Uji Paired Sample T-test Uji Indenpendent Sample T-test

52 nilainya kurang dari taraf signifikansi yaitu 5, maka data tersebut tidak berdistribusi normal, sebaliknya jika nilai sigifikansinya lebih atau sama dengan 5 maka data berdistribusi normal Ali Muhson, 2009.

b. Uji homogenitas

Uji homogenitas varian dimaksudkan untuk mengetahui sampel yang diambil berasal dari varian yang homogen atau tidak dengan cara membandingkan kedua varian. Uji homogenitas dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Uji homogenitas dilakukan dengan analisis Levene’s Test menggunakan SPSS 16.00 for Windows. Persyaratan homogen jika probabilitas sig 0,05 dan jika probabilitas sig 0,05 maka data tidak homogen Ali Muhson, 2009.

2. Uji Hipotesis

Uji yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah uji-t. Uji-t digunakan untuk mengetahui perbedaan signifikansi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Adapun uji yang digunakan:

a. Uji Paired Sample T-test

Uji paired sample t-test digunakan untuk menguji dua sampel yang dependent atau sampel berpasangan berasal dari populasi yang mempunyai mean yang sama. Pengujian hipotesis ini digunakan untuk membuktikan ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara tes kemampuan awal pre-test dan tes kemampuan akhir post-test kedua kelompok. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis pada taraf 53 signifikansi 5 0,05 dengan menggunakan program SPSS 16.00 for Windows adalah apabila t hitung t tabel maka hipotesis nol Ho diterima dan hipotesis alternatif Ha ditolak. Sedangkan apabila t hitung t tabel maka hipotesis nol Ho ditolak dan hipotesis alternatif Ha diterima. Jika dilihat dari probabilitas, hipotesis nol Ho diterima jika nilai probabilitas 0,05 dan hipotesis nol Ho akan ditolak nilai probabilitasnya  0,05. Untuk menghitung t hitung selain melalui SPSS dapat juga dihitung dengan rumus di bawah ini :    2 1 X X keterangan: X 1 = rata-rata sampel 1 X 2 = rata-rata sampel 2 S 1 = Simpangan baku 1 S 2 = Simpangan baku 2 S 1 2 = varians sampel 1 S 2 2 = varians sampel 2 r = Korelasi antar sampel n 1 = jumlah sampel 1 n 2 = jumlah sampel 2 Sugiyono, 2010: 122

b. Uji Indenpendent Sample T-test

Uji Indenpendent Sample T-test digunakan untuk melihat perbedaan rata-rata antara data kedua kelompok yang independent. Pengujian hipotesis ini digunakan untuk membuktikan ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara aktivitas dan prestasi belajar siswa dengan metode kelas yang diberikan treatment dengan kelas yang tidak 54 diberikan treatment. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis pada taraf signifikansi 5 0,05 dengan menggunakan program SPSS 16.00 for Windows adalah apabila t hitung t tabel maka hipotesis nol Ho diterima dan hipotesis alternatif Ha ditolak. Sedangkan apabila t hitung t tabel maka hipotesis nol Ho ditolak dan Hipotesis alternatif Ha diterima. Jika dilihat dari probabilitas, hipotesis nol Ho diterima jika nilai probabilitasnya 0,05 dan hipotesis nol Ho akan ditolak apabila nilai probabilitanya  0,05. Untuk menghitung t hitung selain melalui program SPSS dapat melalui rumus dibawah ini :                     2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 n n n n s n s n X X t keterangan: X 1 = rata-rata sampel 1 X 2 = rata-rata sampel 2 S 1 2 = varians sampel 1 S 2 2 = varians sampel 2 n 1 = jumlah sampel 1 n 2 = jumlah sampel 2 Sugiyono, 2010: 138 Dasar pengambilan keputusan hipotesis dengan melihat angka probabilitas sebagai berikut; 1 Hipotesis Pertama H o : Tidak ada perbedaan Aktivitas Siswa yang diberikan Reward dengan siswa yang tidak diberikan Reward dalam Pembelajaran pada Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Boedi Oetomo 2 Gandrungmangu Tahun Ajaran 20142015 55 H a : Ada perbedaan Aktivitas Siswa yang diberikan Reward dengan siswa yang tidak diberikan Reward dalam Pembelajaran pada Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Boedi Oetomo 2 Gandrungmangu Tahun Ajaran 20142015 2 Hipotesis kedua H o : Tidak ada perbedaan Prestasi Belajar Siswa yang diberikan Reward dengan siswa yang tidak diberikan Reward dalam Pembelajaran pada Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Boedi Oetomo 2 Gandrungmangu Tahun Ajaran 20142015 H a : Ada perbedaan Prestasi Belajar Siswa yang diberikan Reward dengan siswa yang tidak diberikan Reward dalam Pembelajaran pada Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Boedi Oetomo 2 Gandrungmangu Tahun Ajaran 20142015 Ketentuan diterima atau ditolaknya hipotesis penelitian menurut Sugiyono 2011: 142 adalah sebagai berikut: 1 T hitung T tabel , maka H o : diterima 2 T hitung T tabel maka H o : ditolak Keterangan : Ho Hipotesis nol adalah hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain. Ha Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang menyatakan ada hubungan atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain. 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

SMK Boedi Oetomo 2 Gandrungmangu berdiri pada tahun 2003 dengan SK NO.421.5239072003 tanggal 12 Mei 2003 yang dikeluarkan oleh Kepala Kanwil Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Berdirinya SMK Boedi Oetomo 2 Gandrungmangu diprakarsai oleh beberapa Tim Pendiri yang diketahui oleh Alm. H. Isyikat dengan anggotanya Atamanto, Alm. H. Ali Atmojo, Sumidi dan Alm. Abdullah Efendi. Tim pendiri tersebut dibentuk atas dasar suratnya. Yayasan Kader Penerus Teknologi YKPT Cilacap No. 36364YPB102002 tertanggal 12 Oktober 2002. Kepala SMK Boedi Oetomo 2 Gandrungmangu yang pertama dikepalai oleh Bp. Soemedi, BA. Namun pada tahun 2006 Bp. Soemedi, BA dipindah tugaskan sebagai kepala SMK Boedi Oetomo 1 Cilacap. Sedangkan di SMK Boedi Oetomo 2 Gandrungmangu Kepala Sekolah dijabat oleh Ir. Soekirman yang dilantik oleh Kepala Kanwil Provinsi Jawa Tengah dengan SK Mendikbud No. 35239A.2.12C2006 tanggal 19 Juli 2006 sampai dengan masa pensiun yaitu 7 Agustus 2009. Selanjutnya jabatan Kepala Sekolah digantikan oleh H.Agus Soenarto, SP. MM berdasarkan SK Pengangkatan dari pengurus Yayasan Kader Penerus Teknologi No. 226F2YPB2009 tertanggal 28 Februari 2009, dan pada tanggal 30 November 2014 beliau meninggal dunia. Selanjutnya jabatan Kepala Sekolah digantikan oleh istri H. Agus Soenarto yaitu ibu Dewan Tri Kusumaningtyas, S.Hum., berdasarkan SK Pengangkatan dari