PENDAHULUAN Peningkatan pemahaman siswa melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe Teams Tournament pada mata pelajaran akuntansi SMA studi kasus siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri I Ngaglik

BAB I PENDAHULUAN

. A. Latar Belakang Masalah Di dalam dunia pendidikan kegiatan belajar-mengajar merupakan proses komunikasi antara siswa dan guru. Di dalam komunikasi tersebut guru melibatkan siswa sebagai sasaran sekaligus sebagai subjek pembelajaran. Komunikasi ini tidak selalu dapat berjalan dengan lancar, bahkan dapat menimbulkan kebingungan bagi siswa sebab di dalam proses komunikasi dapat terjadi salah pengertian dan salah dalam memahami konsep si pembicara. Di dalam interaksi belajar berhasilnya proses belajar-mengajar yang dilaksanakan di sekolah semata-mata untuk kepentingan siswa. Dikatakan demikian karena tujuan dari proses belajar-mengajar adalah siswa dapat mengerti dan memahami konsep materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Namun demikian, terdapat juga faktor eksternal yang turut menentukan keberhasilan proses belajar-mengajar tersebut, yakni kreativitas siswa. Ini mengandaikan bahwa keberhasilan suatu proses pembelajaran pada hakikatnya lebih ditentukan oleh si siswa itu sendiri. Oleh karena itu, tugas seorang guru tidaklah mudah. Seorang guru harus menyadari dan memahami segala sesuatu yang sebaiknya dilakukan untuk menciptakan suasana belajar-mengajar yang kondusif, dapat mengantarkan peserta didik sampai ke tujuan pembelajaran. Guru harus mampu menyelenggarakan proses pembelajaran yang interaktif, inspiratif, 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menyenangkan, dan menantang. Hal tersebut akan memotivasi peserta didik dalam berpartisipasi aktif, memotivasi mereka untuk lebih kreatif, mandiri, mengembangkan bakat dan minat, serta mendukung perkembangan fisik serta psikologis mereka. Proses pembelajaran yang diselenggarakan secara formal di sekolah dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana, baik aspek pengetahuan dan keterampilan maupun sikap. Proses pembelajaran yang formal ini akan membuat tujuan pembelajaran lebih terarah. Kenyataan yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa guru dan siswa kerap kali menemukan berbagai kesulitan yang menghambat berlangsungnya proses pembelajaran di semua bidang pelajaran. Pada pelajaran Akuntansi misalnya, hambatan tersebut terjadi karena akuntansi lebih banyak bergelut dengan angka-angka dan penjurnalan yang lebih menitik beratkan pada logika matematika. Ironisnya, pelajaran Akuntansi merupakan salah satu pelajaran yang harus dipahami dengan baik karena pelajaran ini merupakan salah satu pelajaran yang diujikan pada saat Ujian Nasional. Oleh karena itu, peneliti tertarik mengadakan observasi untuk mengetahui hambatan-hambatan yang sering muncul pada saat proses komunikasi atau pada saat proses belajar-mengajar berlangsung. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti, kegiatan pembelajaran belum menggunakan metode dan media pembelajaran yang dapat menumbuhkan keterlibatan siswa. Metode yang sering dipakai pada saat ini adalah metode ceramah dan tanya jawab yang oleh sebagian besar siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dianggap tidak menarik dan membosankan. Sebagian besar siswa belum menyadari tanggungjawabnya untuk menyelesaikan tugas atau latihan soal yang diberikan oleh guru. Mereka cenderung lebih senang bermain telephon cellular HP, acuh tak acuh, tidur-tiduran, mendengarkan musik, membicarakan hal-hal lain dengan teman di luar materi pelajaran pada saat guru memberikan latihan soal. Sikap seperti ini terjadi karena mereka merasa kurang paham dengan materi yang disampaikan oleh guru. Metode ceramah dan tanya jawab tadi bahkan menjadi sangat tidak obyektif ketika harus diimplementasikan pada jam terakhir pukul 12.15-13.45 wib sebab pada durasi waktu tersebut pada umumnya siswa sudah terlihat lelah, bahkan mengantuk. Seorang guru harus mampu menerapkan metode pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan. Salah satu metode pengajaran yang bisa digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar adalah strategi pembelajaran dengan menggunakan metode cooperative learning. Cooperative learning adalah pemanfaatan kelompok kecil dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerja bersama anggota lainnya di dalam satu kelompok. Dalam pembelajaran kooperatif terdapat beberapa tipe, salah satunya adalah tipe Teams Tournament. Teams Tournament adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan. Metode ini melibatkan seluruh siswa tanpa ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur latihan soal yang menyenangkan Slavin, 1995:84. Diharapkan penggunaan metode PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Teams Tournament ini dapat membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman belajar akuntansi melalui kerja kelompok. Siswa akan berdiskusi dengan teman-temannya. Selain itu, dengan menggunakan sistem latihan soal akademik pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS TOURNAMENT PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA”.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian tindakan dilakukan untuk mengetahui tentang metode-metode kooperatif. Penelitian ini akan memfokuskan pada tipe Teams Tournament pada variabel peningkatan pemahaman siswa.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka masalahnya dapat dirumuskan, apakah ada peningkatan pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal-soal akuntansi melalui penerapan metode kooperatif tipe Teams Tournament?.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa ada peningkatan pemahaman dalam rangka menyelesaikan soal-soal akuntansi melalui penerapan metode kooperatif tipe Teams Tournament.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru Hasil dari penelitian ini, dapat digunakan oleh guru untuk lebih meningkatkan pembelajaran di kelasnya dan semakin terbiasa melakukan penelitian tindakan, khususnya dalam meningkatkan pemahaman belajar. 2. Bagi siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam belajar untuk mempermudah mereka dalam memahami materi. 3. Bagi SMA Negeri I Ngaglik Hasil penelitian ini diharapkan memberikan dampak pada peningkatan mutu pembelajaran di sekolah yang akhirnya dapat meningkatkan kualitas sekolah. 4. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan untuk memberikan dukungan para guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk peningkatan pemahaman belajar, khususnya pendekatan pembelajaran cooperative learning sebagai salah satu cara memecahkan masalah pembelajaran. 5. Bagi Universitas Sanata Dharma Sebagai tambahan bacaan perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan sebagai acuan atau referensi bagi penelitian lebih lanjut.

BAB II TINJAUAN TEORITIK

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 200

0 7 88

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Godean.

0 2 279

Peningkatan pemahaman siswa pada mata pelajaran akuntansi materi jurnal umum melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournaments (TGT) : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas X4 SMA Negeri 6 Yogyakarta.

0 5 263

Peningkatan prestasi belajar akuntansi siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) : studi kasus pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 204

Peningkatan pemahaman siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran akuntansi SMA : studi kasus pada siswa kelas XII IPS 2 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 4 186

Peningkatan pemahaman siswa melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD pada mata pelajaran akuntansi SMA : studi kasus siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2.

1 4 188

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 2 BOYOLALI PADA MATA PELAJARAN FISIKA

0 0 17

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT KELAS IV SD NEGERI 2 PEKUNCEN

0 0 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA Studi kasus: Siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjan

0 0 186