Temuan Lapangan ANALISIS DAN PEMBAHASAN

mendorong siswa untuk lebih bersemangat lagi dalam belajar. Pemberian penghargaan kepada kelompok yang menang nantinya juga akan mendorong siswa untuk berkompetisi secara sehat dengan kelompok lainnya. Dengan metode ini, pembelajaran terpusat kepada siswa sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dan pengawas selama proses pembelajaran.

B. Temuan Lapangan

1. Siklus Pertama Siklus pertama ini dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan yaitu pada Rabu, 12 Mei 2010 pukul 12.15-13.45 wib, Jumat, 14 Mei 2010 pukul 08.00-08.45, dan Rabu, 19 Mei 2010 pukul 12.15-13.45 wib. Waktu yang digunakan untuk pembelajaran ini 5 x 45 menit. Materi pembelajaran pada siklus pertama ini adalah laporan keuangan perusahaan jasa, dengan standar kompetensi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa, kompetensi dasar menyusun laporan keuangan perusahaan jasa, dan sub pokok bahasan adalah siswa mampu menyusun laporan keuangan rugi- laba, perubahan modal dan neraca pada perusahaan jasa. Materi pembelajaran dibawakan oleh guru mitra yaitu Bapak Drs. Ignas Suryadi SW., SE. M.Pd. adapun metode pembelajaran kooperatif yang diterapkan adalah tipe Teams Tournament. Berikut ini dideskripsikan penerapan metode pada siklus pertama: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Perencanaan Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana tindakan pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament. Langkah-langkah perencanaan yang diterapkan pada siklus pertama adalah sebagai berikut: 1. Peneliti Peneliti dan guru menggali data awal karakteristik siswa untuk memetakan para siswa. Dasar yang digunakan untuk memetakan siswa adalah daftar nilai sebelumnya. Setelah mengetahui hasil siswa, kemudian peneliti dan guru meranking siswa dari siswa yang mempunyai nilai tertinggi sampai dengan siswa yang mempunyai nilai terendah. Kemudian membagi siswa secara heterogen berdasarkan tingkat prestasi dan jenis kelamin, menjadi kelompok kecil yang masing-masing kelompok beranggotakan 4 siswa. Beberapa perangkat yang disiapkan dalam tahap ini adalah: rencana pelaksanaan pengajaran RPP, materi presentasi, latihan soal, lembar jawab siswa, meja turnamen, hadiah sebagai penghargaan. a Rencana Pelaksanaan Pengajaran RPP RPP dibuat untuk 3 kali pertemuan. RPP memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode pembelajaran, serta evaluasi. Semua dibuat secara rinci dan sistematis. lampiran 1a, hal 113. b Materi presentasi Guru dan peneliti bersama-sama membuat hand out dengan pokok bahasan laporan keuangan rugi-laba, perubahan modal, dan neraca. Hand out tersebut akan dibagikan pada seluruh siswa sebagai bahan pembelajaran. c Latihan soal Latihan soal meliputi soal-soal latihan. d Lembar jawab Lembar jawab digunakan untuk membantu siswa dalam pengerjaan soal-soal latihan. Guru dan peneliti juga membuat kunci jawaban atas pertanyaan tersebut. e Meja turnamen Jumlah meja turnamen ada tujuh sesuai dengan jumlah kelompok. f Hadiah Hadiah dimaksudkan sebagai penghargaan bagi kelompok yang mendapatkan skor terbaik pada saat turnamen dilaksanakan. Hadiah berupa buku tulis 2. Peneliti menyusun instrument pengumpulan data, meliputi: a Instrument pengamatan terhadap Guru dalam proses pembelajaran. b Instrument penilaian proses belajar terhadap siswa c Instrument refleksi kesan guru mitra terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament. d Instrument refleksi siswa terhadap perangkat dan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament. e Lembar penilaian kemampuan siswa merangkum dengan benar presentasi guru dalam catatan masing-masing siswa. f Lembar penilaian kemampuan kelompok dalam bekerja sama. g Lembar penilaian kemampuan siswa dalam kerja kelompok dengan mengadakan evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir siklus untuk melihat seberapa besar peningkatan yang dialami tiap kelompok selama pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament. b. Tindakan Pada tahap ini, dilaksanakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament sesuai dengan rencana tindakan. Langkah- langkah pada tahap ini sebagai berikut: 1. Pertemuan pertama Haritanggal : Rabu, 12 Mei 2010 Alokasi waktu : 2 x 45 menit Jumlah siswa hadir : 24 orang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Penyampaian prosedur pelaksanaan Pada awal pembelajaran, guru terlebih dahulu menyampaikan prosedur pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe Teams Tournament. Dengan metode ini, siswa diharapkan dapat bekerjasama dengan kelompok yang sudah dibuat oleh peneliti. Kerjasama ini dapat saling membantu antara siswa yang memiliki kemampuan lebih dengan siswa berkemampuan rendah. Hasil kerjasama ini akan menentukan nilai kelompok. b. Pre test Guru mengulang materi sebelumnya tentang kertas kerja lalu mengaitkan dengan topik yang akan dibahas hari ini yaitu laporan keuangan perusahaan jasa. Sebelum menyampaikan materi tersebut, guru terlebih dahulu membagikan pre test pada siswa. Tujuan dilakukan pre test ini adalah untuk mengukur pemahaman siswa pada awal diteliti. Beberapa menit setelah dibagi suasana kelas ramai. Sebagian besar siswa mengeluh karena belum siap mengikuti pre test dan mengatakan bahwa materi belum pernah disampaikan. Jumlah soal dalam pre test tersebut 10 pertanyaan pilihan ganda dan dikerjakan dalam waktu 10 menit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Presentasi kelas Guru menyampaikan materi pelajaran dalam presentasi kelas dengan metode ceramah maupun tanya jawab dalam waktu ± 20 menit. Selama guru menyampaikan materi, siswa diharapkan untuk memperhatikan dengan tujuan agar mereka dapat membantu siswa lainnya dalam kerja kelompok. d. Membagi siswa dalam kelompok Pembagian kelompok sudah dilakukan terlebih dahulu pada awal perencanaan pembelajaran. Jumlah kelompok dalam penelitian ini adalah 7 kelompok heterogen dengan beranggotakan 4 siswa. Pada tahap ini, peneliti membacakan nama-nama siswa dalam kelompok, kemudian guru mempersilahkan masing-masing siswa untuk berkumpul dalam satu kelompok. e. Latihan soal Pada latihan soal ini, guru dan peneliti membuat 4 soal teori dan 3 soal hitungan yang berkaitan dengan laporan keuangan pada perusahaan jasa. Tujuannya untuk menguji pengetahuan siswa dalam presentasi kelas oleh guru dan belajar kelompok. Peneliti membagikan soal beserta lembar jawabnya. Soal yang telah diberikan akan dikerjakan dan didiskusikan dalam kelompok dan masing-masing kelompok hanya mewakili satu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pekerjaan saja. Waktu untuk menyelesaikan soal tersebut 25 menit dan 10 menit untuk membahas soal. 2. Pertemuan kedua Haritanggal : Jumat, 14 Mei 2010 Alokasi waktu : 1 x 45 menit Jumlah siswa hadir : 26 orang a. Turnamen Turnamen dilakukan setelah latihan soal selesai dilaksanakan. Setiap kelompok akan bertanding dalam meja turnamen dan akan dipertandingkan kemampuannya. Setiap kelompok yang benar dalam menjawab pertanyaan akan mendapat skor. Pada sesi turnamen ini guru dan peneliti mempersiapkan pertanyaan yaitu 1 soal teori dan 1 soal hitungan. Peneliti membagikan pertanyaan dan lembar jawab pada kelompok dan masing- masing kelompok hanya mewakili satu pekerjaan saja. Setelah selesai pengerjaan soal turnamen masing-masing kelompok menyerahkan hasil pekerjaannnya supaya dapat dikoreksi oleh peneliti. 3. Pertemuan ketiga Haritanggal : Rabu, 19 Mei 2010 Alokasi waktu : 2 x 45 menit Jumlah siswa hadir : 26 orang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Penghargaan kelompok Berdasarkan skor yang diperoleh dalam turnamen, guru akan mengumumkan kelompok yang menang dan akan memberikan penghargaan berupa buku tulis pada kelompok yang mendapatkan skor paling tinggi. b. Post test Guru membagikan soal post test pada siswa yang bertujuan untuk mengukur prestasi dan pemahaman siswa setelah dilakukan penelitian. Soal post test dikerjakan secara individu dan tidak boleh bekerjasama dengan teman sebangku. Suasana kelas tampak lebih tenang daripada saat pre test, latihan soal maupun turnamen. Siswa juga terlihat lebih serius dalam mengerjakan soal post test. Setelah selesai masing-masing siswa mengumpulkan hasil pekerjaanya. c. Observasi Hasil pengamatan observasi dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dipaparkan sebagai berikut: 1 Pengamatan terhadap guru Pengamatan terhadap guru ini dilakukan bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan pada siklus pertama. Aktivitas guru selama proses pembelajaran pada siklus pertama disajikan dalam tabel berikut ini: lampiran 3a, hal 159 Tabel 5.1 Aktivitas Guru Pada Siklus I No Elemen yang dinilai Ya Tidak 1 Guru menjelaskan metode pembelajaran kooperatif dengan tipe Teams Tournament. Ya 2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub pokok bahasan yang lebih sempit dan membantu siswa dalam pembelajaran tipe Teams Tournament. Ya 3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas. Ya 4 Guru menjelaskan kepada siswa caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Ya 5 Guru memotivasi siswa agar terlibat dalam kegiatan diskusi dalam kelompok. Tidak 6 Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok. Ya 7 Guru memberdayakan pertanyaan provokatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Ya 8 Guru mendorong siswa untuk mendiskripsikan masalah, mengkaji teori, konsep, prinsip dan mengumpulkan informasi yang sesuai untuk mendapatkan jawaban. Ya 9 Guru memastikan siswa mandiri dalam mencari sumber atau informasi untuk memecahkan masalah. Ya 10 Guru membantu siswa memahami bahan pelajaran. Ya 11 Guru membantu dan mengarahkan siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan. Ya 12 Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran melalui latihan soal dalam meja turnamen. Ya 13 Guru memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam turnamen. Ya 14 Guru memberikan pengembangan bagi Tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kelompok yang memiliki skor terbaik. 15 Guru melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan Ya Tabel 5.1 menunjukkan aktivitas guru selama proses pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament berlangsung pada siklus I. Guru telah menjelaskan dan mengorganisasikan pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament, mulai dari presentasi materi pembelajaran, pembentukan kelompok, dan melakukan evaluasi dalam latihan soal maupun turnamen yang menjadi bagian dari pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament. Kegiatan guru yang tidak nampak adalah guru tidak memotivasi siswa dalam kegiatan diskusi kelompok dan guru tidak memberikan pengembangan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik. Dalam siklus I ini waktu yang dimiliki oleh guru cukup longgar dikarenakan seluruh media telah dibagikan kepada siswa sehingga konsentrasi guru tertuju dalam mengamati jalannya diskusi kelompok, namun guru kurang dapat mengorganisasikan waktu dengan sebaik-baiknya sehingga waktu siswa untuk turnamen dan melakukan refleksi menjadi tergesa-gesa. 2 Pengamatan terhadap siswa Pengamatan terhadap siswa ini dilakukan bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan pada siklus I. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada siklus I disajikan dalam tabel berikut ini: lampiran 4a, hal 161 Tabel 5.2 Aktivitas Siswa Pada Siklus I No Elemen yang dinilai Frekuensi Persentase 1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi. 20 76,92 2 Mengikuti diskusi secara aktif. 18 69,23 3 Mengambil giliran dalam mengerjakan tugas. 19 73,08 4 Merasa senang enjoy dengan kerja tim dalam kelas. 23 88,46 5 Pertanyaan yang diajukan telah dipikirkan secara seksama dan ada kaitannya dengan materi. 22 84,61 6 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan. 22 84,61 7 Menghargai saran dan pendapat sesama peserta diskusi. 21 80,76 Tabel 5.2 menunjukkan aktivitas 26 siswa selama proses pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament berlangsung pada siklus I. Selama kegiatan ini berlangsung, siswa yang memperhatikan materi diskusi sebanyak 76,92, siswa mengikuti diskusi secara aktif sebanyak 69,23, dan siswa yang mengambil giliran dalam mengerjakan tugas sebanyak 73,08. Masing- masing kelompok juga tampak senang enjoy dengan kerja tim dalam kelas yaitu sebanyak 88,46, selain itu mereka juga saling mengajukan pertanyaan yang telah dipikirkan secara seksama dan berkaitan dengan materi sebanyak 84,61, dan sebanyak 80,76 siswa saling menghargai saran dan pendapat sesama peserta diskusi. d. Refleksi Pada tahap ini, dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan penyimpulan hasil observasi terhadap kualitas proses dan hasil pembelajaran. Refleksi dibagi menjadi dua bagian yaitu refleksi yang dilaksanakan setelah setiap pertemuan selesai dan refleksi secara keseluruhan untuk satu siklus. 1. Pertemuan pertama Peneliti bersama guru partner melakukan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa ada beberapa siswa yang antusias mengerjakan soal pre test. Namun, hampir separuh kelas nampak mengalami kebingungan. Alasan dari kebingungan mereka adalah baru pertama kali ini sebelum pembelajaran ada ujian terlebih dahulu. Biasanya guru menjelaskan materi terlebih dahulu baru setelah itu dilaksanakan tes. Metode pembelajaran Teams Tournament baru pertama kalinya digunakan oleh siswa, akibatnya banyak siswa yang bingung mengerjakan tugas dari guru yaitu pada saat latihan soal secara berkelompok. Namun, setelah guru membacakan petunjuk pengerjaan soal siswa mulai jelas. Menurut peneliti dan guru partner, latihan soal ini belum sampai pada tujuan yang diharapkan. Masih banyak siswa yang kurang peduli pada kelompoknya, sehingga pada saat pengerjaan soal dalam latihan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI soal mereka hanya mementingkan untuk nilainya sendiri bukan untuk memberikan kontribusi yang optimal bagi kelompoknya. Untuk media yang digunakan, peneliti dan guru partner mengevaluasi bahwa media yang digunakan sudah mendukung proses pembelajaran. 2. Pertemuan kedua Pada pertemuan kedua ini beberapa siswa sudah dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Peneliti dan guru partner menyimpulkan adanya peningkatan perubahan siswa dibandingkan pertemuan yang pertama. Pada pertemuan ini peneliti dan guru partner menyimpulkan adanya sedikit peningkatan dalam kerja kelompok saat turnamen. Pada saat latihan soal masih banyak siswa yang kurang peduli terhadap tanggung jawab kelompok dalam memecahkan soal latihan. 3. Pertemuan ke tiga Pada pertemuan ini, guru memberikan penghargaan pada kelompok yang memiliki skor paling tinggi. Setelah itu guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mempersiapkan post test. Setelah selesai akhirnya guru dan peneliti memberikan post test. Nilai yang diperoleh siswa pada saat post test juga menunjukkan hasil yang baik. Berikut ini disajikan nilai siswa dimulai dari nilai siswa sebelum penelitian diadakan, pre test, turnamen dan post test. Tabel 5.3 Daftar Nilai kelas XI IPS 2 Siklus I No Nama Nilai prape- nelitian Pre Test Turna- men Post Test 1 Adnan Wahyu Septian 62 60 80 90 2 Bryan Kurniawan 58 50 90 85 3 Chandra Widianto 50 50 95 - 4 Danik Yunianto 60 90 100 100 5 Desi Mela Puspita Sari 58 50 95 90 6 Dwi Ari Zufriani 60 60 85 85 7 Dwi Yan Nur Pranata U 48 50 85 90 8 Ersihana Wulan Sari 64 80 90 90 9 Fernaditya Mustofa 52 50 60 85 10 Fifiana 50 - 80 75 11 Findy Rengga Ardiyanti 46 50 100 80 12 Fitri Melinda Permata 50 50 90 75 13 Hery Hermawan Setyo P 60 70 60 85 14 Meri Wandansari 62 70 80 85 15 Mero Roly Prastyaningsih 58 50 90 100 16 Moch Fahmi Aenurofik 54 50 85 90 17 Muhammad Gus Fafa 54 - 100 80 18 Nanang Jeli Priyadi 54 50 95 80 19 Nurina Dwi Putri M 48 - 90 75 20 R. Dimas Abdul Jabbar 60 60 - 85 21 Reno Kurniawan 56 50 100 90 22 Riaya Edy Widowaty 54 60 - 70 23 Rita Dwi Tyastuti 54 60 80 85 24 Rochadianto 70 80 90 100 25 Siti Rahmawati Roisyah 60 - 85 90 26 Sony Wicaksono 48 60 90 - 27 Widyawati 62 50 60 90 28 Yashinta Wijaya K 58 80 95 100 Catatan: lihat lampiran 7, hal 170 Setelah siklus pertama diselesaikan, peneliti bersama dengan guru partner melakukan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan pada siklus pertama tampak bahwa adanya peningkatan pemahaman siswa yang dilihat dari nilai yang dicapai siswa secara individu lihat tabel 5.3 serta pada siklus pertama juga tampak bahwa dalam beberapa kelompok saat pengerjaan soal hampir setiap siswa terlibat aktif. Berkenaan dengan kesesuaian materi dengan model pembelajaran dan serta media pembelajaran, guru dan peneliti menilai bahwa model serta media pembelajaran sudah sesuai dengan materi yang dipelajari. Hal tersebut membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Petunjuk pengerjaan soal dirasakan sudah jelas sehingga siswa tidak perlu dibantu untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Pada siklus pertama ini siswa terlihat antusias walaupun tidak semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Berikut ini akan disajikan refleksi kesan dari guru dan siswa. 1 Kesan guru terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament. Tabel 5.4 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Tournament Siklus I No Uraian Komentar 1 Penilaian guru tentang komponen pembelajaran a. Materi Ajar b. Lembar Kerja Siswa LKS c. Soal tournament, post test d. Contoh RPP e. Kunci Soal f. Tes Hasil Belajar g. Suasana Kelas Materi sudah baik LKS sudah baik Latihan soal sudah baik hanya saja soal turnamen masih ada yang salah Contoh RPP baik Kunci latihan soal sudah benar, namun kunci soal turnamen ada yang salah karena soal yang dibuat salah Tes hasil belajar mengalami peningkatan Suasana kelas masih ramai h. Cara Kerja siswa i. Keterampilan Kooperatif yang Dilatihkan Cara kerja siswa baik Keterampilan kooperatif yang dilatihkan bagus 2 Selama kerja kelompok siswa: a. Mendengarkan orang lain b. Mengajukan pertanyaan c. Mengorganisasikan ide- idenya d. Mengorganisasikan kelompok e. Mengacaukan kegiatan f. Melamun Dalam kelompok masing- masing siswa dapat bekerjasama dengan baik 3 Keuntungan yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament Siswa menjadi lebih antusias dalam mengikuti KBM, semua siswa ikut terlibat di dalam KBM yang sedang berlangsung 4 Hambatan yang mungkin akan ditemui, jika nanti guru akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament seperti yang telah dilakukan Akan sulit diterapkan jika masing-masing kelompok kurang sadar dengan tugas kelompok 5 Apakah siswa berminat untuk mengikuti KBM yang telah dilakukan dan KBM berikutnya yang akan dilakukan Ya Catatan: lihat lampiran 5a, hal 163 Tabel 5.4 menunjukkan kesan guru mitra terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran model kooperatif tipe Teams Tournament setelah melakukan serangkaian proses belajar mengajar dengan perangkat belajar yang dikembangkan. Kesan guru tentang komponen ini yang masih harus diperbaiki adalah dalam membuat soal turnamen ternyata masih ada yang salah, akibatnya kunci jawaban yang dibuat juga salah. Kendala ini karena kurangnya komunikasi, kecermatan dan ketelitian antara peneliti dan guru mitra. Hambatan yang mungkin akan terjadi jika masing-masing kelompok tidak menyadari tanggung jawabnya untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru adalah sulitnya menerapkan perencanaan pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru. 2 Kesan siswa terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament. Tabel 5.5 Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Tournament Siklus I Skala Penilaian No Aspek yang diamati Sangat Senang Senang Tidak Senang Sangat Tidak Senang 1 Bagaimanakah mengenai komponen kegiatan belajar mengajar ini : a. Topik akuntansi yang dipelajari b. Materi Ajar c. Lembar Kerja Siswa LKS d. Suasana Kelas e. Penampilan Guru f. Keterampilan kooperatif yang dilatihkan 12,50 12,50 12,50 25 12,50 16,67 87,50 75 58,33 50 66,67 83,33 - 12,50 29,17 25 20,83 - - - - - - - Berminat Tidak Berminat 2 Apakah anda berminat untuk Kegiatan Belajar Mengajar KBM berikutnya seperti yang telah Anda ikuti? 91,67 8,33 Ya Tidak 3 Selama kerja kelompok saya : a. Mendengarkan orang lain b. Mengajukan pertanyaan c. Mengorganisasikan ide-ide saya d. Mengorganisasikan kelompok 83,33 83,33 83,33 91,67 16,67 16,67 16,67 8,33 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI e. Megacaukan kegiatan f. Melamun 16,67 12,50 83,33 87,50 Komentar 4 Keuntungan yang saya peroleh dalam pembelajaran dengan menggunakan perangkat model pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament Senang belajar sistem kelompok, lebih mudah memahami materi dan lebih jelas, lebih tertarik belajar akuntansi, lebih giat belajar. Komentar 5 Hambatan yang saya temui, selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament seperti yang telah dilakukan Ramai, mengantuk, kurang jelas kurang penjelasan dari guru, kelompok tidak kompak, guru kaku, metode susah Catatan: lihat lampiran 6a, hal 167 Tabel 5.5 menunjukkan respon siswa terhadap perangkat dan model pembelajaran koopertaif tipe Teams Tournament. Berkaitan dengan perangkat pembelajaran, sebanyak 12,50 siswa sangat senang dan 87,50 siswa senang; sebanyak 12,50 sangat senang, 75 senang, dan 12,50 tidak senang terhadap materi ajar; sebanyak 12,50 sangat senang, 58,33 senang, dan 29,17 tidak senang terhadap LKS yang dibuat; sebanyak 25 sangat senang, 50 senang, dan 25 tidak senang terhadap suasana kelas salama proses pembelajaran; sebanyak 12,50 sangat senang, 66,67 senang, dan 20,83 tidak senang dengan penampilan guru; sebanyak 16,67 sangat senang dan 83,33 senang terhadap keterampilan kooperatif yang diterapkan. Minat siswa untuk mengikuti penerapan pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament pada pertemuan selanjutnya sebanyak 91,67 sedangkan sebanyak 8,33 tidak berminat. Kegiatan siswa dalam kerja kelompok, sebanyak 83,33 siswa mengaku mendengarkan orang lain, sebanyak 83,33 siswa mengajukan pertanyaan, sebanyak 83,33 siswa mengorganisasikan ide- idenya, sebanyak 91,67 siswa mengorganisasikan kelompok, sebanyak 83,33 siswa tidak mengacaukan kegiatan dan 87,50 siswa tidak melamun ketika mengikuti pembelajaran. Keuntungan yang diperoleh dari penerapan pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament menurut siswa adalah senang belajar sistem kelompok, lebih mudah memahami materi dan lebih jelas, lebih tertarik belajar akuntansi dan lebih giat belajar, sedangkan hambatan yang dihadapi adalah kelas agak masih ramai, mengantuk, kurang penjelasan dari guru, kelompok tidak kompak, guru terlihat kaku dan metode pembelajaran yang diterapkan susah. Berdasarkan refleksi yang dilakukan oleh peneliti, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki pada siklus pertama yaitu pembuatan soal dan kunci jawaban yang masih salah. Berdasarkan hasil diskusi peneliti dan guru mitra, maka pada siklus selanjutnya peneliti dan guru mitra akan memilih materi pembelajaran yang cukup mudah sehingga akan memudahkan peneliti dalam membuat soal dan kunci jawaban yang benar. Oleh karena itu guru mitra membantu peneliti memberikan soal untuk turnamen. Tujuan guru mitra memberikan soal untuk turnamen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI adalah guru mitra tidak dapat hadir untuk mengajar karena guru mitra mendapatkan tugas dari sekolah, sehingga yang dijadikan sebagai guru adalah peneliti. Sedangkan observer dapat dilakukan oleh orang lain yang dirasa mampu mengobservasi guru mitra pada siklus kedua. 2. Siklus Kedua Siklus kedua ini dilaksanakan pada Rabu, 26 Mei 2010 pukul 12.15- 13.45 wib. Waktu yang digunakan untuk pembelajaran ini 2 x 45 menit. Materi pembelajaran pada siklus pertama ini adalah jurnal penutup, dengan standar kompetensi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa, kompetensi dasar menyusun jurnal penutup, dan sub pokok bahasan adalah siswa mampu menyusun jurnal penutup pada perusahaan jasa. Jumlah siswa yang hadir 27 orang. Materi pembelajaran dibawakan oleh peneliti yaitu Christina Dwi Hartanti, sedangkan observer dilakukan oleh Elisabeth Danny Pratiwi. Adapun metode pembelajaran kooperatif yang diterapkan adalah tipe Teams Tournament. Berikut ini dideskripsikan penerapan metode pada siklus kedua: a. Perencanaan Pada tahap ini dilakukan persiapan dan perencanaan pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament. Langkah-langkah perencanaan yang diterapkan pada siklus pertama adalah sebagai berikut: 1. Peneliti dan guru mitra bersama-sama mempersiapkan perangkat pembelajaran yaitu: rencana pelaksanaan pengajaran RPP, materi presentasi, latihan soal, lembar jawab siswa, meja turnamen, hadiah sebagai penghargaan. Berikut ini disajikan perangkat- perangkat yang digunakan: a Rencana Pelaksanaan Pengajaran RPP RPP dibuat untuk 1 kali pertemuan. RPP memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode pembelajaran, serta evaluasi. Semua dibuat secara rinci dan sistematis. Materi pembelajaran pada siklus kedua adalah jurnal penutup lampiran 1b, hal 136. b Materi presentasi Guru dan peneliti bersama-sama membuat hand out dengan pokok bahasan jurnal penutup. Hand out tersebut akan dibagikan pada seluruh siswa sebagai bahan pembelajaran. c Latihan soal Latihan soal meliputi soal-soal latihan. d Lembar jawab Lembar jawab digunakan untuk membantu siswa dalam pengerjaan soal-soal latihan. Guru dan peneliti juga membuat kunci jawaban atas pertanyaan tersebut. e Meja turnamen Jumlah meja turnamen ada tujuh sesuai dengan jumlah kelompok. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI f Hadiah Hadiah dimaksudkan sebagai penghargaan bagi kelompok yang mendapatkan skor terbaik pada saat turnamen dilaksanakan. Hadiah berupa penghapus dan penggaris. 2. Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi: a Instrument pengamatan terhadap Guru dalam proses pembelajaran. b Instrument penilaian proses belajar terhadap siswa. c Instrument refleksi kesan guru mitra terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament. d Instrument refleksi siswa terhadap perangkat dan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament. e Lembar penilaian kemampuan siswa merangkum dengan benar presentasi guru dalam catatan masing-masing siswa. f Lembar penilaian kemampuan kelompok dalam bekerja sama. g Lembar penilaian kemampuan siswa dengan mengadakan evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir siklus untuk melihat seberapa besar peningkatan yang dialami tiap siswa selama pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Tindakan Pada tahap ini, dilaksanakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament sesuai dengan rencana tindakan. Langkah- langkah pada tahap ini sebagai berikut: a. Pre test Guru mengulang materi sebelumnya tentang laporan keuangan lalu mengaitkan dengan topik yang akan dibahas hari ini yaitu jurnal penutup. Sebelum menyampaikan materi tersebut, guru terlebih dahulu membagikan pre test pada siswa. Tujuan dilakukan pre test ini adalah untuk mengukur prestasi dan pemahaman siswa pada awal diteliti. Beberapa menit setelah dibagi suasana kelas ramai, namun siswa-siswa bergegas mengerjakan soal-soal tersebut sesuai dengan kemampuannya. Beberapa dari mereka menyadari bahwa mereka belum belajar untuk materi hari ini. Namun sebagian besar siswa sudah belajar dan lebih mempersiapkan pelajaran hari ini. Jumlah soal dalam pre test tersebut 2 pertanyaan dan dikerjakan dalam waktu 10 menit. b. Presentasi kelas Sebelum memulai pembelajaran guru terlebih dahulu membagi hand out pada siswa. Setelah seluruh siswa menerima hand out, guru menyampaikan materi pelajaran dalam presentasi kelas dengan metode ceramah maupun tanya jawab dalam waktu ± 20 menit. Selama guru menyampaikan materi, siswa diharapkan untuk memperhatikan dengan tujuan agar mereka dapat membantu siswa lainnya dalam kerja kelompok. c. Membagi siswa dalam kelompok Pembagian kelompok sudah dilakukan terlebih dahulu pada awal perencanaan pembelajaran. Jumlah kelompok dalam penelitian ini adalah 7 kelompok heterogen dengan beranggotakan 4 siswa. Pada tahap ini, guru langsung menyuruh siswa berada dalam kelompok yang pernah dibuat, kemudian guru mempersilahkan masing- masing siswa untuk berkumpul dalam satu kelompok di meja turnamen. d. Latihan soal Sebelum memulai latihan soal, guru menyuruh masing-masing siswa berada dalam kelompok yang sudah dibentuk. Pada latihan soal ini, guru dan peneliti membuat 1 soal teori dan 3 soal hitungan yang berkaitan dengan jurnal penutup pada perusahaan jasa. Tujuannya untuk menguji pengetahuan siswa dalam presentasi kelas oleh guru dan belajar kelompok. Peneliti membagikan soal beserta lembar jawabnya. Soal yang telah diberikan akan dikerjakan dan didiskusikan dalam kelompok dan masing-masing kelompok hanya mewakili satu pekerjaan saja. e. Turnamen Turnamen dilakukan setelah latihan soal selesai dilaksanakan. Setiap kelompok akan bertanding dalam meja turnamen dan akan dipertandingkan kemampuannya. Setiap kelompok yang benar dalam menjawab pertanyaan akan mendapat skor. Pada sesi turnamen ini guru dan peneliti akan memberikan pertanyaan yaitu 4 soal hitungan. Peneliti membagikan pertanyaan dan lembar jawab pada kelompok dan masing-masing kelompok hanya mewakili satu pekerjaan saja. Setelah selesai, peneliti langsung mengoreksi hasil pekerjaan siswa. Setelah masing-masing kelompok menyerahkan hasil pekerjaannnya dan peneliti selesai mengoreksi, peneliti langsung mengumumkan kelompok yang memiliki skor paling bagus. f. Penghargaan kelompok Berdasarkan skor yang diperoleh dalam turnamen, guru akan mengumumkan kelompok yang menang dan akan memberikan penghargaan berupa buku tulis pada kelompok yang mendapatkan skor paling tinggi. g. Post test Guru membagikan soal post test pada siswa yang bertujuan untuk mengukur prestasi dan pemahaman siswa setelah dilakukan penelitian. Soal post test dikerjakan secara individu dan tidak boleh bekerjasama dengan teman sebangku. Suasana kelas tampak lebih tenang daripada saat pre test, latihan soal maupun turnamen. Siswa juga terlihat lebih serius dalam mengerjakan soal post test. Setelah selesai masing-masing siswa mengumpulkan hasil pekerjaanya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Observasi Hasil pengamatan observasi dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dipaparkan sebagai berikut: a. Pengamatan terhadap guru Pengamatan terhadap guru ini dilakukan bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan pada siklus pertama. Aktivitas guru selama proses pembelajaran pada siklus pertama disajikan dalam tabel berikut ini: lampiran 3b, hal 160 Tabel 5.6 Aktivitas Guru Pada Siklus II No Elemen yang dinilai Ya Tidak 1 Guru menjelaskan metode pembelajaran kooperatif dengan tipe Teams Tournament. Ya 2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub pokok bahasan yang lebih sempit dan membantu siswa dalam pembelajaran tipe Teams Tournament. Ya 3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas. Ya 4 Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Ya 5 Guru memotivasi siswa agar terlibat dalam kegiatan diskusi dalam kelompok. Ya 6 Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok. Ya 7 Guru memberdayakan pertanyaan provokatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Ya 8 Guru mendorong siswa untuk mendiskripsikan masalah, mengkaji Ya teori, konsep, prinsip dan mengumpulkan informasi yang sesuai untuk mendapatkan jawaban. 9 Guru memastikan siswa mandiri dalam mencari sumber atau informasi untuk memecahkan masalah. Ya 10 Guru membantu siswa memahami bahan pelajaran. Ya 11 Guru membantu dan mengarahkan siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan. Ya 12 Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran melalui latihan soal dalam meja turnamen. Ya 13 Guru memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam turnamen. Ya 14 Guru memberikan pengembangan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik. Ya 15 Guru melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan. Ya Tabel 5.6 menunjukkan bahwa guru mampu mengelola pembelajaran kooperatif dengan baik dengan dilakukannya semua kegiatan yang dilakukan oleh guru selama pembelajaran berlangsung. Dalam siklus II ini menunjukkan bahwa guru telah mampu menjelaskan dan mengorganisasikan pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament. b. Pengamatan terhadap siswa Pengamatan terhadap siswa ini dilakukan bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan pada siklus II. Aktivitas guru selama proses pembelajaran pada siklus II disajikan dalam tabel berikut ini: lampiran 4b, hal 162 Tabel 5.7 Aktivitas Siswa Pada Siklus II No Elemen yang dinilai Frekuensi Prosentase 1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi. 24 88,89 2 Mengikuti diskusi secara aktif. 22 81,48 3 Mengambil giliran dan membagi tugas dalam pengerjakan tugas. 20 74,07 4 Merasa senang enjoy dengan kerja tim dalam kelas. 23 85,18 5 Pertanyaan yang diajukan telah dipikirkan secara seksama dan ada kaitannya dengan materi. 24 88,89 6 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan. 24 88,89 7 Menghargai saran dan pendapat sesama peserta diskusi. 25 92,59 Tabel 5.7 menunjukkan aktivitas 27 siswa selama proses pembelajaran kooperatif tipe Team Tournament berlangsung pada siklus II. Selama kegiatan ini berlangsung, siswa yang memperhatikan materi diskusi sebanyak 88,89, siswa mengikuti diskusi secara aktif sebanyak 81,48, dan siswa yang mengambil giliran dalam mengerjakan tugas sebanyak 74,07. Masing- masing kelompok juga tampak senang enjoy dengan kerja tim dalam kelas yaitu sebanyak 85,18, selain itu mereka juga saling mengajukan pertanyaan yang telah dipikirkan secara seksama dan berkaitan dengan materi sebanyak 88,89, dan sebanyak 92,59 siswa saling menghargai saran dan pendapat sesama peserta diskusi. d. Refleksi Pada siklus ke dua dilakukan satu kali pertemuan. Pada pertemuan ini siswa sudah dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan lebih bertanggungjawab pada kelompoknya, diskusi saat latihan soal dapat berjalan dengan baik dan antusias siswa untuk bertanya jauh lebih besar daripada siklus pertama. Siswa yang tadinya kurang serius dalam mengerjakan soal dalam kelompok sudah mulai aktif. Semua siswa di dalam kelas benar-benar terlibat secara langsung dalam pengerjaan tugas kelompok. Guru menyimpulkan adanya peningkatan perubahan, minat untuk belajar dan peningkatan saat pengerjaan soal daripada siklus yang pertama. Berikut ini disajikan nilai siswa. Tabel 5.8 Daftar Nilai kelas XI IPS 2 Siklus II No Nama Nilai prapene- litian Pre Test siklus I Post Test siklus I Post Test siklus II 1 Adnan Wahyu Septian 62 60 90 100 2 Bryan Kurniawan 58 50 85 85 3 Chandra Widianto 50 50 - 90 4 Danik Yunianto 60 90 100 100 5 Desi Mela Puspita Sari 58 50 90 85 6 Dwi Ari Zufriani 60 60 85 95 7 Dwi Yan Nur Pranata U 48 50 90 80 8 Ersihana Wulan Sari 64 80 90 100 9 Fernaditya Mustofa 52 50 85 85 10 Fifiana 50 - 75 80 11 Findy Rengga Ardiyanti 46 50 80 - 12 Fitri Melinda Permata 50 50 75 85 13 Hery Hermawan Setyo P 60 70 85 90 14 Meri Wandansari 62 70 85 100 15 Mero Roly Prastyaningsih 58 50 100 85 16 Moch Fahmi Aenurofik 54 50 90 100 17 Muhammad Gus Fafa 54 - 80 85 18 Nanang Jeli Priyadi 54 50 80 80 19 Nurina Dwi Putri M 48 - 75 70 20 R. Dimas Abdul Jabbar 60 60 85 100 21 Reno Kurniawan 56 50 90 85 22 Riaya Edy Widowaty 54 60 70 85 23 Rita Dwi Tyastuti 54 60 85 85 24 Rochadianto 70 80 100 100 25 Siti Rahmawati Roisyah 60 - 90 100 26 Sony Wicaksono 48 60 - 95 27 Widyawati 62 50 90 80 28 Yashinta Wijaya K 58 80 100 100 Catatan: lihat lampiran 8 hal 171 Berikut ini disajikan refleksi kesan dari guru dan siswa. 1 Kesan guru terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament. Tabel 5.9 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Tournament Siklus II No Uraian Komentar 1 Penilaian guru tentang komponen pembelajaran a. Materi Ajar b. Lembar Kerja Siswa LKS c. Soal tournament, post test d. Contoh RPP e. Kunci Soal f. Tes Hasil Belajar g. Suasana Kelas h. Cara Kerja siswa i. Keterampilan Kooperatif yang Dilatihkan Secara keseluruhan dari a-i sudah baik dibandingkan pada siklus I 2 Selama kerja kelompok siswa: a. Mendengarkan orang lain b. Mengajukan pertanyaan c. Mengorganisasikan ide- idenya d. Mengorganisasikan kelompok e. Mengacaukan kegiatan f. Melamun Siswa belajar dan bekerja dengan baik, saling bekerja sama satu sama lain di dalam kelompok. 3 Keuntungan yang diperoleh Kegiatan belajar mengajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dalam merencanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament menjadi lebih menarik dan antusias siswa mengikuti pelajaran menjadi lebih bersemangat. Masing-masing kelompok bersikap saling terbuka. 4 Hambatan yang mungkin akan ditemui, jika nanti guru akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament seperti yang telah dilakukan Akan lebih sulit jika diterapkan dalam waktu 2 jam tatap muka. 5 Apakah siswa berminat untuk mengikuti KBM yang telah dilakukan dan KBM berikutnya yang akan dilakukan Ya Catatan: lihat lampiran 5b, hal 165 Tabel 5.9 menunjukkan kesan guru mitra terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament setelah melakukan serangkaian proses belajar mengajar dengan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Kesan guru terhadap komponen yang ada sudah baik. Hambatan yang terjadi pada siklus II berkaitan dengan alokasi yang masih kurang apabila diterapkan selama 2 jam 1 x pertemuan. Dalam kaitannya dengan siswa, kesan guru terhadap penerapan perangkat pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menarik dan antusias siswa mengikuti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pelajaran menjadi lebih bersemangat. Masing-masing kelompok juga menunjukkan sikap saling terbuka 2 Kesan siswa terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament. Tabel 5.10 Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Tournament Siklus II Skala Penilaian No Aspek yang diamati Sangat Senang Senang Tidak Senang Sangat Tidak Senang 1 Bagaimanakah mengenai komponen kegiatan belajar mengajar ini : a. Topik akuntansi yang dipelajari b. Materi Ajar c. Lembar Kerja Siswa LKS d. Suasana Kelas e. Penampilan Guru f. Keterampilan kooperatif yang dilatihkan 48,15 48,15 29,63 25,93 40,74 48,15 48,15 44,44 62,96 51,85 51,85 37,04 3,70 7,41 7,41 18,52 7,41 14,81 - - - 3,70 - - Berminat Tidak Berminat 2 Apakah anda berminat untuk Kegiatan Belajar Mengajar KBM berikutnya seperti yang telah Anda ikuti? 100 - Ya Tidak 3 Selama kerja kelompok saya : a. Mendengarkan orang lain b. Mengajukan pertanyaan c. Mengorganisasikan ide-ide saya d. Mengorganisasikan kelompok e. Megacaukan kegiatan f. Melamun 77,78 92,59 81,48 88,89 22,22 14,81 22,22 7,41 18,52 11,11 77,78 85,19 Komentar 4 Keuntungan yang saya peroleh dalam pembelajaran dengan menggunakan perangkat model pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament Lebih mudah memahami pelajaran akuntansi dengan berkelompok, dapat berdiskusi, mengasyikan, dapat sharing, lebih semangat, sering bertanya pada teman, lebih konsentrasi, dapat pembelajaran baru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Komentar 5 Hambatan yang saya temui, selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament seperti yang telah dilakukan Ramai, kurang paham, kekompakan sedikit terhambat, suasana kelas tidak mendukung, tidak punya kesempatan bertanya pada guru karena banyak yang bertanya pada guru. Catatan: lihat lampiran 6b, hal 168 Tabel 5.10 menunjukkan respon siswa terhadap perangkat dan model pembelajaran koopertaif tipe Teams Tournament. Berkaitan dengan perangkat yang dipelajari, sebanyak 48,15 siswa sangat senang, 48,15 senang dan 3,70 siswa tidak senang; sebanyak 48,15 sangat senang, 44,44 senang, dan 7,41 tidak senang terhadap materi ajar; sebanyak 29,63 sangat senang, 62,96 senang, dan 7,41 tidak senang terhadap LKS yang dibuat; sebanyak 25,93 sangat senang, 51,85 senang, 18,52 tidak senang, dan 3,70 sangat tidak senang terhadap suasana kelas salama proses pembelajaran; sebanyak 40,74 sangat senang, 51,85 senang, dan 7,41 tidak senang dengan penampilan guru; sebanyak 48,15 sangat senang, 37,04 senang dan 14,81 tidak senang terhadap keterampilan koopertaif yang diterapkan. Minat siswa untuk mengikuti penerapan pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament menunjukkan semua siswa berminat yaitu sebanyak 100. Kegiatan siswa dalam kerja kelompok, sebanyak 77,78 siswa mengaku mendengarkan orang lain, sebanyak 92,59 siswa mengajukan pertanyaan, sebanyak 81,48 siswa mengorganisasikan ide-idenya, sebanyak 88,89 siswa mengorganisasikan kelompok, sebanyak 77,78 siswa tidak mengacaukan kegiatan dan 85,19 siswa tidak melamun ketika mengikuti pembelajaran. Keuntungan yang diperoleh dari penerapan pembelajaran kooperatif tipe Teams Tournament menurut siswa adalah lebih mudah memahami pelajaran akuntansi dengan berkelompok, dapat berdiskusi, mengasyikan, dapat sharing, lebih semangat, sering bertanya pada teman, lebih konsentrasi, dapat pembelajaran baru. Sedangkan hambatan yang dihadapi adalah kelas masih ramai, kurang paham terhadap materi, kekompakan sedikit terhambat, suasana kelas tidak mendukung, tidak punya kesempatan bertanya pada guru karena banyak yang bertanya pada guru.

C. Pemahaman Siswa

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 200

0 7 88

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Godean.

0 2 279

Peningkatan pemahaman siswa pada mata pelajaran akuntansi materi jurnal umum melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournaments (TGT) : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas X4 SMA Negeri 6 Yogyakarta.

0 5 263

Peningkatan prestasi belajar akuntansi siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) : studi kasus pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 204

Peningkatan pemahaman siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran akuntansi SMA : studi kasus pada siswa kelas XII IPS 2 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 4 186

Peningkatan pemahaman siswa melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD pada mata pelajaran akuntansi SMA : studi kasus siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2.

1 4 188

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 2 BOYOLALI PADA MATA PELAJARAN FISIKA

0 0 17

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT KELAS IV SD NEGERI 2 PEKUNCEN

0 0 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA Studi kasus: Siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjan

0 0 186