31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK. Berdasarkan pengertian tersebut terdapat beberapa pengertian sebagai
berikut: Menurut Suharsimi dalam Mulyasa, 2009: 11 PTK merupakan suatu
upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan treatment yang sengaja dimunculkan. Dedi
2010:8 penelitian tindakan kelas adalah bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat
untuk pengembangan keahlian mengajar. Menurut Kemmis dan Taggart dalam Dedi 2010:14 menyatakan bahwa model tindakan adalah berbentuk
suatu perangkat yang terdiri dari tiap komponen perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi ke-empat perangkat tersebut disebut siklus.
Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dengan strtegi siklus yang dimulai dari identifikasi masalah yang dihadapi oleh guru, penyusunan rencana
tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi tindakan, dan refleksi. Rangkaian kegiatan berurutan mulai dari rencana tindakan sampai dengan refleksi
disebut satu siklus penelitian. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu 1 perencanaan tindakan 2 pelaksanaan tindakan 3 observasi dan
interpretasi, dan 4 analisis dan refleksi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan PTK diharapkan mampu memperbaiki keaktifan siswa dan prestasi belajar siswa. Berikut adalah siklus PTK menurut Kemmis dan MC
Taggart:
Gambar 3.1 Siklus PTK menurut Kemmis dan Mc. Taggart
Sumber : Aqib 2011: 16 Keempat aspek pokok dalam Penelitian Tindakan Kelas menurut
Kemmis dan Mc. Taggart, dalam Kunandar, 2008: 70-76 penelitian dilakukan melalui empat tahap yaitu:
a. Perencanaan
Perencanaan adalah suatu perencanaan dalam bentuk penyusunan perangkat pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi hasil pelaksanaan
Perencanaan
Pelaksanaan Observasi
Refleksi Siklus 1
Perencanaan
Pelaksanaan Siklus II
Refleksi
Observasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
prapenelitianrefleksi awal. Adapun uraian yang perlu dan harus diketemukan adalah menyusun sebuah rancangan kegiatan, siswa akan
diapakan. Tahapan ini disusun berdasarkan hasil pengamatan awal mengenai situasi kelas selama proses pembelajaran berlangsung.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah perilaku yang dilaksanakan oleh peneliti sesuai dengan perencanaan yang telah disusun oleh peneliti. Hal-hal
yang perlu diperhatikan oleh guru dalam melakukan pembelajaran yaitu: kesesuaian pembelajaran dengan perencanaan, kelancaran proses
pembelajaran atau tindakan, ketepatan dalam ‘penanaman konsep kepada siswa, dan ketercapaian tujuan pembelajaran dalam suasana
belajar yang membuat siswa semangat. c.
Observasi Observasi adalah adalah pengamatan yang dilakukan untuk
mengetahui hasil tindakan atau mengumpulkan informasi tentang berbagai kelemahan atau kekurangan tindakan yang telah dilakukan.
Pengamatan mengobservasi perubahan perilaku siswa atas tindakan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan instrumen
pengumpulan data untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa ketika pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi
Refleksi adalah mengingat apa yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses masalah, persoalan dan
kendala yang nyata dalam tindakan strategis, refleksi merupakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kegiatan analisi, interpretasi dan explanasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari hasil observasi. Refleksi juga bertujuan untuk
menentukan perlu tidaknya penelitian dilanjutkan ke siklus berikutnya.
3.2 Setting Penelitian 3.2.1 Waktu Penelitian