Pendekatan Saintifik Ciri-Ciri Pendekatan Tematik Integratif

meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur proyektugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya. 2. Penilaian Proyek Penilaian proyek project assessment merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periodewaktu tertentu.Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. 3. Penilaian Portofolio Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata.Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi. 4. Penilaian Tertulis Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Dari pengertian penilaian otentik maka dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran penilaian sangat berperan penting dalam proses pendidikan salah satunya adalah penilaian otentik, tanpa ada penilaian maka bagaimana seorang pendidik dapat mengukur atau mengetahui seberapa besar kemampuan dan pengetahuan anak dalam proses pembelajaran yang dilakukan.

2. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menurut Kemp

Model pembelajaran disusun berdasarkan berbagai prinsip atau teori pengetahuan. Joyce Weil dalam Rusman, 2013: 133 berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum, merancang bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas. Oleh karena itu dalam pembelajaran perlu disusun suatu perangkat pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Perangkat pembelajaran perlu disusun dan dikembangakan sebaik mungkin. Menurut Sudjana dalam Trianto, 2010: 81 untuk melaksanakan pengembangan perangkat pembelajaran dibutuhkan model-model pengembangan yang sesuai dengan sistem pendidikan. Ada beberapa model pengembangan pengajaran yaitu model Dick- Carey, Model Four-D, dan Model Kemp. Dalam penelitian ini, model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan adalah model Kemp. Kemp mengatakan dalam Trianto 2010: 81 bahwa pengembangan perangkat merupakan suatu lingkaran yang kontinum.Setiap langkah pengembangan berhubungan langsung dengan aktivitas revisi dan dapat dimulai dari titik manapun. Berikut merupakan siklus pengembangan perangkat model Kemp: Gambar 1. Siklus Pengembangan Perangkat model Kemp Secara umum pengembangan perangkat pembelajaran dengan model Kemp meliputi beberapa hal yaitu: a. Identifikasi Masalah Pembelajaran Instructional Problems Tahap ini bertujuan utnuk mengidentifikasi adanya kesenjangan antara tujuan kurikulum dengan kenyataan yang terjadi di lapangan, baik dalam model, pendekatan, metode, teknik, maupun strategi yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran. Bahan kajian, pokok bahasan atau materi yang dikembangkan, selanjutnya dapat disusun dengan cara pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam kurikulum. b. Analisis siswa Learning Characteristics Tahap ini dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan karakter peserta didik meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman secara