suatu pesan sehingga terjalin suatu kontak langsung, sehingga dengan sendirinya tujuan yang hendak dicapai dapat tercapai dengan tepat yaitu peningkatan
produktivitas kerja si komunikan.
I.5.3. Teori Self Disclosure
Teori self disclosure sering juga disebut teori “Johari Window” atau Jendela Johari. Para pakar psikologi menganggap bahwa model teoritis yang dia
ciptakan merupakan dasar untuk menjelaskan dan memahami interaksi antar pribadi secara manusiawi. Garis besar model teoritis Jendela Johari dapat dilihat
dalam gambar berikut ini : Terbuka
Diketahui diri sendiri dan orang lain Buta
Tidak diketahui diri sendiri dan orang lain tahu
Tersembunyi Diketahui diri sendiri tetapi tidak
diketahui orang lain Tidak dikenal
Tidak diketahui diri sendiri dan orang lain
Sumber : Liliweri, 1951:53 Proses komunikasi antar pribadi akan datang berlangsung dengan baik
bila pribadi-pribadi yang terlibat didalam proses komunikasi antar pribadi tersebut saling memiliki keterbukaan. Atau dalam bahasa lain komunikasi antar
pribadi tidak akan berjalan dengan baik bila masing-masing orang yang terlibat saling menutup diri.
Jadi bila dikaitkan dengan penelitian ini apabila setiap karyawan maupun pimpinan saling menutup diri maka komunikasi antar pribadi
Universitas Sumatera Utara
diperusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Karena komunikasi antar pribadi akan berhasil apabila diantara karyawan dan pimpinan saling terbuka
dan memahami satu sama lain.
I.5.4. Produktivitas Kerja
Berbicara mengenai pengertian atau defenisi produktivitas, bukanlah hanya satu masalah teknis semata ataupun manejerial, tetapi merupakan suatu
masalah yang kompleks. Ada banyak pengertian tentang produktivitas, yang mana menunjukkkan betapa kompleksnya sesungguhnya arti dari produktivitas
kerja dalam satu organisasi, ada ciri yang sama dari berbagi pengertian yang diberikan yaitu menyangkut output banding input, yaitu perbandingan antara
totalitas pengeluaran dan totalitas pemasukan, jika semakin besar pengeluaran dibanding pemasukan berarti tidak produktif.
Drs. Muchdarsyah Sinungan, mengartikan produktivitas sebagai : “ hubungan antara hasil nyata maupun fisik barang-barang atau jasa dengan
masukan yang sebenarnya” Muchdarsyah Sinungan : 1987 : 9. Sedangkan L. Greenberg mendefenisikan produktivitas sebagai :
“ perbandingan totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas selama periode tersebut ” Muchdarsyah Sinungan, 1987 : 10.
Berhubung yang dibicarakan adalah produktivitas kerja karyawan di Bel Mondo Cafe, berarti berbicara tentang produktivitas tenaga kerja. Ini juga
berarti berbicara tentang bagaimana meningkatkan kerja produktif dari seseorang. Jadi menyangkut bagaimana menciptakan suatu kondisi kerja yang
bisa mendorong seorang pekerja, untuk secara sukarela meningkatkan hasil dan
Universitas Sumatera Utara
mutu kerja yang menjadi tanggungjawabnya di organisasi tempat ia mengadakan aktivitas kerja. Dengan demikian dibutuhkan suatu pengelolaan atau
manajemen. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan dan pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu” Drs. Oey Liang Lee, 1977 : 15.
Dengan demikian dibutuhkan suatu seni mengelola manusia, baik ia sebagai individu, maupun kelompok agar dapat menghasilkan suatu hasil kerja yang
seproduktif mungkin. Adapun faktor yang berkaitan dengan sikap untuk meningkatkan produktivitas kerja seseorang dapat dilihat dari :
a. Keseriusan kerja
Sikap untuk melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh dan tidak mengabaikan peraturan yang berlaku.
b. Disiplin kerja :
Sikap atau tingkah laku berupa kepatuhan dan ketaatan secara sadar terhadap aturan yang berlaku dalam lingkungan kerja karena adanya
keyakinan bahwa dengan adanya aturan-aturan itu tujuan perusahaan akan dapat tercapai.
c. Partisipasi kerja :
Keikutsertaan para karyawan dalam usaha mencapai tujuan yang ingin dicapai organisasi.
Universitas Sumatera Utara
d. Semangat kerja :
Suatu gairah yang positif yang terdapat secara internal di dalam diri seseorang pekerja dalam melakukan aktivitas kerja.
e. Mutu kerja :
Suatu hasil yang diberikan oleh seseorang pekerja di dalam melakukan aktivitas kerja sesuai dengan bidangnya.
f. Loyalitas kerja :
Suatu kesetiaan yang diberikan oleh seseorang pada suatu organisasi dimana ia mengadakan aktivitas kerja.
I.6. Kerangka Konsep