57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran ini adalah dengan melakukan analisis kebutuhan. Analisis
kebutuhan dilakukan oleh peneliti berdasarkan
langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran yang telah diuraikan di bab III.
Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara wawancara. Wawancara dilakukan kepada guru kelas 1 SD Negeri Kalasan 1 yaitu
dengan ibu U. Wawancara tersebut dilaksanakan pada tanggal 17 mei 2014 pukul 10.00 WIB.
Wawancara ini untuk mengetahui dan mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi dilapangan yang berkaitan dengan ketersediaan
perangkat pembelajaran yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga perangkat pembelajaran dikembangkan dan
disusun seperti yang diharapkan dalam Kurikulum 2013.
1. Hasil Wawancara
Wawancara tersebut berpedoman pada 13 butir pertanyaan untuk melakukan survei kebutuhan perangkat pembelajaran sesui dengan
Kurikulum 2013. Berikut data hasil wawancara dengan guru kelas 1 SD Negeri Kalasan 1, Sleman,Yogyakarta yang akan dijelaskan setiap butir.
Butir pertanyaan pertama tentang pemahaman guru terhadap kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa mereka
memahami kurikulum 2013 sebagai kurikulum sebagai kurikulum yang dibuat pemerintah dengan menerapkan 3 tiga kemampuan yang dimiliki
siswa dalam bidang pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Guru juga memahami bahwa Kurikulum 2013 merupakan Kurikulum yang
menekankan pada sikap dan dan belajar secara tematik yaitu semua mata pelajaran digabung menjadi satu tidak ada istilah matapelajaran.
Butir pertanyaan kedua yaitu mengenai pemahaman guru terkait dengan
perumusan indikator
dan tujuan
pembelajaran yang
mempertimbangkan kebutuhan pribadi. Guru memberikan jawabaan bahwa Kurikulum 2013 memiliki empat aspek yang dikembangkan pada
kepribadiansiswa.Diantaranya adalah
aspek kognitif,
efektif, psikomotorik, dan spirituarl. Dalam perumusan indikator dan tujuan
pembelajaran, mengikuti
ketentuan kemendikbud
67, bahwa
pengembangan kompetensi dasi dasar diturunkan menjadi menjadi indikator yang dapat ditulis adalah aspek kognitif dan psikomotorik, kedua
aspek ini menjadi suatu penilaian untuk siswa. Aspek afektif dan spiritual dapat disisipkan pada KI 3 dan KI 4, sehingga menjadi penilaian sikap
yang yang juga ditulis dalam indikator dan muncul dalam pada tujuan pembelajaran.
Butir pertanyaan ketiga yaitu mengenai sejau mana pemahaman guru terkait dengan pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran. Guru
memberikan jawaban bahwa tematik integratif adalah pembelajaran yang saling terkait pada setiap muatan pelajarannya. Dalam perpindahan antar
muatan pelajaran tidak terlihat. Guru memberikan contoh seperti pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia dalam sebuah bacaan siswa dapat
langsung pindah pada muatan pelajaran PPKn karena pada bacaan tersebut dicerikatan mengenai tolong menolong yang ada kaitannya dengan muatan
pelajaran PPKn Butir pertanyaan keempat yaitu tentang sejauh mana pemahaman
pemahaman guru terkait dengan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Guru memberikan jawaban bahwa dalam penerapan
pendekatan saintifik terdapat 3 rana yaitu kognitif, psikomotor dan afektif. Guru juga memaparkan bahwa pendekatan saintifik merupakan metode
yang digunakan dalam pembutan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Selain itu menurut guru tersebut dengan menggunakan pendekatan
saintifik pemelajaran lebih mudah dilakukan. Butir pertayaan kelima tentang pemahaman guru mengenai penilaian
otentik. Berdasarkan penyelasan guru ketika dilakukan wawancara guru belum mengetahui tentang penilaian otentik. Guru juga belum mengetahui
format resmi penilian yang benar dalam kurikulum 2013, dari pemerintah juga belum ada format resmi tentang penilaian otentik. Informasi yang
didapat oleh guru hanya berasal dari buku itu belum menjamin, dalam penjelasannya dalam kurikulum 2013 ini penilaian otentik membuatnya
sulit dalam memberikan penilaian terhadap anak didik, karena guru belum
pahan benar tentang penilaian otentik dalam kurikulum 2013. Pemahaman yang diperoleh guru mengenai penilaian otentik sangatlah sedikit
dikarenakan tidak maksimalnya pelatihan yang dilaksanakan oleh pemerintah bagi guru untuk melaksanakan Kurikulum 2013.
Butir pertanyaan keenam yaitu mengenai keperluan guru tentang contoh-contoh rubrik penilaian non tes. Guru memberikan jawaban bahwa
mereka sangat memerlukan contoh-contoh rubrik penilaian yang efektif . Guru menyampaikan bahwa pengetahuan meraka terhadap penilaian
sebatas pada teori namun, dalam pelaksanaannya belum maksimal karena keterbatasan Sumber Daya manusia, Sarana dan prasarana dan juga harus
mempertimbangkan waktu. Butir pertanyaan ketujuh yaitu mengenai pemahaman guru terkait
dengan penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Menurut guru tersebut pendidikan karakter merupakan pendidikan yang terkait dengan
sikap dan moral siswa. Guru membentuk siswa menjadi lebih baik dalam tingkah laku, sopan santun maupun kebiasaan yang dilakukan. Guru
menegaskan bahwa karakter lebih kepada bagaimana membentuk jiwa anak yang baik agar menjadi lebih baik.
Butir pertayaan kedelapan yaitu terkait pemahaman guru tentang jenis-jenis karakter yang akan dikembangkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Guru memberikan jawaban bahwa beberapa sikap yang dikembangkan oleh Kementerian Kebudayaan
Nasional yaitu sopan santun, kebiasaan dan tingkah laku sehari-hari.
Menurut guru pemerintah mengharapkan anak Indonesia menjadi manusia yang lebih baik bukan hanya pintar dan cerdas tetapi hati jiwa serta mental
juga ikut baik. Guru memberikan alasan mengapa diperlukannya pendidikan karakter karena pada saan ini banyak sekali orang-orang pintar
menjadi seorang koruptor. Hal tersebut terjadi karena kurangnya penanaman pendidikan karakter yang diperoleh dari bangku sekolah.
Butir pertanyaan kesembilan yaitu terkait dengan kesulitan-kesulitan yang dialami guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran
mengacu Kurikulum SD 2013. Guru mengalami kesulitan mengenai perangkat pembelajaran. Guru memberikan jawaban bahwa mereka
mengalami kesulitan dalam bahan ajar yang kurang jelas, alat peraga yang belum tersedia dan membutuhkan dana yang cukup banyak untuk setiap
pembelajaran karena harus menfotokopi lembar kerja siswa atau menyediakan alat tulis pewarna dan lain sebagaunya. Hal tersebut terjadi
karena kurangnya dana yang diberikan dari pemerintah dan sekolah untuk mengembangkan proses pembelajaran.
Butir pertanyaan kesepuluh yaitu mengenai contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesui tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah
tersebut. Guru memberika jawaban bahwa perangkat pembelajaran yang tersedia di sekolah sangant minim. Hal tersebut dikarenakan oleh faktor
biaya yang kurang memadai untuk melengkapi minimnya perangkat pembelajaran disekolah.
Butir pertanyaan kesebelas yaitu mengenai apakah masih memerlukan contoh.contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan
tuntutan kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa masih sangat membutukan contoh-contoh perangkat pembelajaraan yang sesuai
dengan tuntutan Kurikulum SD 2013. Guru mengharapkan bahwa pihak pemerintah dapat membantu dalam memberikan contoh yang baik pada
saat pelatian atau sosialisasi sehingga guru tidak mengalami kesulitan dan merasa bingung.
Butir pertanyaan kedua belas yaitu mengenai karakteristik atau ciri- ciri RPTH yang mengacu Kurikulum SD 2013 yang dibutukan. Guru
tersebut tidak menjabarkan mengenai karakteristik RPPTH yang dibutuhkan tetapi guru tersebut memeparkan bahwa sudah ada ciri-ciri
RPPTH tetapi belum mengetahui kebenarannya. Guru memberika jawaban bahwa pada saat pelatian atau sosialisasi tidak diberikan contoh RPPTH
dan format yang digunakan berbeda-beda sehinga belum ada kepastian tentang format RPPTH yang benar.
Butir pertanyaan ketiga belas yaitu mengenai saran yang dapat guru berikan terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengacu
pada Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa saran kepada memerintah untuk memohon contoh yang lengkap pada perangkat
pembelajaran. Mohon diberikan walaupun sedikit tetapi lengkap serta dilengkapi dengan media yang dapat mendukung dalam setiap