Alat bantu lainnya Unit Penangkapan Bagan Perahu

Pendapatan bersih Pemilik modal 30 Nelayan 70 Pemilik modal 30 Kapten kapal 20 ABK 50 Keterangan : Pendapatan bersih : Nilai jual hasil lelang – biaya operasional – biaya retribusi Gambar 13 Sistem bagi hasil usaha perikanan bagan perahu di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Contoh perhitungan yaitu hasil pendapatan sebulan untuk bagan sebesar Rp 26.282.400 dan pengeluaran perbulan sebesar Rp 10.282.400 meliputi biaya kebutuhan melaut dan biaya retribusi. Pendapatan bersih yaitu selisih antara hasil pendapatan dengan pengeluaran diperoleh sebesar Rp 16.000.000. Pemilik modal memperoleh bagian 30 dari Rp 16.000.000 sebesar Rp 4.800.000, sedangkan nelayan 40 sebesar Rp 11.200.000. Kapten kapal memperoleh bagian 20 dari Rp 11.200.000 sebesar Rp 2.240.000 sedangkan sisanya Rp 8.960.000 kemudian dibagi untuk 9 orang ABK, sehingga ABK memperoleh bagian per orang sebesar Rp 1.000.000 selama sebulan.

5.2.4 Alat bantu lainnya

Alat bantu dalam pengoperasian bagan perahu yaitu serok, basket, lampu dan lain-lain. Serok dikenal dengan sebutan ”pa’sero” bagi nelayan bagan di sekitar Polewali Gambar 14 Serok tersebut digunakan untuk mengambil hasil tangkapan yang telah terkumpul pada jaring. Serok terbuat dari bahan jaring, besi, dan kayu bambu. Kayu atau bambu yang digunakan sebagai pegangan serok memiliki panjang 2 m - 2,5 m, besi kerangka mulut serok diameternya 30-40 cm dan panjang kantong serok dari bahan jaring yaitu 60 cm -75 cm. 2 – 2,5 m 30-40 cm 60-75 cm Gambar 14 Serok yang digunakan untuk menaikkan ikan ke atas dek kapal. Basket biasanya digunakan untuk mengangkut atau memasukkan ikan kedalam palka. Adapun ukuran basket yang digunakan P × L × T yaitu 50 cm × 50 cm × 30 cm Gambar 15. Basket tersebut terbuat dari bahan plastik. Dalam satu bagan biasanya jumlah basket yang digunakan untuk kegiatan operasi penangkapan ikan yaitu sebanyak lima buah basket. 70 cm 50 cm 35 cm Gambar 15 Basket yang digunakan untuk memasukkan ikan ke dalam palka. Lampu sangat menentukan didalam keberhasilan penangkapan ikan, baik dari jumlah lampu, jenis lampu, dayakekuatan lampu, sistem pembangkit listriknya maupun jenis kap wadah yang dipakai oleh lampu. Jenis lampu yang digunakan adalah lampu merkuri Gambar 16. Jumlah lampu yang digunakan adalah 52 buah termasuk 2 buah lampu sorot. Adapun daya kekuatan untuk satu lampu yaitu sebesar 250 watt. Lampu tersebut dipasang di sepanjang rangka bagan. Sumber: Nadir, 2000. Gambar 16 Lampu merkuri dan cara pemasangan. Untuk memudahkan proses penyalaan dan mematikan lampu, maka lampu dilengkapi dengan saklar yang tersusun rapi pada suatu panel dalam ruang kemudi. Berdasarkan fungsinya lampu yang terdapat pada bagan dibedakan atas dua yaitu lampu utama untuk menarik ikan yang dipasang di sepanjang katir pada bagan dan lampu sorot yang berfungsi untuk memusatkan ikan pada satu titik lampu, lampu ini digunakan ketika jaring akan ditarik ke permukaan. Jumlah lampu sorot dua buah masing-masing di pasang pada lambung kanan dan kiri bagan.

5.3 Pengoperasian Bagan