Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Pengembangan kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan
proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Kurikulum 2013
merupakan langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan masyarakat dimasa depan. Daryanyo, 2014
Bertemali dengan adanya kurikulum 2013, orientasi pendidikan dalam konteks kurikulum 2013 juga diperbaharui oleh kemendikbud. Hal ini sejalan
dengan berlakunya peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang standar kompetensi kelulusan pendidikan dasar dan menegah
terkait Standar Kompetensi Lulusan SKL diturunkan dari kebutuhan, standar Isi SI diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang
bebas mata pelajaran dan semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan
sikap, keterampilan,
dan pengetahuan
peserta didik.
Abidin,2014:12
a. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013
Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2013 Pasal 1 Ayat 29 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi , dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengembangan
kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan pengembangan kurikulum berbasis
kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup
kompetensi sikap,pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Beberapa alasan pengembangan kurikulum harus dilakukan karena adanya tantangan-tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal dan eksternal.
Tantangan internal antara lain dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 delapan Standar Nasional
Pendidikan yang meliputi standar pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, standar proses,
standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan. Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan
penduduk usia produktif. Terkait dengan tantangan internal pertama, maka berbagai kegiatan dilakukan untuk mengupayakan agar penyelenggaraan
pendidikan dapat mencapai kedelapan standar yang telah ditetapkan. Terkait dengan perkembangan penduduk, Sumber Daya Manusia SDM usia produktif
yang melimpah apabila memiliki kompetensi dan keterampilan akan menjadi modal pembangunan yang luar biasa besarnya. Namun apabila tidak memiliki
kompetensi dan keterampilan makan akan menjadi beban pembangunan. Oleh sebab itu tantangan terbesar yang harus dihadapai adalah bagaimana untuk
mengupayakan agar SDM usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi SDM yang memiliki kompetensi dan keterampilan
melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.Kemendikbud, 2013: 72-73 Tantangan lain yang harus dihadapi adalah tantangan eksternal. Tantangan
eksternal berkaitan dengan masa depan, kompetensi yang diperlukan pada