pada item ke 2 Peralatan kerja ditata dengan rapi sehingga memudahkan operasional kerja saya dengan nilai sebesar 3.5400.
2
Persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja non fisik
Berdasarkan Tabel V.8 di atas dapat diketahui bahwa nilai rata- rata variabel persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja non
fisik sebesar 4.0139. Bila dilihat dari tiap aspek dari variable tersebut rata-rata terendah ada pada aspek tekanan kerja dengan
nilai rata-rata 3.9150. Dilihat dari tiap itemnya, nilai terendah ada pada item ke 2 saya tidak melihat ada rekan kerja yang
mendapatkan tekanan kerja yang berarti dengan nilai sebesar 3.8500.
2. Analisis Regresi Berganda.
a. Uji Asumsi Klasik
Untuk menentukan analisis statistic yang akan digunakan dalam penelitian ini, maka dilakukan pengujian untuk membuktikan
independensi masing-masing variabel bebas yang diteliti. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 19.0 For
windows , dapat dilakukan pengujian sebagai berikut.
1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan terhadap nilai standardized residual menggunakan One Sample Kolmogorov- Smirnov Test dengan
signifikan sebesar 5
Tabel V.9 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation .18530082
Most Extreme Differences Absolute .080
Positive .080
Negative -.062
Kolmogorov-Smirnov Z .797
Asymp. Sig. 2-tailed .549
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel V.9, hasil pengujian One Sample Kolmogorov- Smirnov Test
menghasilkan asymptotic significance ≥ 0.05 0.549 ≥ 0.05. Berdasarkan hasil tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi kenormalan.
2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidak samaan varians residual dari satu
pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah non heteroskedatis. Dasar pengambilan keputusan adalah dengan
melihat ada tidaknya pola tertentu antara Y yang di prediksi dengan residual.
a Jika ada pola tertentu seperti titik – titik yang ada membentuk
suatu pola tertentu yang teratur maka terjadi heteroskedatis.
b Jika ada pola yang jelas serta titik – titik menyebar di atas dan
di bawah angka 0, maka tidak terjadi heteroskedatis. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 19.0 For windows
didapatkan kurva pengujian heteroskedasitas
Gambar V. 1 Uji Heteroskedastisitas
Dari hasil gambar grafik antara nilai sumbu Y Nilai Y yang di prediksi dan sumbu X Nilai residual menunjukan pola yang
tidak jelas, serta titik menyebar di atas dan di bawah sumbu Y secara tidak teratur sehingga menunjukan tidak terjadinya
heteroskedastisitas 3
Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah ada
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik adalah non multikolinear. Analisis ini
ditentukan oleh besarnya nilai VIF Varians Inflation Factor dan Toleranc
e. Pedoman
suatu model
regresi yang
bebas