sebesar 13,5, sedangkan sisanya sebesar 86,5 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
E. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah persepsi gaji dan motivasi mempengaruhi kinerja karyawan Kantor Pos Cianjur. Berdasarkan
hasil karakteristik responden diketahui bahwa responden sebagian besar berjenis kelamin laki-laki sebesar 35 orang. Sedangkan menurut usia,
sebagian besar karyawan yang menjadi responden dalam penelitian ini berada pada usia 41-47 tahun sebesar 13 orang. Dilihat dari lama bekerja, karyawan
yang bekerja di Kantor Pos Cianjur ≥ 9 tahun dengan jumlah 35 orang. Untuk tingkat pendidikan, responden lebih mendominasi tingkat pendidikan
SMASLTA dengan jumlah 36 orang. Berdasarkan hasil pengujian diketahui kedua variabel independent yaitu
persepsi gaji dan motivasi secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependent
yaitu kinerja karyawan, itu berarti kedua variabel pada persepsi gaji dan motivasi saling mendukung untuk menciptakan kinerja karyawan. Dengan
adanya gaji, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja.
Sedangkan motivasi mendorong semangat kerja karyawan agar lebih giat lagi bekerja. Setelah gaji dan motivasi terpenuhi maka terciptalah kinerja yang
baik. Oleh karena itu, gaji dan motivasi merupakan faktor yang berpengaruh dalam menciptakan tinggi atau rendahnya kinerja karyawan.
Persepsi gaji ternyata secara sendiri tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Artinya semakin adil dan layak gaji yang diberikan tidak semakin
tinggi maupun semakin rendah kinerja karyawan. Gaji merupakan balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari
statusnya sebagai seorang karyawan yang memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yayan Dwi Ertanto dari mahasiswa Universitas Diponogoro dengan judul pengaruh gaji terhadap
kinerja karyawan dengan self esteem sebagai variabel intervening, studi kasus pada karyawan PDAM kabupaten Grobogan. Dimana gaji bepengaruh positif
terhadap kinerja karyawan. Dikarenakan salah satu aspek penting yang perlu perusahaan perhatikan khususnya pada BUMN Kantor Pos Cianjur
mengenai gaji karyawan adalah bagaimana menentukan standar penentuan gaji yang baik. Jumlah atau besar gaji karyawan dapat dipengaruhi oleh
berbagai faktor seperti ukuran perusahaan serta tingkatan atau posisi karyawan tersebut. Karenanya, sangat penting bagi perusahaan untuk
membuat struktur gaji karyawan yang bisa dijadikan dalam menentukan besar atau jumlah gaji yang sebaiknya diberikan kepada karyawan. Dalam
mengelola gaji karyawan, ada beberapa hal yang sebaiknya jadi pertimbangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Yodhia Antariksa dalam http:pakarkinerja.combagaimana-cara- menyusun-struktur-gaji-karyawan-yang-optimal
1. Jumlah gaji karyawan sesuai dengan kinerja yang diberikan oleh karyawan pada perusahaan. Karyawan yang memiliki tugas yang cukup
sulit atau beresiko tinggi sebaiknya diberi imbalan yang memadai. 2. Karyawan yang memiliki prestasi atau pencapaian yang berdampak baik
pada perusahaan, layak mendapat imbalan berupa bonus disamping gaji pokok karyawan.
3. Karyawan berhak mendapatkan kenaikan gaji berdasarkan kriteria tertentu yang telah diberlakukan oleh perusahaan.
Motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan yang berarti, semakin tinggi motivasi karyawan, semakin tinggi kinerja karyawan. Hasil
penelitian ini sesuai dengan teori Azwar yang mengatakan motivasi adalah rangsangan, dorongan ataupun pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang
atau sekolompok masyarakat yang mau berbuat dan bekerjasama secara optimal dalam melaksanakan sesuatu yang telah direncanakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu, hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitan sebelumnya yang dilakukan oleh Eka Trisnawati Pandiangan
dengan judul pengaruh kepemimpinan, motivasi, kesehjateraan karyawan, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Studi kasus dilakukan pada
Karyawan Pabrik Gula Gondang Baru Klaten. Dimana motivasi secara sendiri berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya jika perusahaan selalu
memberikan apresiasi kepada karyawannya, mendapatkan tantangan baru dari pekerjaannya, merasa senang menerima tanggung jawab yang lebih besar,
perusahaan selalu memberikan pengembangan diri kepada karyawan, dan terlibat dalam suatu proses pengambilan keputusan.
80
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang didapat pada persepsi gaji dan motivasi terhadap kinerja karyawan. Studi kasus pada karyawan PT Pos Cianjur. Maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1.
Persepsi gaji tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT.Pos Cianjur, Jawa Barat. 2.
Motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT. Pos Cianjur, Jawa Barat. 3.
Persepsi gaji dan motivasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Pos Cianjur, Jawa Barat
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian dapat diketahui bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Namun ada beberapa item pertanyaan yang dijadikan
indikator variabel motivasi memiliki skor rata- rata relatif rendah yaitu : item 1 “Perusahaan
selalu memberikan apresiasi kepada karyawannya” diperoleh skor rata -rata sebesar 3,57,
pada item 3 “Karyawan merasa senang menerima tanggung jawab yang lebih besar” diperoleh skor rata-ra
ta sebesar 3,33 dan pada item 5 “Karyawan terlibat dalam suatu proses pengambilan keputusan” diperoleh skor rata
-rata sebesar 3,52. Oleh karena itu, peneliti memberikan saran kepada pihak terkait yaitu :