dan menolak Ho. Ini berarti bahwa Brand Social Responsibility X
mempunyai hubungan dengan Brand Image
1
Y produk Aqua Danone Dengan demikian hipotesis pertama dalam penelitian ini yang menyatakan
bahwa “ada hubungan antara Brand Social Resposibility dengan Brand
Image produk Aqua Danone”diterima.
2. Pengujian Hipotesis kedua Hipotesis kedua menyatakan “ada hubungan antara Brand Social
Resposibility dengan Loyalitas konsumen Aqua Danone”. Untuk membuktikan hipotesis kedua dalam penelitian ini juga menggunakan
analisis Pearson Product Moment. Sebelum pengujian terhadap hipotesis dilakukan, ditentukan dulu
hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya. Ho : Faktor Brand Social Responsibility tidak memiliki korelasi dengan
Loyalitas konsumen jika t
hitung
≤ daripada t
tabel
Ha : Faktor Brand Social Responsibility memiliki korelasi dengan Loyalitas konsumen jika t
hitung
≥ daripada t
tabel
Hasil analisis Pearson Product Moment dengan alat SPSS 12.0 dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 5.8 Hasil Analisis Pearson Product Moment Hipotesis kedua
r t statistik
Sig- t probability
t tabel db=98,
5 =
α 0.373
3,981 0,000
1,658 Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 5.8 diatas dapat diketahui koefisien korelasi tunggal r sebesar 0.373. Dengan koefisien tunggal sebesar 0.373 maka
dapat diartikan bahwa besarnya hubungan antara variabel Brand Social Responsibility dengan Loyalitas konsumen berada dalam kriteria yang
rendah karena berada pada range 0,200 – 0,399 Sugiyono, 2004 :183, ini menunjukkan
bahwa hubungan
antara variabel
Brand Social
ResponsibilityX dengan Loyalitas konsumen
2
Y adalah rendah. Pedoman range untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi
dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan hasil uji signifikansi dengan uji t diketahui nilai t
hitung
sebesar 3,981. Dengan berpedoman pada db = n-2 diperoleh t
tabel
atau t
98 ;
05 ,
yaitu sebesar 1,658. Dalam pengambilan kesimpulan ini dapat diperjelas lagi dengan gambar 5.2 sebagai berikut:
Gambar 5.2 Uji Distribusi t variabel X dan
2
Y
Berdasarkan gambar distribusi t diatas menunjukkan bahwa t
hitung
lebih besar daripada t
tabel
yang nilainya 3,9811,658 maka Ha diterima dan menolak Ho. Ini berarti bahwa Brand Social Responsibility X
mempunyai hubungan dengan Loyalitas konsumen
2
Y produk Aqua Danone. Dengan demikian hipotesis pertama dalam penelitian ini yang
menyatakan bahwa “ada hubungan antara Brand Social Resposibility
dengan Loyalitas konsumen produk Aqua Danone” diterima.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Dari hasil penelitian kuesoiner didapatkan data sebagai berikut a. Variabel Brand Social Responsibility memiliki hasil rata-rata sebesar
4,139 lampiran 5, yang mengindikasikan bahwa konsumen berada pada tingkat setuju akan pelaksanaan program Brand Social
Responsibility yang dilakukan oleh produsen Aqua Danone. Dari butir pertanyaan tentang Brand Social Responsibility didapat data bahwa
konsumen Aqua Danone jarang melihat produsen Aqua Danone melakukan program Brand social Responsibility secara langsung,
tetapi di satu sisi, konsumen Aqua Danone juga sangat mendukung program Aqua Danone yang melakukan pengadaan air bersih program
1 liter Aqua untuk 10 liter air bersih. Aqua Danone yang sudah terlibat lama dalam pengadaan produksi air minum dalam kemasan
sudah seharusnya mengembangkan masyarakat dengan melakukan pengadaan air bersih terutama di daerah yang kesulitan dalam
pengadaan air bersih. Masyarakat pun akan lebih percaya dengan program Aqua Danone karena Aqua sendiri merupakan ahli dalam
produksi dan pengadaan air bersih. b. Variabel Brand Image memiliki hasil rata rata sebesar 3,921 lampiran
5, yang mengindikasikan bahwa konsumen berada pada tingkat setuju bahwa Aqua Danone memiliki Brand Image yang baik dimata
masyarakat. Dari butir pertanyaan Brand Image didapat image produk Aqua Danone yang memiliki kemurnian dan higienitas mendapat poin
yang rendah. Higienitas dan kemurnian air Aqua Danone kurang dipercaya oleh konsumen. Padahal Aqua Danone sendiri memiliki
pengalaman cukup lama dalam menjual produk air minum dalam kemasan. Dari butir pertanyaan didapati juga bahwa konsumen merasa
familiar saat mendengar merek Aqua Danone disebut. Keakraban konsumen terhadap merek Aqua Danone mungkin disebabkan karena
merek Aqua Danone sendiri sudah melekat lama di benak konsumen. c. Variabel Loyalitas konsumen memiliki hasil rata rata sebesar 2,926
lampiran 5, yang mengindikasikan bahwa konsumen berada pada tingkat yang loyal terhadap produk Aqua Danone. Dari butir
pertanyaan loyalitas konsumen didapati bahwa konsumen juga menggunakan produk substitusi selain Aqua. Produk Aqua Danone
masih diasosiasikan sangat kuat oleh konsumen sebagai merek kategori Air Minum Dalam Kemasan generik, bukan sebagai salah
satu merek dagang. Dan kerugiannya adalah pertukaran merek
switching tidak akan menjadi persoalan di mata konsumen. Ketika konsumen meminta Aqua Danone, namun diberikan merek lain, tidak
menjadi masalah bagi konsumen. Semakin banyaknya merek air minum dalam kemasan yang beredar di Indonesia, menjadikan salah
satu faktor juga bagi konsumen untuk lebih bebas dalam melakukan pembelian.
Dari butir pertanyaan juga didapatkan bahwa konsumen merasa bangga menggunakan produk Aqua Danone. Keunggulan ini mungkin
dikarenakan Aqua Danone sudah berkecimpung lama dalam produksi dan penjualan air minum dalam kemasan, dan ada kebanggan
tersendiri saat konsumen menggunakan produk dalam negeri. 2. Dari pengujian hipotesis diperoleh data sebagai berikut
a. Hubungan Brand Social Responsibility dengan Brand Image produk Aqua Danone
Berdasarkan hasil analisis data di atas dapat diketahui bahwa variabel Brand Social Responsibility mempunyai hubungan yang
signifikan dengan Brand Image produk Aqua Danone. Sedangkan besarnya hubungan variabel Brand Social Responsibility dengan Brand
Image produk Aqua Danone adalah sebesar 0,715 dan termasuk dalam hubungan yang kuat. Hubungan antar variabel juga dapat disebutkan
sebagai hubungan yang positif, karena nilai korelasi yang didapat adalah nilai yang positif 0,715