Tantangan dalam penentuan gaji

disiplin kerja, loyalitas, dan stabilisasi pegawai akan lebih baik. Kadarisman 2006:341 b. Asas Layak dan Wajar. Gaji yang diterima pegawai dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal. Tolak ukur layak adalah relatif, penetapan besarnya gaji didasarkan atas batas sesuai ketentuan yang berlaku. Hal ini penting supaya semangat kerja dari pegawai yang qualified tidak berhenti dan lain-lain. Rivai dalam Kadarisman 2006:341. Misalnya seperti : Kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer adalah kebutuhan pokok setiap manusia dalam proses mempertahankan diri untuk tetap bertahan hidup dengan selayak dan sewajarnya. Contoh; makan, minuman, dan tempat tinggal. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan primer terpenuhi, namun tetap harus dipenuhi, agar kehidupan manusia berjalan dengan baik. Contoh : pariwisata, rekreasi, dan sekolah.

C. Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Perlunya mengetahui motivasi merupakan salah satu alasan penting meskipun penelitian tentang motivasi yang dilakukan manusia relatif terlambat. Ketidakingintahuan tentang motivasi menggejala sehingga penelitian tersebut tidak perlu dilaksanakan dan menunjukkan nilai kebenaran yang jelas. Bahkan, seringkali hasilnya terlihat mengagumkan, atau diabaikan apabila dianggap tidak praktis untuk diterapkan atau dipresentasikan. Motivation is an inner drive that directs behavior PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI toward goals. A need - the difference between a desired state and an actual condition - is a major influencer of motivation and thus a component of many motivation theories. A goal is a desired end result that, when attained, may help satisfy a need. Both needs and goals can be motivating. Motivation explains why we do what we do ; at times, a lack of motivation explains why we avoid doing what we should do. Gatewood, Taylor, and Ferrel, 1995:460. Berikut adalah pengertian motivasi dari para ahli Sofyandi, 2008:100-102 a. Mc. Donald menyebutkan bahwa motivasi sebagai perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. b. Sardiman menyebutkan motif dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktifitas- aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. c. Azwar mengatakan motivasi adalah rangsangan, dorongan ataupun pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang atau sekolompok masyarakat yang mau berbuat dan bekerjasama secara optimal dalam melaksanakan sesuatu yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut teori Frederich Herzberg ada dua faktor yang berperan sebagai motivator terhadap karyawan, yakni: 1 Keberhasilan 2 Pengakuan 3 Tanggung Jawab 4 Advancement

2. Kriteria mengukur motivasi menurut Siagir dalam Siswanto 2001:269

a. Penghargaan recognition Penghargaan atas suatu kinerja yang telah dicapai seseorang akan merupakan perangsang yang kuat. Penghargaan atas suatu kinerja, akan memberikan kepuasan batin yang lebih tinggi daripada penghargaan dalam bentuk materi atau hadiah. Penghargaan dalam bentuk piagam penghargaan atau medali, dapat menjadikan perangsang yang lebih kuat dibandingkan dengan hadiah berupa uang atau barang. b. Tantangan challenge Adanya tantangan yang dihadapi, merupakan perangsang kuat bagi manusia untuk mengatasinya. Suatu sasaran yang tidak menantang atau dengan mudah dapat dicapai biasanya tidak mampu menjadi perangsang, bahkan cenderung menjadi kegiatan rutin. Tantangan demi tantangan biasanya akan menumbuhkan kegairahan untuk mengatasinya. c. Tanggung jawab responsibility Adanya rasa ikut memiliki sense of belonging akan menimbulkan motivasi untuk turut merasa bertanggung jawab. Dalam hal ini Total Quality Control atau dalam istilah indonesianya Peningkatan Mutu Terpadu PMT yang bermula dari Negara jepang, berhasil memberikan tekanan pada tenaga kerja,bahkan setiap tenaga kerja dalam tqahapan proses produksi telah turut menyumbang,suatu proses. d. Pengembangan development Pengembangan kemampuan seseorang, baik dari pengalaman kerja atau kesempatan untuk maju, dapat merupakan perangsang kuat bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih giat atau lebih bergairah. Apalagi jika pengembangan dikaitkan dengan kinerja atau produktivitas. e. Keterlibatan involvement Rasa ikut terlibat dalam proses pengambilan keputusan atau bentuknya, dapat pula kotak saran dari tenaga kerja. f. Kesempatan opportunity Kesempatan untuk maju dalam bentuk jenjang karier yang terbuka, dari tingkat bawah sampai tingkat manajemen puncak merupakan perangsang yang cukup kuat bagi tenaga kerja. Bekerja tanpa harapan atau kesempatan untuk meraih kemajuan atau perbaikan nasib, tidak akan merupakan perangsang untuk berkinerja atau bekerja produktif.

3. Manfaat Motivasi

Secara singkat, manfaat motivasi yang utama adalah menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas kerja meningkat. Sementara itu, manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah : pekerjaan diselesaikan sesuai standar yang benar dan dalam skala waktu yang sudah ditentukan, serta orang akan senang melakukan pekerjaannya. Sesuatu yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Studi Pada Pt Asam Jawa

3 116 109

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KOMPENSASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi, Disiplin Dan Kompensasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos Indonesia Kantor Pos Wonogiri.

0 6 18

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KOMPENSASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi, Disiplin Dan Kompensasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos Indonesia Kantor Pos Wonogiri.

0 2 13

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.POS Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Stres Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt.Pos Indonesia Kantor Pos Karanganyar.

0 9 8

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos indonesia Kantor Pos Wonogiri.

0 2 18

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos indonesia Kantor Pos Wonogiri.

1 3 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pos Indonesia (Persero) Ungaran.

0 2 13

PENGARUH GAJI, MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. DAN LIRIS Pengaruh Gaji, Motivasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan PT. Dan Liris Divisi Garment Konveksi IV Sukoharjo.

0 2 15

"Pengaruh Gaji dan Insentif Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Karyawan PT. Pos Indonesia Jl. Asia-Afrika No. 49 Bandung) ".

5 28 24

PERSEPSI AKAN GAJI MOTIVASI KINERJA KARYAWAN

1 2 14