2. Analisis Regresi Berganda
a. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi dan heterokedastisitas.
Beberapa uji asumsi klasik dilakukan dapat dijelaskan di bawah ini Ghazali, 2001: 91:
1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Jika variabel residual memiliki distribusi tidak normal, maka hasil uji akan bias. Uji normalitas dapat dilakukan dengan
menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorof Smirnov. Adapun prosedur pengujiannya dapat dijelaskan, sebagai
berikut: a
data masing-masing variabel diuji dengan uji Kolmogorof Smirnov.
b nilai signifikansi korelasi yang dihasilkan dibandingkan dengan
standar 0,05. c
diambil kesimpulan dengan kriteria bahwa suatu kelompok data dikatakan memiliki distribusi normal jika memiliki nilai
signifikansi 0,05.
2 Uji Heteroskedastisitas
Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas,
jika berbeda disebut heterokedastisitas. Yang baik adalah jika yang terjadi homokedastisitas. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antar prediksi variabel dependen ZPRED dengan residualnya SRESID.
Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scaterplot antara
SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residualnya Y prediksi
– Y sesungguhnya yang telah distandardisasi, analisisnya adalah:
a Jika ada pola tertentu, seperti titik – titik yang ada membentuk
suatu pola yang teratur bergelombang melebar kemudian
menyempit maka terjadi heterokedastisitas.
b Jika tidak ada pola yang jelas seperti titik – titik menyebar
diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini
mengindikasikan tidak terjadi heterokedastisitas.