66
b. Data Aktivitas Siswa Kelas Kontrol
Tabel 17. Data Aktivitas Siswa Kelas Kontrol
Statistik Pertemuan
1 Pertemuan
2 Pertemuan
3 Pertemuan
4 Rata-Rata
Aktivitas
Skor Terendah 7,00
9,00 7,00
7,00 8,50
Skor Tertinggi 22,00
22,00 23,00
25,00 22,50
Rata-rata 14,3659
14,0732 14,7805
16,7805 15,0000
Median 16,0000
12,0000 14,0000
18,0000 15,0000
Modus 9,00
9,00
a
10,00
a
7,00
a
12,25
a
Std, Deviasi 4,59759
4,41243 4,85547
5,41069 3,32368
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown Sumber: Data primer yang diolah
Data aktivitas siswa pada kelas kontrol pada tabel di atas menunjukan pada pertemuan pertama, ketiga dan keempat menunjukkan
skor terendah sebesar 7, kenikan terjadi hanya pada pertemuan kedua yaitu sebesar 9. Skor tertinggi pada pertemuan pertama, kedua, ketiga
dan keempat secara berurutan sebesar 22, 22, 23, 25. Rata-rata aktivitas siswa pada pertemuan pertama sebesar 14,36 menurun menjadi 14,07
pada pertemuan kedua. Pada pertemuan ketiga menunjukkan adanya
peningkatan rata-rata menjadi 14,78 dan meningkat menjadi 16,78 pada pertemuan keempat. Secara keseluruhan rata-rata aktivitas siswa kelas
kontrol adalah sebesar 15,00. Skor yang sering muncul pada pertemuan
pertama yaitu skor 9. Modus pada pertemuan kedua ada dua skor yaitu 9 dan 11, karena ada 2 skor yang sering muncul maka yang diambil adalah
skor yang terkecil yaitu skor 9. Pertemuan ketiga yaitu skor 10, 12, 19, dan 21, maka yang diambil skor terkecil yaitu 10. Dan pertemuan
keempat skor yang sering muncul 7, 14 dan 18, maka yang diambil adalah skor 7.
67
Kemudian dari data aktivitas siswa tersebut dikelompokan menggunakan rumus dan aturan yang sama pada tabel 14 digolongan
menjadi 3 kategori yaitu 1: Kurang, 2: Cukup, 3: Baik. Di bawah ini data frekuensi kategori
aktivitas siswa kelas kontrol. Tabel 18. Frekuensi Kategori Aktivitas Siswa Kelas Kontrol KK
No Kategori Pertemuan
1 Pertemuan
2 Pertemuan
3 Pertemuan
4 Rata-rata
F F
F F
F 1
Baik 11 26,83 12 29,27 15 36,59 21 51,22
9 21,95
2 Cukup
13 31,71 6
14,63 6
14,63 11 26,83 17 41,46 3
Kurang 17 41,46 23
56,1 20 48,78
9 21,95 15 36,59
Jumlah 41
100 41
100 41
100 41
100 41
100 Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 18 di atas diketahui dari pertemuan 1, 2, 3 sampai pertemuan 4 terjadi peningkatan aktivitas siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Pada pertemuan pertama kategori baik persentasenya cukup besar yaitu 26,83 atau sebanyak 11 siswa,
kemudian pertemuan kedua menjadi 29,27 atau sebanyak 12 siswa, pertemuan ketiga meningkat menjadi 15 siswa 36,59, dan pada
pertemuan keempat menjadi 21 siswa 51,22. Jika dirata-rata kategori baik pada kelas kontrol persentasenya 21,95 atau sebanyak 9 siswa dan
itu menunjukan peningkatan aktivitas kelas kontrol tidak sebanyak kelas eksperimen.
Pada kategori cukup pertemuan pertama sebanyak 13 siswa 31,71, pertemuan kedua menurun menjadi 6 siswa 14,63,
pertemuan ketiga tetap 6 siswa dan pertemuan keempat naik lagi menjadi 11 siswa 26,83. Rata-rata kategori cukup persentasenya sebesar
68
41,46 atau 17 siswa dan persentase rata-rata aktivitas siswa kelas kontrol ada pada kategori cukup. Kemudian pada kategori kurang
persentase pertemuan pertama yaitu 41,46 atau sebanyak 17 siswa, terjadi peningkatan pada pertemuan kedua menjadi sebanyak 23 siswa
56,1, kemudian pertemuan ketiga juga mengalami penurunan menjadi 20 siswa 48,78, dan pertemuan keempat juga menurun
menjadi 9 siswa 21,95. Jika dirata-rata kategori kurang persentasenya cukup tinggi yaitu sebesar 36,59 atau sebanyak 15 siswa.
Untuk memperjelas data dari tabel frekuensi pengkategorian di atas, data aktivitas siswa kelas eksperimen disajikan dalam bentuk
diagram garis seperti dibawah ini.
Sumber: Data primer yang diperoleh Gambar 4. Diagram Garis Disribusi Aktivitas Siwa Kelas Kontrol
Data kelas eksperimen menunjukan peningkatan pada kategori baik yang cukup signifikan, begitu pula pada kelas kontrol akan tetapi
11 12
15 21
13
6 6
11 17
23 20
9 5
10 15
20 25
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Pertemuan 3 Pertemuan 4
Aktivitas Siswa Kelas Kontrol
Baik Cukup
Kurang
69
peningkatannya tidak begitu berarti dibanding data kelas eksperimen, dan terjadi kenaikan sekaligus penurunan pada kategori kurang.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat kita bandingkan dengan menggunakan skor rata-rata tiap pertemuan pada tabel data aktivitas
siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada diagram garis berikut:
Sumber: Data primer yang diolah Gambar 5. Diagram Garis Perbandingan
Aktivitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan
chart di atas dapat diketahui bahwa pada pertemuan pertama aktivitas siswa kelas kontrol lebih tinggi dari pada kelas
eksperimen. Tetapi pada pertemuan selanjutnya diketahui bahwa aktivitas kelas eksperimen selalu lebih tinggi dari kelas kontrol. Hal ini
menunjukkan bahwa adanya peningkatan aktivitas siswa setelah mendapat reward dalam proses pembelajaran.
14,37 14,07
14,78 16,78
15,00 12,68
16,21 17,45
19,50 16,46
0,00 5,00
10,00 15,00
20,00 25,00
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Pertemuan 4 Aktivitas Rata- rata
Perbandingan Aktivitas Siswa
Kontrol Eksperimen
70
2. Data Prestasi Belajar Pre-test dan Post-test