Deskripsi Lokasi Penelitian INTERAKSI SISWA SLOW LEARNER KELAS III DI SD MUHAMMADIYAH 2 MAGELANG.

48 memperoleh giliran piket dua kali dalam seminggu. MAR mendapatkan giliran piket bersama SDW pada hari Rabu dan Sabtu. Sesuai dengan hasil observasi, MAR jarang melakukan tugas piket. Beberapa kali saat MAR mendapat giliran tugas piket, MAR tidak melakukan piket. IND sering mengingatkan MAR untuk piket namun MAR mengelak nanti dan tidak segera piket. Jadwal piket yang harusnya dilakukan berdua antara MAR dan SDW tidak berjalan. MAR tidak pernah piket bersama SDW. Berbeda halnya ketika guru yang menyuruh MAR untuk piket, MAR segera melaksanakannya. Berikut ini kutipan wawancara dengan guru kelas III. Piketnya kadang-kadang. Tapi kalau diperintah, MAR langsung mau. Kadang saya juga lupa mengingatkan jadwal piketnya. MAR anaknya manut, tidak banyak berontak, jika diperintah guru langsung melakukan misal menyapu, menghapus papan tulis. Bisa gak bisa tetap dicoba. Bu YN, lampiran 5 halaman 119 Tidak piket kalau tidak diingatkan. Pulang sekolah ya sudah langsung bubar. Memang gurunya yang harus sering ngingetin Mbak. Bu YN, lampiran 5 halaman 120 Selain itu, pada saat observasi ke 15 peneliti mengamati perilaku MAR dalam menghadapi lantai kelas III yang basah. Guru kelas III meminta MAR mengambil kain pel dan mengepel lantai. MAR melakukan dengan senang hati. Kerjasama MAR tampak dalam beberapa kali observasi. Berdasarkan observasi ke 5, MAR menyapu ruang kelas yang kotor bersama HEA setelah pelajaran SBK. MAR dan HEA menyapu tanpa diperintah oleh guru. Selain itu, saat kegiatan Jumat bersih, MAR bekerja sama mencabut rumput di halaman sekolah. Sesekali MAR duduk karena terlihat capek, kemudian guru memanggil dan MAR kembali membersihkan. 49 Pada hari Senin dilaksanakan upacara bendera. MAR melakukan dengan baik ketika menjadi petugas pengibar bendera yang dilakukan secara bersamaan dengan dua siswa lain. MAR membawa bendera dan berada di tengah. Saat pembelajaran akan dimulai, MAR mengambil kapur di kantor karena kapur tulis di kelas sudah habis. MAR juga menyalakan obat nyamuk tanpa diperintah guru. MAR tampak memahami keadaan yang berlangsung. Selain itu, MAR juga lebih sering menyiapkan peralatan olahraga seperti bola, raket, dan bola voli. Di saat ekstrakurikuler menari akan berlangsung, MAR juga menyiapkan kabel dan sound system. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa MAR jarang dalam mengerjakan tugas piket harian sehingga sering diingatkan oleh siswa lain. Kerja sama MAR tampak baik saat menjadi petugas pengibar bendera dan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan yang mendukung pembelajaran. 2 Meminjamkan Alat Tulis atau Benda Lain pada Teman Siswa SD biasa melakukan kegiatan pinjam meminjam kepada siswa yang lain. Seperti halnya di kelas III, MAR sering meminjamkan alat yang dimilikinya kepada siswa lain. Alat yang dipinjamkan kepada siswa lain seperti pensil, penghapus, penggaris segitiga, crayon, bola, sepeda dan payung. Berdasarkan hasil observasi 13 MAR menawarkan minuman kepada KKH setelah selesai olahraga. MAR berkata “Minum tidak KKH?”. Selain itu, MAR juga menawarkan payung kepada KKH dengan berkata “Gonaku ya ana kuwi nang njobo Punyaku juga ada itu di luar”. Hal ini sesuai dengan observasi 14 saat hujan dan KKH masuk ke kelas III untuk meminjam payung. 50 Berdasarkan catatan lapangan ke 3, MAR juga berani meminjam kepada siswa lain. MAR meminjam pulpen kepada siswa kelas V saat pelajaran TIK. Sementara dari catatan lapangan observasi ke 9, MAR meminjam pulpen kepada peneliti untuk menuliskan tanggal pada buku prestasi Iqra dengan berkata “Bu pinjam pulpennya” 14 Februari 2017 lampiran 8 halaman 144. Sesuai dengan wawancara guru kelas mengungkapkan “Meminjami kecuali sama SDW agak pelit. Soalnya SDW kan gak bisa menjaga barangnya. Sering- seringnya SDW meminjam rautan MAR. Kalau sama teman yang lain enjoy aja” Bu YN, lampiran 5 halaman 120. MAR lebih sering meminjami SDW tetapi terkadang disembunyikan karena SDW tidak bisa menjaga barang milik MAR. MAR memang agak pelit dengan SDW meskipun begitu MAR tetap meminjami alat yang dimilikinya. Berdasarkan paparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa MAR senang meminjamkan alat miliknya kepada siswa lain yang meminjam dan tidak membawa. MAR juga berani meminjam alat kepada siswa lain saat membutuhkannya sehingga terdapat interaksi yang baik antara MAR dengan siswa lain. 3 Merawat atau Menjenguk Teman yang Sakit Merawat atau menjenguk siswa yang sakit biasa dilakukan di saat terdapat siswa yang beberapa hari tidak masuk sekolah. Hal ini memunculkan empati kepada siswa yang sakit. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa MAR sering menjenguk siswa lain. Siswa tersebut ialah IND yang sering tidak masuk sekolah karena sakit. 51 Siswa kelas III yang sering tidak masuk adalah IND dan HEA. MAR lebih sering menjenguk IND yang tidak masuk sekolah daripada HEA. Dari wawancara dengan MAR, MAR lebih senang menjenguk IND daripada HEA dikarenakan HEA rumahnya jauh dan MAR kurang menyukai HEA. Berdasarkan observasi 4, peneliti bertanya kepada MAR mengenai kepastian menjenguk MAR. Pada Selasa, 7 Februari 2017 MAR sendiri menjenguk IND yang sedang masuk angin Catatan lapangan 4 lampiran 8 halaman 140. MAR memiliki rasa kepedulian yang tinggi meskipun terkadang jahil. MAR menolong siswa yang mengalami kesulitan. Hal ini sesuai dengan paparan Guru Olahraga yang mengungkapkan “Menolong. Pernah waktu itu saat olahraga ada siswa yang kakinya terkena ranting, dia ikut bantu”. Informasi yang sama diperoleh dari teman MAR yaitu SLV yang mengatakan “Ya dibantu, pas olahraga kan aku didorong HEA njuk jatuh. MAR mbelain dan bantu aku”. MAR membantu siswa yang kesulitan. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa MAR sering menjenguk IND yang tidak masuk sekolah. MAR lebih mudah membantu dan menolong teman yang kesulitan.

b. Bentuk Akomodasi

Aspek yang kedua ialah akomodasi yang merupakan bentuk interaksi assosiatif. Aspek ini terdiri dari beberapa indikator antara lain senang tampil di hadapan umum, berani bertanya kepada guru, bergabung dengan sekelompok teman di luar jam pelajaran, serta berkomunikasi dan bercanda dengan teman.