Pengertian Kesiapan Kerja Kesiapan Kerja

posisinya, baik sebagai karyawan, peneliti, bahkan sebagai owner untuk memenuhi kebutuhannya.

b. Prinsip Kesiapan Kerja

Perkembangan kesiapan kerja harus mengikuti prinsip-prinsip tertentu. Sesuai dengan pendapat Slameto 2003:115 yang dikutip Aris Kurniawan 2012:11 mengemukakan mengenai prinsip-prinsip perkembangan kesiapan kerja yaitu : 1 Semua aspek perkembangan berinteraksi saling pengaruh mempengaruhi. 2 Kematangan jasmani dan rohani adalah perlu untuk memperoleh manfaat dari pengalaman. 3 Pengalaman-pengalaman mempunyai pengaruh yang positif terhadap kesiapan. 4 Kesiapan dasar untuk kegiatan tertentu terbentuk dalam periode tertentu selama masa pembentukan dalam masa perkembangan. Pendapat lain tentang prinsip kesiapan dikemukakan oleh Soemanto 1998:192 bahwa prinsip bagi perkembangan kesiapan meliputi : 1 Semua aspek pertumbuhan berinteraksi dan bersama membentuk kesiapan. 2 Perkembangan seseorang turut mempengaruhi pertumbuhan fisiologis individu. 3 Pengalaman mempunyai dampak kumulatif dalam perkembangan fungsi-fungsi individu, baik jasmani maupun rohani. 4 Apabila kesiapan untuk melaksanakan kegiatan tertentu pada diri seseorang, maka saat tertentu di dalam kehidupan seseorang merupakan masa normative bagi perkembangan pribadi yang bersangkutan. Prinsip kesiapan yang diungkapkan oleh Slameto dan Soemanto sangat penting untuk melakukan sesuatu hal terutama dalam hal kerja di instansi-instansi yang dibutuhkan. Kegiatan Pendidikan Sistem Ganda yang sudah dijalankan oleh sekolah akan memberikan sumbangan besar terhadap kesiapan siswa pada saat mencari pekerjaan.

c. Aspek-Aspek Kesiapan Kerja

Ada beberapa aspek yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk kerja di industri atau perusahaan-perusahaan. Menurut Slameto dalam Anonim, 2010:41 berpendapat bahwa aspek-aspek kesiapan meliputi : 1 Kematangan merupakan proses yang menimbulkan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari perumbuhan dan perkembangan. 2 Kecerdasan merupakan faktor penentuan berhasil tidaknya seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan, karena kecerdasan berpengaruh terhadap hasil belajar yang diperoleh seseorang dan mempengaruhi individu dalam melaksanakan sesuatu. 3 Motivasi adalah sebuah dorongan yang mendasar dalam melakukan setiap pekerjaan dan mempengaruhi setiap usaha dan kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. 4 Keterampilan adalah aspek penting yang harus dimiliki seseorang dalam mengembangkan dirinya agar kreatif dan lebih siap dalam menghadapi segala kondisi dalam pekerjaannya. 5 Kesehatan adalah hal yang sangat menunjang dalam melaksanakan suatu pekerjaan dengan baik, seseorang akan berhasil dengan maksimal jika kesehatannya baik dan terjaga. Menurut Aris Kurniawan 2012:17 aspek yang harus disiapkan didalam kesiapan kerja yaitu : 1 Kepercayaan diri, yaitu mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja. 2 Komitmen, yaitu kemauankesungguhan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan aturan yang berlaku. 3 Inisiatifkreatif, yaitu mempunyai inisiatif dan kreatif yang tinggi dalam mengembangkan suatu keputusan tentang tugas yang diberikan. 4 Ketekunan dalam pekerja, yaitu mempunyai keyakinan dan kesabaran dalam menyelesaikan pekerjaan. 5 Kecakapan kerja, yaitu mempunyai kemampuan yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaan baik dari segi pengetahuan, maupun keterampilan. 6 Kedisiplinan, yaitu mempunyai sikap disiplin yang tinggi, patuh dan taat mengikuti segala peraturan dan ketentuan yang berlaku. 7 Motivasi prestasi, yaitu mempunyai kemampuan yang tinggi untuk mengembangkan diri. 8 Kemampuan bekerja sama, yaitu mempunyai sikap terbuka dan siap untuk bekerja sama dengan siapa saja dan bekerja dalam satu tim. Tanggung jawab, yaitu mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaan yang diberikan. 9 Kemampuan berkomunikasi, yaitu mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik, seperti penguasaan bahasa teknik, bahasa asing dan lain-lain.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25