Grafik 4.4 Persentase Keaktifan siklus II Pada prafik 4.4 diperoleh bahwa keaktifan siswa mengalami
peningkatan. Di lihat pada siswa yang memenuh kriteria minimal cukup aktif pada indikator 1, rata-rata kondisi awal yaitu 23 dengan target 75, siswa
yang memenuhi kriteria cukup aktif rata-ratanya adalah 80. Pada indikator 2 nilai kondisi awal yaitu 23 dengan target 75 siswa yang memenuhi
kriteria cukup aktif rata-ratanya adalah 90. Sedangkan pada indikator 3, nilai kondisi awal yaitu 23 dengan target 75, siswa yang memenuhi
kriteria cukup aktif sebanyak 83,3. Keseluruhan data keaktifan sebesar 90.
4.2.2 Prestasi Belajar
Hasil prestasi belajar siswa kelas V SD N Plaosan I diambil dari proses pembelajaran yang dilakukan peneliti dengan menggunakan soal
evaluasi setiap akhir siklus yang diberikan oleh peneliti. Melalui soal evaluasi tersebut peneliti dapat melihat prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran PKn kelas V di SDN Plaosan I. Soal-soal tersebut sudah melalui
23 23
23 23
75 75
75 75
80 90
83,3 90
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Indikator 1 Indikator 2
Indikator 3 Keseluruhan
Kondisi awal Target
Siklus 2
tahap validasi sehingga sudah layak untuk dikerjakan siswa. Soal evaluasi berupa tes pilihan ganda dengan jumlah soal 20 soal pada setiap siklus. Nilai
hasil evaluasi siklus 1 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.7 Nilai hasil evaluasi siklus I
No Nama Siswa
Nilai KKM
Keterangan 1
LD 35
65 Tidak tuntas
2 ADL
85 65
Tuntas 3
GR 70
65 Tuntas
4 SAP
80 65
Tuntas 5
B 30
65 Tidak tuntas
6 A
25 65
Tidak tuntas 7
ESN 75
65 Tuntas
8 D
60 65
Tidak tuntas 9
FJR 60
65 Tidak tuntas
10 FD
80 65
Tuntas 11
DSK 80
65 Tuntas
12 MAS
80 65
Tuntas 13
PSW 75
65 Tuntas
14 AF
55 65
Tidak tuntas 15
AD 75
65 Tuntas
16 HB
75 65
Tuntas 17
YAPD 45
65 Tidak tuntas
18 AARP
80 65
Tuntas 19
TBU 80
65 Tuntas
20 RI
75 65
Tuntas 21
IUR 75
65 Tuntas
22 WAR
60 65
Tidak tuntas 23
AT 85
65 Tuntas
24 NGS
40 65
Tidak tuntas 25
MAV 80
65 Tuntas
26 APNH
80 65
Tuntas 27
MF 25
65 Tidak tuntas
28 CB
70 65
Tuntas 29
SK 25
65 Tidak tuntas
30 JSMR
70 65
Tuntas Jumlah
2030 Rata-rata
68 Presentase Ketuntasan
siswa 63
Presentase siswa tidak tuntas
37
Tabel 4.7 menunjukkan data hasil tes tertulis yang diikuti oleh siswa kelas V SD N Plaosan I yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 18 siswa
perempuan dan 12 siswa laki-laki.Dari tabel 4.7, presentase siswa yang mencapai KKM ada 63 dan siswa yang tidak lolos KKM ada 37.
Padahal target dari peneliti adalah 70. Maka peneliti akan melanjutkan pada siklus ke II.
Grafik 4.5 hasil tes evaluasi siklus I Grafik 4.5 menunjukkan hasil evaluasi siklus I. Dari kondisi awal
yang lulus KKM persentasenya sebesar 33. Dengan target 70 peneliti mendapatkan hasil evaluasi siklus I sebesar 63. Maka penelitian perlu
dilanjutkan ke siklus II. Pengukuran dari siklus II dilakukan dengan alat ukur tes yaitu tes
tertulis menggunakan soal evaluasi. Soal evaluasi siklus II dikerjakan oleh siswa kelas V di SD N Plaosan I yang berjumlah 30 siswa pada akhir siklus
II. Presentase keberhasilan yang ingin dicapai pada siklus II ini adalah 75 dengan KKM 65. Berikut adalah hasil tes pada siklus II :
33 70
63
10 20
30 40
50 60
70 80
Hasil Evaluasi Siklus I Kondisi Awal
Target Siklus I
Tabel 4.8 Hasil tes evaluasi siklus II
No Nama Siswa
Nilai KKM
Tidak Tuntas 1
LD 55
65 Tidak tuntas
2 ADL
100 65
Tuntas 3
GR 75
65 Tuntas tuntas
4 SAP
100 65
Tutas 5
B 60
65 Tidak tuntas
6 A
55 65
Tidak tuntas 7
ESN 90
65 Tuntas
8 D
100 65
Tuntas 9
FJR 95
65 Tuntas
10 FD
100 65
Tuntas 11
DSK 95
65 Tuntas
12 MAS
90 65
Tuntas 13
PSW 100
65 Tuntas
14 AF
75 65
Tuntas 15
AD 75
65 Tuntas
16 HB
75 65
Tuntas 17
YAPD 55
65 Tidak tuntas
18 AARP
90 65
Tuntas 19
TBU 90
65 Tuntas
20 RI
95 65
Tuntas 21
IUR 95
65 Tuntas
22 WAR
75 65
Tuntas 23
AT 100
65 Tuntas
24 NGS
65 65
Tuntas 25
MAV 95
65 Tuntas
26 APNH
85 65
Tuntas 27
MF 50
65 Tidak tuntas
28 CB
80 65
Tuntas 29
SK 30
65 Tidak tuntas
30 JSMR
100 65
Tuntas Jumlah
2445 Rata-rata
82 Presentase Ketuntasan siswa
80 Presentase Siswa
Tidak Tuntas 20
Tabel 4.8 menunjukkan hasil tes evaluasi siklus II. Dari tabel 4.8, presentase siswa yang mencapai KKM ada 80 dan siswa yang tidak lolos
KKM ada 20. Target dari peneliti adalah 75. Maka penelitian tidak dilanjutkan.Karena sudah melebihi target. Berikut grafik prestasi siswa
kelas V SD N Plaosan I : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Grafik 4.6 Peningkatan prestasi siklus II Pada grafik 4.6 terlihat prestasi belajar siswa meningkat. Hal itu
ditunjukkan dengan kondisi awal prestasi siswa sebanyak 33 dan peneliti menargetkan pada persentase 75. Ternyata hasilnya melebihi target yaitu
sebesar 80. Maka penelitian berhenti pada siklus II. Berikut akan peneliti paparkan tabel hasil peningkatan prestasi belajar
dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II: Tabel 4.9 Prestasi siswa siklus I dan siklus II
Indikator Kondisi
Awal Siklus 1
Siklus 2 Deskriptor
Rata rata 63
68 82
Jumlah seluruh nilai dibagi jumlah siswa
Presentase rata rata lulus KKM
33 63
80 Jumlah siswa lulus KKM
dibagi jumlah seluruh siswa dikali seratus persen
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa hasil evaluasi dari kondisi awal, siklus 1 sampai siklus 2 terjadi peningkatan. Hasil yang diperoleh rata-rata kelas
dari kondisi awal yang berjumlah 63 sementara pada siklus 1 meningkat menjadi 68 dan pada siklus 2 meningkat menjadi 82. Hasil yang diperoleh
pada presentase rata-rata lulus KKM dari kondisi awal 33, sementara pada siklus 1 mengalami penigkatan menjadi 63, dan pada siklus 2 juga
mengalami peningkatan menjadi 80.
33 75
80 20
40 60
80 100
Peningkatan Prestasi Siklus II Kondisi Awal
Target Siklus I
Dan berikut adalah grafik hasil kelulusan KKM mata pelajaran PKn kelas V SD N Plaosan I:
Grafik 4.7 Hasil prestasi siswa kondisi awal, siklus I dan siklus II Grafik 4.7 menunjukkan data peningkatan presentase rata-rata siswa
yang lulus KKM pada pembelajaran PKN kelas V SDN Plaosan I menggunakan pembelajaran dengan model PBL. Grafik tersebut
menampilkan data peningkatan presentase rata-rata siswa yang lulus KKM pada kondisi awal,siklus 1, dan siklus 2. Data kondisi awal menunjukkan
presentase rata-rata siswa lulus KKM sebesar 33, sementara pada siklus 1 meningkat menjadi 63, maka jika dilihat dari kondisi awal sampai dengan
siklus 1 terjadi peningkatan. Sementara pada siklus 2 terjadi peningkatan yaitu mendapatkan 80. Di lihat dari siklus 1 dan 2 terjadi peningkatan dan
menjadikan penelitian berhasil.
4.3 Pembahasan