapal, juru masak yang bertugas menyiapkan makanan untuk seluruh ABK, ABK lainnya yang bertugas melakukan seluruh kegiatan operasi penangkapan ikan .

2.2 Metode Pengoperasian Bagan Perahu