21
dalam penggunaan obat dan alat kesehatan disebutkan juga bahwa salah satu peran Apoteker adalah menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang menyangkut
obat kepada staf medis dan perawat.
b. Merancang, melaksanakan, memonitor dan evaluasi dan mengembangkan
standar kerja sesuai arahan pedoman yang berlaku. Pada bab II tertulis
Semua kebijakan dan prosedur yang ada harus tertulis dan dicantumkan tanggal dikeluarkannya peraturan tersebut. Peraturan dan prosedur yang
ada harus mencerminkan standar pelayanan farmasi mutakhir yang sesuai dengan peraturan dan tujuan dari pada pelayanan farmasi itu
sendiri. Kriteria kebijakan dan prosedur dibuat oleh kepala instansi,
panitiakomite farmasi dan terapi serta para Apoteker. Dalam pengelolaan perbekalan farmasi, kebijakan dan prosedur
meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, pembuatanproduksi, penyimpanan, pendistribusian dan penyerahan.
Pelayanan farmasi harus mencerminkan kualitas pelayanan kefarmasian yang bermutu tinggi. Mutu pelayanan farmasi harus dievaluasi secara
periodik terhadap konsep, kebutuhan, proses, dan hasil yang diharapkan demi menunjang peningkatan mutu pelayanan.
c. Bertanggungjawab terhadap setiap keputusan profesional yang diambil.
Pada bab II menyebutkan bahwa Farmasi Rumah Sakit bertanggung jawab terhadap semua barang
farmasi yang beredar di Rumah Sakit tersebut. Kepala Instalasi Farmasi bertanggung jawab terhadap segala aspek hukum dan peraturan-
peraturan farmasi baik terhadap pengawasan distribusi maupun administrasi barang farmasi.
Kepala Instalasi Farmasi harus terlibat langsung dalam perumusan segala keputusan yang berhubungan dengan pelayanan farmasi dan
penggunaan obat.
d. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang terkait atau bertindak
mandiri dalam mencegah kerusakan lingkungan akibat obat. Pada bab VI
disebutkan bahwa penanganan obat kanker harus dilakukan secara aseptis dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
pembuangan limbah harus mengikuti prosedur yang berlaku sehingga keamanan lingkungan dapat dikendalikan.
e. Melakukan perbaikan mutu pelayanan secara terus menerus dan