4.6. Analisis Multivariat
Analisis multivariat dilakukan untuk menentukan variabel independen yang paling berpengaruh dari variabel budaya organisasi terhadap kinerja perawat
pelaksana di RSUD Dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi. Dalam uji ini semua variabel yang berhubungan signifikan pada uji bivariat
α = 5 0,05 akan dimasukkan secara bersama-sama ke dalam multivariat. Uji yang digunakan dalam analisis
multivariat ini adalah Uji Regresi Linear Berganda. Namun sebelum uji multivariat dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pemilihan variabel yang memenuhi syarat untuk
dimasukkan ke dalam uji multivariat. Uji yang dilakukan untuk memilih variabel ini adalah uji bivariat dengan menggunakan Uji Chi Square.
4.6.1. Pemilihan Variabel Uji Multivariat
Dalam penelitian ini terdapat lima sub variabel independen yaitu disiplin, inisiatif, responsif, komunikasi dan kerjasama. Variabel dependen dalam penelitian
ini adalah kinerja perawat pelaksana. Variabel yang terpilih memenuhi syarat untuk dimasukkan ke dalam uji multivariat, ditentukan dari hasil analisis uji bivariat dimana
bila hasil uji bivariat didapat nilai p value 0,25 maka variabel tersebut akan dimasukkan ke dalam uji multivariat dan sebaliknya bila nilai p value 0,25 maka
variabel itu tidak dimasukkan atau dikeluarkan dari uji multivariat. Hasil analisis uji bivariat tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18. Hasil Uji Bivariat untuk Identifikasi Variabel Independen yang Dimasukkan Kedalam Uji Multivariat
No. Variabel P-Value
1 2
3 4
5 Disiplin
Inisiatif Responsif
Komunikasi Kerjasama
0.050 0.000
0.012 0.003
0.003
Variabel yang dimasukkan dalam Multivariat Berdasarkan hasil uji bivariat pada tabel di atas dapat dilihat bahwa ada 5
variabel dengan nilai p value 0,25 yaitu disiplin, inisiatif, responsif, komunikasi dan kerjasama.
4.6.2. Penentuan Variabel yang Paling Berpengaruh
Untuk menentukan variabel yang paling berpengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perawat pelaksana, maka semua variabel yang telah memenuhi
syarat dimasukkan ke dalam uji multivariat menggunakan regresi Linear Berganda yang dianalisis secara bersamaan, dimana variabel yang p value-nya 0,05 akan
dikeluarkan secara berurutan dimulai dari p value yang terbesar. Hasil akhir analisis tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19. Hasil Uji Multivariat Regresi Linear Berganda untuk Identifikasi Variabel Independen yang Paling Berpengaruh terhadap Kinerja
Perawat Pelaksana di RSUD Dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2011
No. Variabel B
P-Value
Constanta 1.387 0.000
1 Disiplin 0.853
0.265 2 Inisiatif
0.663 0.000
3 Responsif 0.888
0.042 4 Komunikasi
0.652 0.003
5 Kerjasama 0.887
0.063 Sumber : Pengolahan data kuesioner signifikan 0.05
Hasil analisis multivariat pada tabel di atas diketahui bahwa variabel inisiatif dengan p value 0.0000.05, variabel responsif p value 0.0420.05 dan variabel
komunikasi p value 0.0030.05 menunjukkan pengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana.
Tabel 4.20. Hasil Uji Multivariat Regresi Linear Berganda yang Menunjukkan Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana
di RSUD Dr.R.M.Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2011
No. Variabel B
P-Value
Constanta 2.901 0.000
Budaya Organisasi 0.860
0.041 Sumber : Pengolahan data kuesioner signifikan 0.05
Hasil analisis multivariat pada tabel di atas diketahui bahwa variabel budaya organisasi dengan p value 0.0410.05 menunjukkan pengaruh terhadap kinerja
perawat pelaksana.
Universitas Sumatera Utara
4.7. Evaluasi Model