C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinieritas
Berikut adalah tabel hasil uji multikolinearitas pada tabel V. 11 sebagai berikut :
Tabel V. 11 Hasil uji multikolinieritas
Dari hasil uji tersebut didapatkan output VIF hitung persepsi gaji 1.200 dan motivasi 1.628 10 sedangkan untuk tolerance hitung persepsi gaji
833 dan motivasi 614 0,1 , maka tidak terjadi multikolinearitas.
2. Uji Heteroskedastisitas
Persamaan regresi berganda perlu juga diuji mengenai sama atau tidak varians dari residual dari observasi yang satu dengan observasi lain. Jika
residualnya mempunyai
varians yang
sama disebut
terjadi homokedastisitas. Persamaan yang baik adalah jika tidak terjadi
heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Persepsi_Gaji
.833 1.200
Motivasi .614
1.628 a. Dependent Variable: Kinerja_karyawan
titiknya mempunyai pola yang teratur, baik menyempit, melebar maupun bergelombang-gelombang
Gambar V. 1 Hasil uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan gambar V. 1, hasilnya tidak terdapat pola yang teratur, baik menyempit maupun melebar, dan bergelombang. Adapun titik di bawah
angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali. Cara menganalisisnya yaitu dengan melihat pola pada histogram dan
melihat grafik dengan pola yang penyebaran titik-titik di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis berarti model regresi dikatakan
memenuhi asumsi normal. Sunyoto, 2009:148. Hasil Normal P-P Plot dapat dilihat pada gambar V. 2 sebagai berikut :
Gambar V. 2 Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan gambar V. 2, dapat dilihat dengan pola yang penyebaran titik- titik di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis berarti model regresi
dikatakan memenuhi asumsi normal.
D. Analisis Data
1. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independent bebas : Persepsi Gaji X
1
dan Motivasi X
2
terhadap variabel dependent terikat : Kinerja Karyawan Y. Hasil analisis regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel V. 12 Hasil Analisis Regresi Berganda
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 20.562
1.749 11.756
.000 Persepsi_Gaji
.028 .065
.059 .433
.666 Motivasi
.198 .080
.339 2.475
.016 a. Dependent Variable: Kinerja_karyawan
Berdasarkan tabel V. 12, output dari analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 20,562
+
0,028 X
1
+
0,198 X
2
2. Pengujian Hipotesis
a. Uji F Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh signifikan variabel-variabel
bebas yaitu persepsi gaji dan motivasi secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan. Dengan menggunakan software
SPSS 16. Berikut ini tabel V. 13 hasil uji F tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel V. 13 Hasil Uji F
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
37.799 2
18.900 4.288
.019
a
Residual 242.425
55 4.408
Total 280.224
57 a. Predictors: Constant, Motivasi, Persepsi_Gaji
b. Dependent Variable: Kinerja_karyawan
Langkah –langkah pengujian adalah sebagai berikut :
1 Merumuskan hipotesis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H : Persepsi gaji dan motivasi tidak berpengaruh secara bersama-sama
terhadap kinerja karyawan. H
a
: Persepsi gaji dan motivasi berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan.
2 Menentukan F
tabel
Berdasa rkan tabel F pada α = 5 diketahui bahwa nilai F
tabel
dengan df pembilang = 2 dan df penyebut = 55 adalah sebesar 3,16.
3 Ketentuan kriteria pengujian yang digunakan dalam pengujian F
hitung
adalah sebagai berikut : a Jika F
hitung
≤ F
tabel
maka menerima H yang berarti persepsi gaji dan
motivasi tidak bepengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan.
b Jika F
hitung
F
tabel
maka menerima H
a
yang berarti persepsi gaji dan motivasi berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan.
4 Hasil pengujian F
hiutng
adalah sebagai berikut: Nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
, yaitu 4,288 3,16, maka H ditolak
dan H
a
diterima, artinya persepsi gaji dan motivasi berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan.
b. Uji
t