Manfaat Pengalaman Praktik Kerja Industri
faktor yaitu: 1 tingkat kematangan, 2 pengalaman-pengalaman masa lalu, 3 keadaan mental dan emosi yang serasi.
Banyak faktor yang mempengaruhi kesiapan memasuki dunia kerja Aris Kurniawan, 2012: 16 diantaranya adalah motivasi kerja adalah
suatu yang mengarahkan timbulnya tingkah laku seseorang, dan memelihara tingkah laku tersebut untuk mencapai tujuan, yaitu suatu
dorongan dari dalam diri individu untuk dapat mengerjakan tugas- tugas atau pekerjaan yang bermanfaat bagi diri individu sesuai dengan
tujuan yang dicapai. Aris Kurniawan, 2012: 16 juga mengatakan bahwa ada faktor lain
yang juga berpengaruh dalam kesiapan memasuki dunia kerja seperti : kemampuan adaptasi dengan pekerjaan agar dapat menyesuaikan diri
dengan jenis-jenis pekerjaan, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan, kemampuan berkomunikasi dengan baik dan benar,
penguasaan informasi tentang dunia kerja, dimana semakin banyaknya seseorang mendapatkan informasi tentang dunia kerja akan semakin
baik, persepsi tentang prospek karir merupakan pandangan tentang karir masa depan diramalkan dari masa kini dalam mewujudkan cita-
cita masa depan. Peluang untuk mendapatkan kesempatan kerja, yaitu mempunyai kepercayaan diri yang tinggi untuk bersaing dalam
mendapatkan pekerjaan dan gambaran pekerjaan yang tersedia merupakan gambaran kerja di dunia usaha.
Kesiapan kerja seorang siswa SMK sangatlah dipentingkan, karena tuntutan dunia kerja akan penguasaan sejumlah kompetensi kerja
sangat dibutuhkan. Bagi lulusan SMK yang mana sudah memiliki kesiapan kerja yang memadahi, diharapkan ketika pekerjaan yang
dibebankan dapat dikerjakan tanpa adanya hambatan atau kesulitan. Kesiapan kerja dapat dicapai melalui proses pendidikan dan
pengalaman. Ketika proses pendidikan berlangsung, siswa dapat menajdikan perbendaharaan ilmu sebagai modal awal dalam kesiapan
kerja. Sedangkan pengalaman yang dialami dalam kehidupan nyata maupun saat proses Praktik kerja industri Prakerin dapat dijadikan
support dalam kesiapan kerja tersebut. Walaupun sebenarnya jika ditambah dengan jenjang perguruan tinggi lebih menekankan kepada
kesiapan kerja yang lebih spesifik dan mengarah pada bidang kerja tertentu.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kesiapan kerja merupakan kemampuan individu untuk menyelesaikan, melaksanakan
pekerjaan yang diberikan dengan baik tanpa mengalami kesulitan dan hambatan. Peserta didik dapat menjadi tenaga yang ahli dan
professional memerlukan suatu keterampilan, keahlian dan kemahiran di suatu bidang tertentu atau sering disebut juga kompetensi keahlian.
Kesiapan kerja dapat menunjukkan seseorang sudah siap sedia menggunakan kemampuannya dalam mengerjakan sesuatu dimanapun