Melakukan monitoring efek samping obat. Pada bab VI bagian 2.3.disebutkan Pelayanan klinik berbasis farmakokinetika. Salah satu bentuk pelayanan klinis Penatalaksanaan obat sitostatika dan obat atau bahan yang setara. Pada Bab

19

f. Melakukan monitoring efek samping obat. Pada bab VI bagian 2.3.disebutkan

mengenai pemantauan dan pelaporan efek samping obat. Pemantauan dan pelaporan efek samping obat merupakan kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obat yang merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi. Kegiatan : i. kegiatan menganalisa laporan efek samping obat ii. mengidentifikasi obat-obatan dan pasien yang mempunyai resiko tinggi mengalami efek samping obat iii. mengisi formulir efek samping obat iv. melaporkan ke panitia Efek Samping Obat Nasional.

g. Pelayanan klinik berbasis farmakokinetika. Salah satu bentuk pelayanan klinis

berbasis farmakokinetika adalah pemantauan kadar obat dalam darah. Hal ini tercantum pada bab VI bagian 2.6. Melakukan pemeriksaan kadar beberapa obat tertentu atas permintaan dari dokter yang merawat karena indeks terapi yang sempit. Tujuan: 1. mengetahui kadar obat dalam darah 2. memberikan rekomendasi kepada dokter yang merawat Kegiatan: 1. memisahkan serum dan plasma darah 2. memeriksa kadar obat yang terdapat dalam plasma dengan alat TDM 3. membuat rekomendasi kepada dokter berdasarkan hasil pemeriksaan Faktor-faktor yang diperhatikan: 1. alat Therapeutic Drug Monitoring 2. reagen sesuai obat yang diberikan

h. Penatalaksanaan obat sitostatika dan obat atau bahan yang setara. Pada Bab

II dijelaskan bahwa salah satu pelayanan kefarmasian dalam penggunaan obat dan alat kesehatan adalah melakukan penanganan obat kanker. Pada Bab VI dijelaskan tentang dispensing sediaan farmasi berbahaya termasuk didalamnya penanganan obat kanker. 20 Merupakan penanganan obat kanker secara aseptis dalam kemasan siap pakai sesuai kebutuhan pasien oleh tenaga farmasi yang terlatih dengan pengendalian pada keamanan terhadap lingkungan, petugas maupun sediaan obatnya dari efek toksik dan kontaminasi, dengan menggunakan alat pelindung diri, mengamankan pada saat pencampuran, distribusi, maupun proses pemberian kepada pasien sampai pembuangan limbahnya. Secara operasional dalam mempersiapkan dan melakukan harus sesuai prosedur yang ditetapkan dengan alat pelindung diri yang memadai, sehingga kecelakaan terkendali Kegiatan: 1. melakukan perhitungan dosis secara akurat 2. melarutkan sediaan obat kanker dengan pelarut yang sesuai 3. mencampur sediaan obat kanker sesuai dengan protokol pengobatan 4. mengemas dalam kemasan tertentu 5. membuang limbah sesuai prosedur yang berlaku

i. Melakukan evaluasi penggunaan obat. Pada bab VI bagian 2.8. disebutkan