4.7. Evaluasi Model
4.7.1. Uji Normalitas Data
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini digunakan uji keselarasan chi kuadrat. Uji ini dapat dilakukan untuk menetukan apakah suatu frekuensi yang di
observasi sesuai dengan frekuensi yang diharapkan yang distribusinya mendekati
kurva nomal.
Gambar 4.2. Grafik normalitas data
Berdasarkan kurva dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara teratur di sekitar sumbu Y, sehingga dapat dinyatakan data yang digunakan adalah normal.
Universitas Sumatera Utara
Artinya data layak untuk memprediksi kinerja perawat pelaksana berdasarkan sub variabel disiplin, inisiatif, responsif, komunikasi dan kerjasama.
4.7.2. Uji Multikolenieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antara variabel independen yaitu Sub Variabel disiplin X1, inisiatif X2, responsif X3,
komunikasi X4, dan kerjasama X5. Jika terjadi korelasi maka ada gejala multikol yaitu adanya masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi antara variabel independennya.
Tabel 4.21. Hasil Uji Multikolinearitas Data Pengaruh Setiap Variabel Independen – Budaya Organisasi
Collinearity Statistics
Model Tolerance
VIF 1 Constanta
0.046
X1 .853 1.172
X2 .663 1.509
X3 .888 1.126
X4 .652 1.535
X5 .887 1.127
Sumber : Pengolahan data Kuesioner Pedoman suatu model regresi yang bebas multikol adalah dengan melihat
Varian Inflation Factor VIF, jika VIF 5 menunjukkan bahwa variabel bebas tidak mempunyai masalah multikolinearitas. Tabel di atas menjelaskan besarnya nilai VIF
untuk masing-masing sub variabel independen cukup dari 5, yaitu sub variabel disiplin X1 nilai VIF 1.172 5, sub variabel inisiatif X2, nilai VIF 1.509 5, sub
variabel responsif X3, nilai VIF 1.126 5, sub variabel komunikasi X4, nilai VIF
Universitas Sumatera Utara
1.535 5, sub variabel kerjasama X5, nilai VIF 1.127 5, Maka dapat dinyatakan bahwa masalah multikolinearitas tidak ada.
4.7.3. Pengujian Goodness of Fit
Pengujian goodness of fit dilakukan untuk menentukan kelayakan suatu model regresi yang dilihat dari R square yang diperoleh dari hasil pengolahan data pada
tabel dibawah ini :
Tabel 4.22. Hasil Uji Goodness of Fit pada Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di RSUD Dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2011
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 0.600 0.318
0.318 0.498
a. Predictors constanta disiplin, inisiatif, responsif,komunikasi dan kerjasama
b. Dependent variabel : kinerja perawat pelaksana
Sumber : Pengolahan data Kuesioner Berdasarkan tabel di atas pengujian koefisien determinasi, pada kolom R
dapat dilihat bahwa koefisien korelasi R square sebesar 0.318 menunjukkan kemampuan yang tidak kuat dari variabel disiplin X1, inisiatif X2, responsif X3,
komunikasi X4, dan kerjasama X5 menjelaskan variabel dependen kinerja perawat pelaksana. Dapat diambil kesimpulan bahwa Variabel disiplin X1, inisiatif
X2, responsif X3, komunikasi X4, dan kerjasama X5 hanya mampu menjelaskan variabel kinerja perawat pelaksana 31.8 sedangkan sisanya sebesar
68.2 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
4.7.4. Uji Serempak Uji F