33
pemberian reward untuk meningkatkan aktivitas belajar, dan jenis penelitiannya eksperimen. Perbedaannya pada lembaga, subjek dan waktu.
C. Kerangka Berpikir
Saat pembelajaran di kelas siswa akan berjalan secara efektif apabila siswa juga aktif belajar, dimana semakin tinggi aktivitas belajar siswa maka
siswa tersebut semakin banyak mendapatkan pengalaman belajar, sehingga hasil belajar yang akan dicapai juga tinggi. Hasil belajar yang meningkat juga
akan berpengaruh pada prestasi belajar yang diperoleh. Oleh karena itu, keaktifan siswa sangat terkait dengan hasil belajar dan prestasi belajar siswa.
Rendahnya aktivitas belajar siswa ini dapat disebabkan karena motivasi dari siswa yang masih rendah. Motivasi yang tinggi akan menggiatkan aktivitas
belajar siswa. Motivasi siswa dapat dipengaruhi dari dalam dan luar diri mereka.
Motivasi dari dalam diri mereka akan tergantung dari bagaimana mereka memaknai bagaimana mereka mengembangkan diri. Jika motivasi dari dalam
diri mereka rendah maka harus dibangkitkan dengan cara memberikan motivasi dari luar. Motivasi dari luar bisa didorong dengan memberikan
semangat, hadiah reward, kasih sayang, perhatian dll. Khusus dalam masalah ini menggunakan reward untuk mendorong motivasi siswa dalam
pembelajaran sehingga siswa dapat lebih aktif dalam belajar dan prestasi belajarpun akan meningkat.
34
Berdasarkan observasi awal, aktivitas dan prestasi belajar siswa SMK Boedi Oetomo 2 Gandrungmangu kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi
pada pembelajaran mata pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang masih rendah. Selain itu, berdasarkan pengamatan dan wawancara
kepada siswa diketahui bahwa saat mengajar guru masih kurang memberikan penghargaan terhadap aktivitas belajar atau kegiatan positif yang dilakukan
oleh siswa. Oleh karena itu, pemberian reward dalam pembelajaran pada mata pelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa
sehingga aktivitas dan prestasi belajarnya juga meningkat.
D. Hipotesis
Berdasarkan kajian dan kerangka berfikir maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. Ada perbedaan Aktivitas Siswa yang diberikan Reward dengan siswa yang tidak diberikan Reward dalam Pembelajaran pada Kelas X
Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Boedi Oetomo 2 Gandrungmangu Tahun Ajaran 20142015
2. Ada perbedaan Prestasi Belajar Siswa yang diberikan Reward dengan siswa yang tidak diberikan Reward dalam Pembelajaran pada Kelas X
Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Boedi Oetomo 2 Gandrungmangu Tahun Ajaran 20142015
35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian eksperimental. Adapun desain penelitian yang digunakan
adalah eksperimental semu quasi eksperimental. Sugiyono 2010: 107 mengemukakan bahwa metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi terkendalikan. Jadi ciri utama dari
penelitian eksperimen adalah adanya perlakuan treatment yaitu dengan adanya satu kelas kontrol tidak diberikan perlakuan dan satu kelas
eksperimen dengan diberikan perlakuan atau treatment. Dalam penelitian eksperimen di bidang pendidikan, hal yang perlu
mendapat perhatian adalah validitas perlakuan. Validitas perlakuan mengacu pada pengertian bahwa produk yang dihasilkan dalam eksperimen seharusnya
diakibatkan oleh perlakuan pada variabel bebasnya. Emzir 2012: 102 menyebutkan metode penelitian quasi eksperimen terdiri dari empat bentuk
yaitu non-equivalent control group design, time series design, conterbalanced design dan factorial design. Dalam penelitian ini, desain penelitian quasi
eksperimen yang digunakan adalah non-equivalent control group design. Emzir 2012: 102 menyebutkan bahwa pada dasarnya kerangka desain
penelitian ini lebih baik dibandingkan dengan desain penelitian pra- eksperimental sejati pre test-post test kecuali pada penempatan secara acak