BAB II TINJAUAN TEORITIK
A. Model Pembelajaran Cooperative Learning
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Menurut pendapat Solihatin dan Raharjo, 2007:4, cooperative learning adalah suatu model pembelajaran tempat siswa belajar dan
bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4-6 orang, dengan struktur kelompoknya yang
bersifat heterogen. Menurut Catur R dan Suseno, 2007:227,
pembelajaran kooperatif adalah suatu pembelajaran yang berisi serangkaian aktivitas pembelajaran yang diorganisasikan sedemikan rupa
sehingga pembelajaran tersebut difokuskan pada pertukaran informasi di dalam suatu kelompok dan masing-masing peserta bertanggung jawab
penuh atas aktivitas yang mereka jalani. Seperti yang dikemukakan oleh Solihatin dan Raharjo, 2007:4-5 cooperative learning lebih dari sekedar
belajar kelompok atau kelompok kerja, karena belajar dalam model cooperative learning harus ada “struktur dorongan dan tugas yang bersifat
kooperatif”, sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan-hubungan yang bersifat interpedensi saling melengkapi
yang efektif di antara anggota kelompok. Selain itu, Stahl mengatakan bahwa model pembelajaran cooperative learning menempatkan siswa
7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebagai bagian dari suatu sistem kerja sama dalam mencapai suatu hasil yang optimal dalam belajar Solihatin dan Raharjo, 2007:5.
Keberhasilan belajar menurut model belajar ini bukan semata-mata ditentukan oleh kemampuan individu secara utuh, melainkan perolehan
belajar itu akan semakin baik apabila dilakukan secara bersama-sama dalam kelompok-kelompok belajar kecil yang terstruktur dengan baik.
Melalui belajar dari teman yang sebaya dan di bawah bimbingan guru, maka proses penerimaan dan pemahaman siswa akan semakin mudah dan
cepat terhadap materi yang dipelajari Solihatin dan Raharjo, 2007:5. Model belajar cooperative learning merupakan suatu model
pembelajaran yang membantu siswa dalam mengembangkan pemahaman dan sikap mereka sesuai dengan kehidupan di masyarakat. Dengan
demikian, mereka dapat bekerja sama antar kelompok dalam meningkatkan motivasi, produktivitas dan perolehan belajar.
Model belajar cooperative learning mendorong peningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan berbagai permasalahan yang
ditemui selama pembelajaran karena siswa dapat bekerja sama dengan siswa lain dalam menemukan dan merumuskan alternatif pemecahan
terhadap masalah materi pelajaran yang dihadapi Solihatin dan Raharjo, 2007:5.
Dengan demikian cooperative learning dapat diartikan sebagai suatu metode pembelajaran dengan cara berkelompok. Dalam hal ini setiap
anggota mempunyai tanggung jawab terhadap anggota kelompoknya yang lain dengan cara bekerja sama.
2. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif