KESIMPULAN KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Brand Aqua juga terasa sudah terlalu kuat dan konsumen mengasosiasikan merek tersebut sebagai agen dari produk kategori atau
generik. Keuntungan dari popularitas brand seperti itu, tingkat awareness-nya sangat tinggi. Tetapi, karena menjadi merek generik, konsumen tidak selektif
ketika menerima produk yang diberikan pedagang. Penyebab perilaku konsumen seperti itu bukan hanya karena faktor merek, tetapi juga karena
faktor jangkauan distribusi. Konsumen yang ingin membeli Aqua, terkadang menerima saja kalau diberi merek lain, karena tidak tersedianya produk Aqua
Danone. Karena itu konsumen dapat dengan mudah beralih ke merek lain dan tidak setia terhadap produk Aqua Danone. Peningkatan penyebaran, cakupan
dan penetrasi produk dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi masalah diatas, sehingga loyalitas konsumen terhadap produk Aqua Danone tetap
terjaga dan pangsa pasar tidak beralih pada pesaing lain yang juga berkecimpung dalam bidang penjualan air minum dalam kemasan.
Manajemen pemasaran dapat melakukan program Brand Social Responsibility secara terus menerus, dan dapat meningkatkan intensitas
pelaksanaan program Brand Social Responsibility apabila perusahaan memberikan investasi lebih kepada program pengembangan sosial
masyarakat. Tentunya bagian pemasaran juga harus memperhitungkan lagi jumlah uang yang dimiliki untuk melakukan program Brand Social
Responsibility dan jumlah keuntungan maksimal yang didapatkan setelah melakukan program tersebut. Program Brand Social Responsibility dapat
memberikan dampak positif bagi peningkatan Brand Image produk Aqua
Danone. Loyalitas konsumen produk Aqua Danone juga dapat menjadi semakin positif apabila program Brand Social Responsibility terus dilakukan
dan ditingkatkan intensitasnya.