Kesimpulan Hubungan antara brand social responsibility [BSR] dengan brand image dan loyalitas konsumen pada produk Aqua Danone.
lokal. Kemitraan tidaklah bersifat pasif dan statis, karena kemitraan ini merupakan tanggungjawab bersama secara sosial antar stakeholders.
Menurut Post Lawrence Weber dalam Bussiness and Society 2002: 2: The Meaning of Corporate Social Responsibility means that a
corporation should be held accountable for any of its actions that affect people, their communities, and their environment. It implies
that harm to people and society should be acknowledged and corrected if at all possible. It may require a company to forgo some
profits if its social impacts seriously hurt some of its stakeholders or if its funds can be used to have a positive social impacts.
Sedangkan menurut The World Business Council for Sustainable Development WBCSD, CSR adalah komitmen bisnis untuk berkontribusi
dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerja dengan para karyawan perusahaan, keluarga karyawan tersebut, berikut komunitas
komunitas setempat lokal dalam komunitas secara keseluruhan, dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan. Dari pernyataan ini, terlihat
adanya usaha untuk ikut terlibat dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan sehingga kemandirian sebuah komunitas menjadi tolak ukur
keberhasilan sebuah usaha. Dari kedua pendapat di atas yang dimaksud dengan CSR adalah
peningkatan kualitas kehidupan yang berarti adanya kemampuan manusia sebagai individu anggota komunitas untuk dapat menanggapi keadaan
sosial yang ada, dan dapat menikmati serta memanfaatkan lingkungan hidup termasuk perubahan-perubahan yang ada sekaligus memelihara.
Dengan kata lain CSR merupakan cara perusahaan mengatur proses usaha untuk memproduksi dampak positif pada komunitas.
Selain itu terdapat pula konsep CSR yang digambarkan sebagai proses penting dalam pengaturan biaya yang dikeluarkan dan keuntungan
kegiatan bisnis dari stakeholders. Kegiatan yang dilakukan tersebut, dapat bersifat internal maupun eksternal. Pernyataan ini lebih mengarah pada
suatu bentuk keuntungan sosial yang akan diperoleh sebuah perusahaan apabila melakukan kegiatan CSR dengan mengeluarkan modal yang tidak
sedikit akan memperoleh keuntungan sosial yang besar yang pada gilirannya akan mendapatkan keuntungan finansial.
Dengan demikian tanggung jawab perusahaan tidak hanya terbatas pada konsep pemberian donor saja, tapi konsepnya sangat luas dan tidak
bersifat statis dan pasif, yang hanya dikeluarkan dari perusahaan. Akan tetapi merupakan hak dan kewajiban yang dimiliki bersama antar
stakeholders. Pada dasarnya bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dapat
beraneka ragam dari yang bersifat amal sampai pada kegiatan yang bersifat pengembangan komunitas, dari yang bernuansa abstrak sampai
pada bentuk yang konkrit. Akan tetapi dari keseluruhan kegiatan tersebut, pada dasarnya tidak terkait dengan produk dari yang dihasilkan oleh
perusahaan, seperti sebuah reklame tetapi tidak berisi produk dari si pembuat reklame. Kegiatan program yang dilakukan oleh perusahaan
dalam konteks tanggung jawab sosialnya dapat dikategorisasi dalam tiga bentuk.