lingkungan kerja fisik semakin baik sehingga semangat kerja karyawan diharapkan meningkat.
Sedang bila dilihat pada variabel persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik nilai rata-rata terendah sebesar 3.8500 terdapat
pada aspek tekanan kerja item ke 2 saya tidak melihat ada rekan kerja yang mendapatkan tekanan kerja yang berarti. Jadi meski nilai rata-rata
variabel lingkungan kerja non fisik item ke 2 memiliki nilai rata-rata terendah dibanding item lain di variabel lingkungan kerja non fisik, skor
tersebut tetap masuk dalam rentang kategori baik. Variabel lingkungan kerja non fisik item ke 2 yang sudah masuk dalam rentang kategori baik
ini, tetap masih berpeluangberpotensi untuk diperbaiki agar semangat kerja karyawan meningkat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh
perusahaan untuk meningkatkan semangat kerja karyawan adalah dengan melakukan perbaikan terhadap tekanan kerja. Perbaikan tekanan kerja
yang dimaksudkan adalah dengan memberikan kelonggaran kerja kepada karyawan. Dengan memberikan sedikit kelonggaran kerja kepada
karyawan diharapkan persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik semakin baik dan semangat kerja karyawan diharapkan akan meningkat.
72
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pada Bab V maka dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja
non fisik, berpengaruh secara simultan maupun secara parsial terhadap Semangat kerja pada SP Aluminium, Yogyakarta
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan bahwa persepsi karyawan pada Lingkungan kerja fisik dan Lingkungan kerja non fisik, berpengaruh terhadap Semangat
kerja maka ada beberapa saran yang dapat penulis berikan pada SP Aluminium, Yogyakarta.
1. Bila ingin meningkatkan semangat kerja, maka perlu dilakukan
perbaikan pada lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik agar persepsi karyawan terhadap dua hal tersebut semakin
baik. Dengan persepsi yang semakin baik diharapkan semangat kerja karyawan meningkat.
2. Mengingat dimensi variable persepsi lingkungan kerja fisik untuk
indicator penataan peralatan kerja item pertanyaan nomer 2
peralatan kerja ditata dengan rapi sehingga memudahkan operasional kerja saya memiliki skor rata-rata terendah sebesar
3.5400 maka apabila perusahaan ingin meningkatkan semangat kerja, perusahaan perlu melakukan penataan peralatan kerja
dengan lebih teratur dan rapi agar memudahkan operasional kerja karyawan. Hal tersebut dilakukan dengan harapan persepsi
karyawan pada lingkungan kerja fisik semakin baik sehingga semangat kerja karyawan diharapkan meningkat.
3. Dimensi variable persepsi lingkungan kerja non fisik untuk
indicator tekanan kerja item pertanyaan nomer 2 saya tidak
melihat ada rekan kerja yang mendapatkan tekanan kerja yang berarti juga memiliki skor rata-rata terendah sebesar 3.8500
maka apabila perusahaan ingin meningkatkan semangat kerja karyawan, perusahaan perlu melakukan perbaikan terhadap
tekanan kerja. Perbaikan tekanan kerja ini dapat dilakukan dengan memberikan kelonggaran kerja kepada karyawan. Dengan
memberikan sedikit kelonggaran kerja kepada karyawan diharapkan persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik
semakin baik dan semangat kerja karyawan diharapkan akan meningkat.
C. Keterbatasan Penelitian
Usaha yang sebaik dan semaksimal mungkin sudah penulis upayakan dalam menyusun penelitian ini. Meski demikian penulis juga menyadari
adanya keterbatasan yang penulis lakukan, yaitu pilihan variabel yang
mempengaruhi semangat kerja yang digunakan hanya 2 variabel persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan non fisik. Ada kemungkinan
kedua variabel tersebut kurang mampu menjelaskan adanya pengaruh semangat kerja. Kedepannya penulis harapkan ada penulis lain yang
berminat untuk melakukan penelitian yang sama dengan variabel yang berbeda, sehingga penelitian ini menjadi lebih lengkap.