Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Butir pertanyaan kesebelas yaitu mengenai apakah masih memerlukan contoh.contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa masih sangat membutukan contoh-contoh perangkat pembelajaraan yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013. Guru mengharapkan bahwa pihak pemerintah dapat membantu dalam memberikan contoh yang baik pada saat pelatian atau sosialisasi sehingga guru tidak mengalami kesulitan dan merasa bingung. Butir pertanyaan kedua belas yaitu mengenai karakteristik atau ciri- ciri RPTH yang mengacu Kurikulum SD 2013 yang dibutukan. Guru tersebut tidak menjabarkan mengenai karakteristik RPPTH yang dibutuhkan tetapi guru tersebut memeparkan bahwa sudah ada ciri-ciri RPPTH tetapi belum mengetahui kebenarannya. Guru memberika jawaban bahwa pada saat pelatian atau sosialisasi tidak diberikan contoh RPPTH dan format yang digunakan berbeda-beda sehinga belum ada kepastian tentang format RPPTH yang benar. Butir pertanyaan ketiga belas yaitu mengenai saran yang dapat guru berikan terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa saran kepada memerintah untuk memohon contoh yang lengkap pada perangkat pembelajaran. Mohon diberikan walaupun sedikit tetapi lengkap serta dilengkapi dengan media yang dapat mendukung dalam setiap pembelajaran. Daftar pertanyaan secara rinci ada di lampiran 3 halaman 83

2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijabarkan di atas, maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru terhadap Kurikulum SD 2013 hanya sejauh yang diterima dari pemerintah melalui pelatihan dan sosialisasi dari dinas pendidikan. Guru juga memyampaikan bahwa dalam membuat indikator dan tujuan pembelajaran guru tidak mengembangkan sendiri sesuai dengan pengetahuan dan tingkat kebutuhan pesrta didik tetapi guru mengunakan yang sudah ada sesuai dengan buku dan hanya memperhatikan rambu-rambu yang telah diberikan. Pemahaman guru mengenai pendekatan tematik integratif dan saitifik juga belum begitu mendalam. Kesulitan yang dialami oleh guru berkaitan dengan perangkat pembelajaran, media pembelajaran dan penilaian otentik yang diharapkan agar mendapatkan perhatian dari pemerintah untuk memberikan pelatian atau sosialisasi. Guru telah mampu melaksanakan pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013 tetapi belum begitu memahami secara mendalam. Guru juga belum dapat mengembangkan materi yang terdapat pada buku. Guru hanya mengikuti apa yang telah disediakan di dalam buku. Guru masih sangat membutukan contoh perangkat pembelajaran yang baik dan benar terutama dari pemerintah. Guru merasa sangat kesulitan dalam penilaian otentik terutama pada penilaian sikap sosial dan penilaian sikap spiritual. Selai itu media yang disediakan di sekolah kurang mendukung dalam proses pembelajaran, dalam hal ini faktor biaya juga menjadi kendala dalam proses pembelajaran.

B. Desain Produk Awal

Peneliti melakukan beberapa langkah dalam pengembangan perangkat pembelajaran ini. Langkah awal yang dilakukan yaitu membagi tema dan subtema untuk setiap kelompok. Setiap kelompok terdiri dari empat orang yang akan dibagi menjadi empat subtema. Selanjutnya peneliti menentukan kompetensi inti dan kompetensi dasar. Peneliti menentukan indikator dan menentukan indikator secara keseluruhan dalam satu semester. Kemudian peneliti membuat jaring-jaring subtema pada kompetensi dasar dan indikator yang telah ditentukan. Langkah selanjutnya yaitu merancang silabus dan Rencana pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran pada setiap muatan pelajaran. Kemudian peneliti membuat lembar kerja siswa untuk siswa kelas I yang menerapkan pendekatan tematik integratif dan pendekatan santifik pada pembelajaran. Dalam lembar kerjas siswa juga diterapkan nilai karakter pada kegiatan pembelajaran. Lembar Kerja Siswa juga berisikan materi pokok soal-soal dan kegiatan yang dilakukan siswa. Langkah terakhir yang dilakukan peneliti yaitu memberikan evaluasi, refleksi pada setiap akhir pembelajaran dalam lembar kerja siswa.

1. Silabus

Silabus merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang dibuat sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH.Silabus pada dasarnya merupakan garis dalam pembelajaran. Silabus merupakan pedoman yang digunakan dalam proses pembelajaran yang akan dikembangkan dalam RPPTH. Pendekatan tematik dan pendekatan saitifik dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran. Silabus disusun secara sistematis dan berisikan rencana pembelajaran pada komponen-komponen tertentu. Komponen tersebut antara lain 1Identitas sekolah, 2 muatan pelajaran terkait, 3 Kompetensi dasar , 4 Materi pembelajaran, 5 Kegiatan pembelajaran, 6 penilaian, 7 alokasi waktu , dan 8 sumber belajar.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik RPPTH

Rencana Pelaksanaan pembelajaran Tematik Harian RPPTH merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci yang berpedoman pada silabus. Rencana Pelaksanaan Pemelajaran Tematik Harian RPPTH Menggambarkan proses kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya untuk mencapai Kompetensi Dasar yang ditentukan. RPPTH disusun secara sistematis dengan mengunakan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saitifik. Dalam RPPTH terdapat beberapa kompetensi yaitu 1 identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan, 2 Kompetensi inti Kurikulum SD 2013, 3 kompetensi dasar, 4indikator, 5 tujuan pembelajaran, 6 materi pembelajaran 7pendekatan dan metode pembelajaran, 8media,alat dan sumber belajar, 9langkah-langkah pembelajaran, 10 lampiran. Rencana pelaksanaan pembelajaran tematik Harian RPPTH kelas 1 SD dibuat untuk enam pembelajaran. Setiap pembelajaran memiliki alokasi wakti 5x35 menit pada setiap harinya. RPPTH ini memiliki desai yang rinci tetapi sederhana dan mudah dipahami oleh guru untuk pembelajaran. Setiap pembelajaran dibuat sesui langkah-langkah baik dan kegiatan yang disusun dengan pendekatan saitifik, segingga guru tidak hanya memberikan materi disepanjang pembelajaraan tetapi hanya sebagai fasilitator. Dalam lembar kerja siswa juga merupakan salah satu lampiran dari RPPTH. Lembar kerja siswa yang dikembangkan pada penelitian ini adalah lembar kerja siswa untuk kelas 1 SD yang mengacu pada tematik integratif Kurikulum 2013. Lembar kerja siswa berisi materi pokok yang dapat dipahami siswa dengan baik serta sesuai dengan kompetensi dan tujuan yang telah ditentukan. Kegiatan pembelajaraan dalam lembar kerja siswa dibuat semenarik mungkin sehingga dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Selain itu pendidikan karakter juga diterapkan pada kegiatan pebelajaran seperti sikap percaya diri, bertanggungjawab, mengahargai perbedaan serta sikap spiritual yang berhubungan antara kebribadian siswa dengan Tuhan Yang Maha Esa. Lembar kerja siswa berisikan tujuan pembelajaran materi pokok soal-soal latihan dan kegiatan yang dilakukan siswa. Refleksi dan evaluasi juga terdapat dapad lembar kerja siswa pada akhir kegiatan pembelajara. Kegiatan yang dirancang pada lembar kerja sesuai dengan kegiatan yang telah dijabarkan pada RPPTH. Evaluasi yang terdapat pada akhir pelajaran bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa dapat memahami materi pada pembelajaran tersebut. Selain evaluasi pada akhir pelejran terdapat refleksi pada bagian refleksi siswa dapat menyimpulkan materi yang telah dipahaami dan didapatkan pada pembelajaran tersebut, siswa juga dapat mengungkapkan perasaan pada sikap yang telah dilakukan pada pembelajaran tersebut. Dalam lembar kerja siswa juga terdapat kerjasama dengan orang tua bertujuan mengajak orang tua dapat ikut berperan penting dalam belajaran siswa di rumah. Pada akhirnya pembelajaran keenam terdapat ulangan evaluasi formatif. Ulangan ulangan evaluasi formatif bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa dapat memehami materi pembelajaran dan diberikan dalam satu subtema. Guru dapat mengukur tingkat kesulitan dan pemahaman yang siswa alami sehingga dapat mengulang kembali atau menegaskan materi yang belum dipahami oleh siswa. Daftar pustaka juga disertakan pada lembar kerja siswa. Daftar pustaka digunakan peneliti dalam menyusun lembar kerja siswa.Daftar pustaka memuat sumber-sumber yang digunakan dalam lembar kerja siswa. Daftar pustaka disusun sesuai abjad nama depan pengarang buku. Daftar pustaka yang digunakan antara lain buku, artikel dan sumber yang mendukung dari internet.

C. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD dan Revisi Produk

Produk awal yang telah dibuat oleh peneliti divalidasi oleh dua orang pakar Kurikulum SD 2013. Validator dalam penelitian ini adalah dua orang Dosen PGSD, produk divalidasi pada tanggal 24 Januari 2015. Validasi bertujuan untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajran yang dibuat. Validator dapat memberikan saran san kritik yang dapat dikabarkanacuan dalam pelaksana revisi.Peneliti melakukan validasi produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan perangkat pembelajaran ini kepada dua orang pakar Kurikulum SD 2013. Pakar Kurikulum SD 2013 tersebut adalah Bapak P dan G seorang pakar Kurikulum SD 2013 produk divalidasi sebanyak satukali pada tanggal 24 Januari 2015. Terdapat beberapa aspek dalam instrumen penilaian yang digunakan. Aspek yang dinilai yaitu: 1identitas RPPTH, 2 perumusan indikator, 3 perumusan tujuan pembelajaran, 4 pemilihan bahan ajar, 5 pemilihan sumber belajar, 6 pemilihan media belajar, 7 metode pembelajaran, 8 skenario pembelajarn, 9 penilaian,10lembar kerja siswa dan11 pengunaan basa Indonesia yang baik dan benar Berdasarkan hasil validasi pada kedua komponen tersebut memperoleh skor tara-rata 3,76 dan 3,67dengan “kategori baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan uji coba lapangan dengan dengan revisi sesuai saran. Kedua pakar Kurikulum SD 2013 tersebut memberikan saran perbaikan untuk perangkat pembelajarn pada beberapa aspek yaitu, 1 Perumusan indikator, 2 Perumusan tujuan