Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013

pembelajaran, sebagai contoh berpusat dari guru kepada siswa, dari satu arah menjadi interaktif dan lain-lain. Sejalan dengan itu, perlu dilakukan penyempurnaan pola pikir dan penggunaan pendekatan baru dalam perumusan Standar Kompetensi Lulusan. Perumusan SKL di dalam KBK 2004 dan KTSP 2006 yang diturunkan dari Standar Isi SI harus diubah menjadi perumusan yang diturunkan dari kebutuhan. Penyempurnaan pola pikir perumusan kurikulum dapat dilihat di Tabel 2. Daryanto, 2014: 31 Tabel 2. Penyempurnaan Pola Pkir No. KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013 1. Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan 2. Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran 3. Pemisahan antara mata pelajaran pembentukan sikap, pembentukan keterampilan, dan pembentukan pengetahuan Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan 4. Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai 5. Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah Semua mata pelajaran diikat oleh Kompetensi Inti tiap kelas Dalam rancangan kurikulum 2013 tidak terlepas dari 4 Empat elemen yang meliputi: Standar kompetensi kelulusan, Standar proses, standar isi dan, standar penilaian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada taber berikut. Tabel 3. Elemen Perubahan Kurikulum 2013 ELEMEN DESKRIPSI SD Kompetensi Lulusan Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan Kedudukan mata pelajaran ISI Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi. Pendekatan ISI Kompetensi dikembangkan melalui  Tematik terpadu dalam semua mata pelajaran Struktur Kurikulum Mata Pelajaran dan alokasi waktu ISI  Holistik dan integratif berfokus kepada alam, sosial dan budaya  Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan sains  Jumlah mata pelajaran dari 10 menjadi 6  Jumlah jam bertambah 4 JPminggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran Proses pembelajaran  Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.  Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat  Guru bukan satu-satunya sumber belajar.  Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan Penilaian  Penilaian berbasis kompetensi  Pergeseran dari penilaian melalui tes mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja, menuju penilaian otentik mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil  Memperkuat PAP Penilaian Acuan Patokan yaitu