f. Disiplin
Dengan pemberian gaji yang cukup besar, maka disiplin karyawan semakin membaik. Mereka akan menyadari serta menaati peraturan-peraturan yang
berlaku. g. Pengaruh serikat buruh
Dengan program yang baik, pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
h. Pengaruh asosiasi usaha sejenis Dengan program gaji atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi
yang kompetitif, maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover relatif kecil dan perpindahan ke perusahaanorganisasi sejenis dapat
dihindarkan. i.
Pengaruh pemerintah Jika program gaji sesuai dengan undang
–undang yang berlaku, maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan
5. Prinsip Adil dan Layak
Berikut ini adalah ukuran gaji yang baik : a. Asas Adil. Besarnya gaji yang dibayar kepada setiap pegawai harus
disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, risiko pekerjaan, tingkat pendidikan, jabatan pekerja, dan memenuhi persyaratan internal konsistensi.
Jadi, adil bukan berarti setiap pegawai menerima gaji yang sama besarnya. Dengan asas adil akan tercipta suasana kerja sama yang baik, semangat kerja,
disiplin kerja, loyalitas, dan stabilisasi pegawai akan lebih baik. Kadarisman 2006:341
b. Asas Layak dan Wajar. Gaji yang diterima pegawai dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal. Tolak ukur layak adalah
relatif, penetapan besarnya gaji didasarkan atas batas sesuai ketentuan yang berlaku. Hal ini penting supaya semangat kerja dari pegawai yang qualified
tidak berhenti dan lain-lain. Rivai dalam Kadarisman 2006:341. Misalnya seperti : Kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder.
Kebutuhan primer adalah kebutuhan pokok setiap manusia dalam proses mempertahankan diri untuk tetap bertahan hidup dengan selayak dan
sewajarnya. Contoh; makan, minuman, dan tempat tinggal. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang pemenuhannya setelah
kebutuhan primer terpenuhi, namun tetap harus dipenuhi, agar kehidupan manusia berjalan dengan baik. Contoh : pariwisata, rekreasi, dan sekolah.
C. Motivasi
1. Pengertian Motivasi
Perlunya mengetahui motivasi merupakan salah satu alasan penting meskipun penelitian
tentang motivasi
yang dilakukan
manusia relatif
terlambat. Ketidakingintahuan tentang motivasi menggejala sehingga penelitian tersebut tidak
perlu dilaksanakan dan menunjukkan nilai kebenaran yang jelas. Bahkan, seringkali hasilnya terlihat mengagumkan, atau diabaikan apabila dianggap tidak praktis untuk
diterapkan atau dipresentasikan. Motivation is an inner drive that directs behavior PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI