saling menghormati perbedaan, mempertahankan kesamaan dan kebersamaan dan menaati peraturan Rahyuningsih, 2008: 12
2.1.5 Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut Azra dalam Susanto, 2013: 226-227 Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengkaji dan membahas
tentang pemerintahan, konstitusi dan lembaga-lembaga demokrasi, rule of law
, HAM, hak dan kewajiban warga negara serta proses demokrasi. Wiharyanto 2008:6 pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan
wawasan dan kesadaran bernegara, serta membentuk sikap dan perilaku cinta tanah air yang bersendikan kebudayaan bangsa.
Sumarsono 2007:6-7 pendidikan kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan
kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dan negara serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara PPBN agar
menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh Bangsa dan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia. Melalui
pendidikan kewarganegaraan,
warga negara
Kesatuan Republik
Indonesia diharapkan mampu: memahami, menganalisis, dan menjawab masalah-
masalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa, dan negaranya secara berkesinambungan dan konsisten dengan cita-cita dan tujuan nasional
seperti yang digariskan dalam Pembukaan UUD 1945. Dari beberapa definisi pendidikan kewarganegaraan tersebut dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan kewarganegaraan salah satu mata pelajaran yang
mempunyai tujuan untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, serta membentuk sikap dan perilaku cinta tanah air yang
bersendikan kebudayaan bangsa.membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan
antara warga negara dan negara serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara PPBN agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan
oleh Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menurut Djahiri dalam Susanto, 2013: 228-229 alasan yang
melandasi PKn perlu diajarkan yaitu: 1.
Bahwa sebagai makhluk hidup, manusia bersifat multi kodrati dan multifungsi-peran status; manusia bersifat multikompleks atau
neopluralistis. Manusia memiliki kodrat ilahi, sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
2. Bahwa setiap manusia memiliki integritas atau keterkaitan atau
kepedulian manusia akan sesuatu. Sesuatu itu bisa materiel, imateriel, atau kondisional atau waktu.
3. Bahwa manusia itu unik uniqe human. Hal ini karena potensinya
yang multipotensi dan fungi peran serta kebutuhan atau human desire yang multiperan serta kebutuhan.
2.5.1.1 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan: