BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
Perusahaan merupakan tempat dilakukannya berbagai kegiatan dalam usaha pencapaian tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Proses
pencapaian tujuan perusahaan melibatkan semua sumber daya yang tersedia di dalam perusahan tersebut. Dalam hal ini karyawan memegang peranan penting,
karena berhasil tidaknya tugas yang dipikul oleh perusahaan tergantung dari hasil kerja karyawannya. Diharapkan karyawan dapat bekerja secara maksimal
dan se-produktif mungkin. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan kadangkala terdapat
ketidakpuasan dikalangan karyawan yang dapat menyebabkan hubungan yang terbina kurang harmonis. Sumber ketidakpuasan itu bukan hanya berupa materi
saja gaji dan fasilitas yang minim, akan tetapi juga dapat bersifat non material, misal : penghargaan sebagai manusia, kebutuhan untuk berpartisipasi, dan lain
sebagainya. Hubungan yang kurang harmonis pasti akan menciptakan suasana
kerja yang tidak menyenangkan yang akan mengganggu produktivitas kerja. Untuk menciptakan hubungan yang harmonis diperlukan komunikasi antara
pimpinan dan bawahan maupun antara sesama karyawan itu sendiri. Bentuk komunikasi yang paling tepat digunakan adalah komunikasi antar pribadi.
Dalam hal ini terjalin proses komunikasi yang timbal balik yang pada akhirnya
Universitas Sumatera Utara
dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Dengan demikian juga halnya dalam hubungan dengan sesama karyawan itu sendiri. Adanya hubungan
yang baik dan harmonis menjadikan adanya suatu kerjasama yang mantap. Karenanya karyawan akan merasa betah dan senang bekerja di lingkungan
tempat ia bekerja, sehingga produktivitas kerja meningkat. Komunikasi antar pribadi yang merupakan salah satu bentuk
komunikasi, memungkinkan seorang pemimpin atau atasan untuk berhadapan secara langsung dengan bawahannya, sekaligus dapat mengetahui keadaan
bawahannya. Dengan bentuk komunikasi ini pula, tingkat persuasif dapat lebih baik dilakukan oleh seorang pemimpin. Dari sini, diharapkan dapat timbul
kesamaan pengertian antara sesama anggota, yang kemudian dapat menimbulkan suatu sikap dan tingkah laku yang diharapkan dari para karyawan.
Terbentuknya gairah kerja, disiplin kerja, dan kerjasama di antara karyawan sebagai akibat komunikasi antar pribadi yang dilaksanakan pimpinan
terhadap bawahannya, akan dapat menciptakan produktivitas kerja yang pada akhirnya akan mewujudkan tujuan perusahaan.
Adapun upaya-upaya yang dilakukan dalam menumbuhkan produktivitas kerja karyawan, yang berhubungan dengan komunikasi antar
pribadi yang dilakukan pimpinan antara lain dengan menumbuhkan rasa percaya, sikap supportif dan sikap terbuka kepada karyawan, yang dapat
mendorong timbulnya saling pengertian dan saling menghargai. Mengadakan hubungan seperti diuraikan di atas, hendaknya
dikembangkan oleh pimpinan melalui kegiatan komunikasi antar pribadi, seperti
Universitas Sumatera Utara
konsultasi dengan pimpinan tentang masalah yang berhubungan dengan pekerjaan.
Pentingnya hubungan ini dilaksanakan pimpinan, adalah mengingat karyawan di dalam perusahaan terdiri dari individu-individu yang mempunyai
kepentingan pribadi yang berbeda-beda, yang mana hal tersebut dapat menciptakan konflik dalam perusahaan.
Apabila terjadi konflik antar karyawan dalam satu perusahaan, maka hal tersebut dapat mengakibatkan aktivitas perusahaan tidak berjalan dengan
baik, dan pada tahap selanjutnya tidak akan ada kegairahan dan semangat kerja, dengan kata lain tidak akan menimbulkan produktivitas kerja.
Untuk itulah, seorang pemimpin atau atasan harus mampu menciptakan hubungan pribadi dengan para karyawan di dalam perusahaan, baik
melalui pertemuan formal maupun informal, yang dapat menumbuhkan rasa percaya, sikap supportif dan sikap terbuka, yang dapat mendorong timbulnya
saling pengertian, saling menghargai dan pada akhirnya, timbul suatu kerjasama yang dapat mewujudkan tercapainya tujuan perusahaan, dan dari keadaan seperti
itu diharapkan dapat menciptakan produktivitas kerja karyawan. Bel Mondo Cafe merupakan salah satu restaurant yang terbaik di
Medan dengan menyajikan pelayanan yang cepat dan tepat, beraneka ragam hidangan makanan dan minuman dan juga restaurant kedua serta yang pertama
di Sumatera setelah salah satu hotel di Jakarta pada tahun 2000 yang
mendapatkan American Beef Club Member by United State Meat Export Federation USMEF yang berpusat di Collorado, Denver USA pada tanggal 8
Universitas Sumatera Utara
September 2005. Penghargaan ini diperuntukkan bagi jasa makanan dan minuman cafe, restaurant maupun hotel yang memenuhi standard kualifikasi
khusus bagi penanganan dan pengolahan daging dari Amerika dari berbagai
grade yang telah ditentukan oleh USDA United State Departement of Agriculture. Keberhasilan Bel Mondo Cafe mendapatkan penghargaan tersebut
pastinya tidak terlepas dari kerjasama yang baik antara pimpinan dan bawahan yang terjalin dari adanya komunikasi antar pribadi yang baik pula di cafe
tersebut, sehingga meningkatkan produktivitas kerja karyawannya. Seperti yang penulis ketahui para karyawan sering melakukan konsultasi tentang masalah
yang mereka hadapi didalam pekerjaan mereka kepada pimpinannya. Jadi apabila terjadi konflik antar karyawan maupun dengan pimpinan tentunya tidak
mempengaruhi produktivitas kerja mereka. Apalagi seperti yang kita ketahui Bel Mondo Cafe bergerak dalam usaha jasa restaurant yang menuntut para
karyawannya untuk ramah dan cekatan dalam melayani pelanggan. Hal ini kiranya terbukti dengan tetap ramainya pengunjung yang datang ke cafe tersebut
untuk bersantap maupun bersantai melepaskan penat setelah seharian bekerja. Dengan adanya kedekatan antara pimpinan dan bawahan di Bel Mondo Cafe
yang tercurahkan melalui komunikasi antar pribadi yang baik sudah pasti membuat para karyawannya memiliki semangat dan disiplin kerja yang tinggi
yang akhirnya tentu saja dapat meningkatkan produktivitas kerja. Peneliti menilai bahwa berkembangnya Bel Mondo Cafe tentu saja tidak terlepas dari
hubungan interpersonal yang baik, yang dilakukan melalui komunikasi antar pribadi yang efektif antara pimpinan dan bawahan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk meneliti hubungan komunikasi antar pribadi yang dilakukan pimpinan terhadap
peningkatan produktivitas kerja karyawan di Bel Mondo Cafe.
I.2. Perumusan Masalah