33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif. Moleong 2015: 6 memaparkan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan sebagainya secara holistik dan dengan
cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian
kualitatif dalam penelitian ini menggunakan dekripstif dan metode studi kasus atau case-studies. Metode studi kasus merupakan cara meneliti gejala sosial
dengan menganalisis satu kasus secara mendalam dan utuh. Pada penelitian studi kasus, peneliti mencoba untuk mencermati individu atau sebuah unit secara
mendalam Arikunto, 2003: 314. Moleong 2015: 11 juga mengatakan bahwa dalam penelitian kualitatif
peneliti mengumpulkan data-data yang berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen
resmi lainnya sehingga laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan. Penelitian ini dimaksudkan untuk
mendeskripsikan keadaan sosial yang tampak di lapangan tentang interaksi sosial siswa berkebutuhan khusus di SD Muhammadiyah 2 Magelang secara ilmiah dan
apa adanya. Peneliti bermaksud untuk mengetahui interaksi sosial siswa slow learner di SD Muhammadiyah 2 Magelang secara mendalam.
34
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah 2 Magelang. Alasan peneliti memilih SD Muhammadiyah 2 Magelang sebagai lokasi penelitian adalah
karena SD Muhammadiyah 2 Magelang merupakan sekolah inklusi dan belum pernah digunakan untuk meneliti mengenai interaksi sosial terutama pada siswa
slow learner. Spesifikasi kelas yang dijadikan penelitian yakni difokuskan pada siswa slow learner kelas III. Berdasarkan pengamatan pada bulan Oktober 2016,
terdapat siswa slow learner yang memiliki interaksi sosial berbeda dengan siswa slow learner yang lain. Peneliti memfokuskan pada siswa slow learner bernama
MAR. Hal ini berdasarkan keunikan yang dimiliki MAR. MAR mudah bergaul dengan dibanding siswa slow learner lainnya.
Prosedur memasuki lapangan adalah peneliti melakukan observasi awal di SD Muhammadiyah 2 Magelang dan menemukan permasalahan mengenai
keunikan interaksi sosial dari siswa slow learner di SD Muhammadiyah 2 Magelang. Setelah mengkaji hasil observasi, peneliti memfokuskan pada interaksi
sosial siswa slow learner di kelas III SD Muhammadiyah 2 Magelang.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 4 Februari-3 Maret 2017.
C. Subjek Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan subjek dan objek penelitian yang digunakan untuk memperoleh data. Moleong 2015: 164-165 mengungkapkan
bahwa pada penelitian kualitatif, peneliti berperanserta dalam kehidupan sehari-
35
hari subjeknya pada setiap situasi yang diinginkan untuk dapat dipahaminya. Peneliti memasuki pengalaman subjeknya dengan cara mengalami apa yang
dialami oleh subjek tersebut. Peneliti berkomunikasi dan berinteraksi dalam jangka waktu tertentu untuk dapat memandang kebiasaan, konflik, dan perubahan
yang terjadi dalam diri subjek dan keterkaitannya dengan lingkungannya. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa slow learner kelas III bernama MAR.
Pertimbangan memilih MAR karena memiliki tentang interaksi sosial yang berbeda dengan siswa slow learner lainnya seperti mudah bergaul. Pemerolehan
data diambil siswa slow learner tersebut dan didukung dengan informasi dari teman-teman MAR, guru kelas III, dan guru olahraga di SD Muhammadiyah 2
Magelang.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada natural setting Sugiyono 2013: 308-309. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sampling purposif. Ahmadi 2016: 36 menyatakan bahwa dalam sampling purposif, pemilihan partisipan mempresentasikan sebuah keputusan kunci.
Sumber data primer dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan participant observation, wawancara mendalam in depth interview,
dan dokumentasi. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Observasi
Observasi sebagai suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung