9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Keaktifan
2.1.1.1 Pengertian keaktifan
Menurut  Silberman  dalam  Sunarto,  2009:  10  mengartikan keaktifan  dalam  belajar  adalah  mempelajari  dengan  cepat,
menyenangkan, penuh semangat, dan keterlibatan secara pribadi untuk memperlajari sesuatu yang baik, harus mendengar, melihat, menjawab
pertanyaan dan mendiskusikannya dengan orang lain. Keaktifan  menurut  Dimyati  1995:  115  adalah  keterlibatas
intelektual-emosional  siswa  secara  optimal  dalam  pembelajaran. Keatifan  siswa  dalam  peristiwa  pembelajaran  mengambil  beraneka
bentuk  kegiatan,  dari  kegiatan  fisik  yang  mudah  diamati  sampai kegiatan  psikis  yang  sulit  diamati.  Kegiatan  fisik  yang  dapat  diamati
di  antaranya  dalam  bentuk  kegiatan  membaca,  mendengarkan, menulis,  meragakan,  dan  mengukur.  Sedangkan  contoh-contoh
kegiatan  psikis  seperti  mengingat  kembali  isi  pelajaran  pertemuan sebelumnya, menggunakan kekhasan pengetahuan yang dimiliki dalan
memecahkan  masalah  yang  dihadapi  dll.    Menurut  Sardiman 2001:98,  keaktifan  adalah  kegiatan  yang  bersifat  fisik  maupun
mental, yaitu berbuat dan berpikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan.
Berdasarkan pengertian
dari beberapa
sumber dapat
disimpulkan  bahwa  keaktifan  adalah  kegiatan  aktif  oleh  siswa  dalam proses  belajarnya  dimana  kegiatan  tersebut  melibatkan  intelektual-
emosional dalam pembelajaran.
2.1.1.2 Ciri-ciri Keaktifan Belajar
Menurut Sanjaya 2006: 140 keaktifan terlihat dari keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran. Keterlibatan tersebut antara lain:
1. Siswa memperhatikan guru ketika menjelaskan pelajaran.
2. Siswa  menyelesaikan  setiap  tugas  yang  diberikan  sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. 3.
Siswa melakukan kerjasama atau diskusi dalam kelompok. 4.
Siswa  terlibat  dalam  kegiatan  mencari  sumber  belajar yang relevan dengan tujuan pembelajaran.
5. Siswa memanfaatkan sumber belajar yang tersedia.
6. Siswa menjawab dan mengajukan pertanyaan kepada guru
ataupun siswa lainnya dalam pembelajaran. 7.
Siswa berusaha memecahkan masalah yang diajukan atau timbul selama proses pembelajaran.
8.
Keterlibatan  siswa  dalam  mengevaluasi  sendiri  hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
Dalam  setiap  belajar  siswa  selalu  menampakkan  keaktifan. Keaktifan  itu  beranekaragam  bentuknya.  Mulai  dari  kegiatan  fisik
misalnya  membaca,  mendengar,  menulis,  dan  berlatih  keterampilan- keterampilan Mudjiono, 1999: 45
Dari  uraian  keaktifan  para  ahli  peneliti  dapat  menyimpulkan ciri-ciri  siswa  yang  aktif  adalah  siswa  berpartisipasi  dalam  kegiatan
pembelajaran,  mulai  dari  kegiatan  fisik  misalnya  membaca, mendengar,  menulis,  dan  berlatih  keterampilan-keterampilan  siswa
berani  mengungkapkan  pendapat  dan  siswa  bertanggungjawab terhadap tugas.
2.1.1.3 Cara meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran