tenaga kerja dalam tqahapan proses produksi telah turut menyumbang,suatu proses.
d. Pengembangan development Pengembangan kemampuan seseorang, baik dari pengalaman kerja atau
kesempatan untuk maju, dapat merupakan perangsang kuat bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih giat atau lebih bergairah. Apalagi jika pengembangan
dikaitkan dengan kinerja atau produktivitas. e. Keterlibatan involvement
Rasa ikut terlibat dalam proses pengambilan keputusan atau bentuknya, dapat pula kotak saran dari tenaga kerja.
f. Kesempatan opportunity Kesempatan untuk maju dalam bentuk jenjang karier yang terbuka, dari tingkat
bawah sampai tingkat manajemen puncak merupakan perangsang yang cukup kuat bagi tenaga kerja. Bekerja tanpa harapan atau kesempatan untuk meraih kemajuan
atau perbaikan nasib, tidak akan merupakan perangsang untuk berkinerja atau bekerja produktif.
3. Manfaat Motivasi
Secara singkat, manfaat motivasi yang utama adalah menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas kerja meningkat. Sementara itu, manfaat yang diperoleh
karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah : pekerjaan diselesaikan sesuai standar yang benar dan dalam skala waktu yang sudah
ditentukan, serta orang akan senang melakukan pekerjaannya. Sesuatu yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dikerjakan karena ada motivasi yang mendorongnya akan membuat orang senang mengerjakannya. Orang pun akan merasa dihargaidiakui. Hal ini terjadi karena
pekerjaannya itu betul-betul berharga bagi orang yang termotivasi.
4. Bentuk Motivasi
a. Kompensasi bentuk uang Salah satu bentuk yang paling sering diberikan kepada tenaga kerja adalah
berupa kompensasi. Kompensasi yang diberikan kepada tenaga kerja biasanya berwujud uang. Kompensasi sebagai kekuatan untuk memberi motivasi selalu
memilki reputasi atau nama baik dan memang sudah layaknya demikian. Kompensasi berupa uang merubah tenaga kerja sebagai tenaga yang rajin.
b. Pengarahan dan pengendalian Pengarahan artinya menentukan apa yang harus mereka kerjakan atau tidak
mereka kerjakan. Sedangkan pengendalian ialah menentukan bahwa tenaga kerja harus mengerjakan hal-hal yang telah diinstrusikan. Sebenarnya dua hal
tersebut sebagai perangsang telah berkembang dan dianut oleh berbagai perusahaan sejak beradab-adab lamanya. Kini hal tersebut masih digunakan
manajer untuk memotivasi kepada tenaga kerja. c. Penetapan pola kerja yang efektif
Pola kerja yang kurang sesuai dengan porsi dan komposisi diakui merupakan masalah berat. Hal ini bisa menjadi lebih negatif karena tenaga kerja makin
lama lebih muda dan berpendidikan lebih tinggi ketimbang masa-masa sebelumnya.