variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur Riduwan dan Akdon, 2009: 16.
E. Definisi Operasional
Variabel yang digunakan terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan non fisik dan semangat kerja. Dalam penelitian ini, variabel penelitian tentang
lingkungan kerja dikembangkan dengan mengacu pada jurnal Newman 1977, sedangkan variabel tentang semangat kerja dibuat dengan mengacu
pada Nitisemito 1996.
1. Variabel Independen
Dalam penelitian ini, variabel independen bebas terdiri dari 2 variabel, meliputi:
a. Persepsi Karyawan pada Lingkungan Fisik
Persepsi karyawan pada lingkungan fisik merupakan penilaian karyawan pada lingkungan kerja yang berhubungan dengan masalah
fisik, seperti ruang kerja, fasilitas kerja dan sebagainya. Dalam penelitian ini, variabel lingkungan fisik diukur dari aspek:
1 Ruang kerja
2 Penataan peralatan kerja
b. Persepsi Karyawan pada Lingkungan Non Fisik
Persepsi karyawan pada lingkungan non fisik merupakan penilaian karyawan pada lingkungan kerja yang berhubungan dengan
masalah non fisik, seperti hubungan dengan sesama karyawan, hubungan atasan dengan bawahan, masalah komunikasi dan
sebagainya. Dalam penelitian ini, variabel lingkungan non fisik diukur dari aspek:
1 Gaya supervisor
2 Karakteristik tugas job
3 Hubungan kinerja dengan reward system
4 Hubungan dengan rekan kerja
5 Motivasi kerja karyawan
6 Kompetensi karyawan
7 Kebijakan pengambilan keputusan
8 Tekanan kerja
9 Tanggung jawab kerja
2. Variabel Dependen
Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel dependen terikat adalah semangat kerja. Semangat kerja dapat diartikan sebagai suatu iklim atau
suasana kerja yang terdapat di dalam suatu organisasi yang menunjukkan rasa kegairahan di dalam melaksanakan pekerjaan dan mendorong mereka
untuk bekerja secara lebih baik dan lebih produktif Nitisemito, 1996. Dalam penelitian ini, variabel semangat kerja diukur dari aspek:
a. Tingkat absensi
b. Kerja sama dalam bentuk tindakan kolektif seseorang terhadap orang
lain c.
Kepuasan kerja d.
Kedisiplinan kerja